Namun 8 pendaki hingga saat ini masih menolak turun dengan alasan masih melakukan ritual di kawasan puncak untuk menyambut bulan Suro.
Upaya keras Tim SAR untuk membujuk mereka turun, tetap sia - sia saja. Padahal areal hutan yang terbakar semakin meluas. Jika sebelumnya areal yang terbakar hanya terjadi di kawasan Magetan, Jatim, saat ini api sudah merembet ke areal hutan di kawasan Karanganyar, Jateng. Bahkan terpantau ada titik api baru di kawasan Jogorogo, Ngawi, Jawa Timur.
"Ada delapan yang tetap tidak mau turun. Mereka tetap bersikeras melanjutkan ritual tertentu di kawasan puncak untuk menyambut bulan Suro. Kami akan segera melaporkan perkembangan ini ke Posko induk. Memang saat ini areal tempat mereka bertahan masih aman namun kebakaran sewaktu - waktu bisa saja bertambah luas," ujar Koordinator Basarnas Pos SAR Trenggalek yang diperbantukan ke Lawu, Supriono.
Namun demikian ada juga pendaki yang bisa memaham situasi. Setidaknya ada tujuh pendaki yang semula juga bertahan menjalankan ritual di kawasan puncak, akhirnya bersedia turun memenuhi ajakan petugas yang menjemputnya.
Ketujuh pendaki tersebut akhirnya dievakuasi melalui jalur pendakian via Candi Cetho di Kecamatan Jenawi, Karanganyar. Langkah tersebut ditempuh karena dua jalur pendakian utama, yaitu Cemoro Sewu dan Cemoro Kandang ditutup karena areal hutan di kawasan itu mengalami kebakaran.
Ketujuh pendaki itu semula bertahan di sekitar Puncak Hargo Dumilah dalam kondisi sehat. Karena itulah proses evakuasi bisa berjalan lancar meskipun memakan jarak tempuh yang jauh lebih panjang dibanding lewat jalur pendakian utama. Mereka membutuhkan waktu perjalanan 3,5 jam jalan kaki dari puncak hingga Candi Cetho. src
ARTIKEL TERKAIT: