Jangan Maksa
Banyak orang yang berfoto di ujung tebing yang curam, hingga berdiri menantang di puncak tertinggi tanpa alat pengaman apapun. Waduh, kalau cari mati jangan di gunung, susah evakuasinya. Mendingan foto - fotonya di tempat yang bisa terjangkau dan tak membahayakan saja.Oke ya?
Ekstra Hati - Hati
Seperti dijelaskan di atas, ini gunung, bukan supermarket. So, mau tidak mau kamu harus ekstra hati - hati dan ekstra waspada. Kesalahan sedikit saja, bisa runyam akibatnya! Kalau kamu merasa takut dan ragu, mendingan jangan deh. Lebih baik di sebut pengecut daripada harus kehilangan nyawa. Benar?
Jangan Sombong
Jangan mentang - mentang gunung tersebut sudah kamu daki beberapa kali, dan kamu sudah mendapatkan banyak medali penghargaan sebagai pendaki profesional, lantas bersikap sombong dan seolah menantang alam. Bagaimanapun juga, gunung tetap gunung yang menyimpan banyak misteri!
Sabar
Kalau kamu ingin momen yang menakjubkan, kuncinya adalah sabar! Contohnya saja, kalau kamu ingin menikmati momen Sunrise di Bromo, ya kamu harus sabar dan bermalam di sana. Jangan lupa, siapkan juga perbekalannya, termasuk foto berkualitas terbaik.
Pose Yang Wajar
Posenya yang wajar saja, jangan sambil guling - guling, salto atau mungkin sambil lompat tali. Ingat, kamu itu mau berfoto, bukan bermain akrobat, jadi jangan aneh - aneh deh. Cukup siapkan mimik wajah yang menggemaskan, senyum dan katakan Ceersss!
Mungkin yang mestinya kamu lakukan, walaupun tidak ada larangan untuk memamerkan keperkasaan kamu karena mampu menggapai puncak tertinggi sebuah gunung, tapi sebaiknya jadikan foto kamu tersebut sebagai ajang untuk kampanye pelestarian hutan, bukan hanya sekedar pamer. Setuju?
ARTIKEL TERKAIT: