Abdul Dan Reem, Pengungsi Suriah Bertahan Hidup Dengan Menjual Pena ( Dream.co.id ) |
Pria tersebut tidak menyadari apa yang dilakukannya ternyata didokumentasikan oleh seorang warga Libanon, yang juga seorang aktivis, Gissur Simonarson dalam bentuk foto. Gissur kemudian mengunggah foto tersebut ke Twitter dengan tagar #BuyPens dan meminta netizen untuk membantunya.
30 menit setelah foto itu terunggah, seseorang mengontak Gissur. Orang itu memberitahu si aktivis, dia kerap melihat pria itu di sekitar rumahnya. Dalam 24 jam, identitas pria tersebut terlacak dan dia adalah Abdul, ayah dua anak dengan putrinya berusia 4,5 tahun, Reem.
Abdul juga diketahui ternyata berasal dari kamp pengungsian Yarmuk di Damaskus, Suriah. Dia terpaksa pergi ke Beirut untuk menyambung hidup dan agar putri yang disayanginya bisa tetap makan.
Mengetahui identitas Abdul, Gissur kemudian membuat laman sumbangan di dunia maya untuk membantu meringankan beban Abdul. Dengan itu, Gissur berniat membantu keluarga Abdul untuk memulai hidup baru.
Hal yang menakjubkan terjadi. Dalam 30 menit pertama setelah laman tersebut aktif, Gissur mendapat sumbangan mencapai 5.000 dolar, setara Rp70 juta.
"Kami telah mendapat 5.000 dolar dalam 30 menit pertama. Ini bukan berarti puncak, hanya sebuah permulaan," kata Gissur.
Gissur berharap sumbangan tersebut akan semakin meningkat. Uang itu akan langsung dia berikan kepada Abdul.
"Mari memastikan Abdul dan Reem benar - benar memulai kehidupan baru mereka yang hebat. Seluruh sumbangan tentu akan langsung diberikan kepada mereka," lanjut Gissur.
Dana yang terkumpul dalam tiga jam telah mencapai 17.000 dolar, setara Rp 238 juta. Laman sumbangan tersebut belum ditutup dan jumlah uang masuk dipastikan akan semakin bertambah. dream.co.id
ARTIKEL TERKAIT: