Credit Photo From Google Picture |
Self Rescue atau tindakan penyelamatan diri saat melakukan kegiatan arung jeram ini perlu Anda cermati dengan benar. Walaupun Anda dipandu Skipper yang berpengalaman, ia tetap memiliki keterbatasan. Sehingga hal terbaik yang harus Anda lakukan adalah melakukan tindakan penyelamatan diri sebelum datang tim rescue yang akan membantu Anda.
Prinsip setiap tindakan penyelamatan dalam kegiatan arung jeram, adalah menyelamatkan diri sendiri sebelum melakukan tindakan penyelamatan terhadap orang lain. Si penyelamat harus benar - benar berada dalam kondisi yang aman dalam melakukan tindakan penyelamatan. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari resiko lainnya dan kemungkinan bertambahnya korban.
Berikut hal apa saja yang harus Anda lakukan dalam Self Rescue atau penyelamatan diri:
1. SWIMMER
Swimmer adalah istilah yang digunakan oleh kalangan Boater untuk menyebut orang yang terlempar keluar dari perahu saat berarung jeram. Jika Anda belum pernah mengalaminya, percayalah, suatu saat Anda akan mengalaminya. Bagi Anda yang baru kali pertama melakukan kegiatan arung jeram, tidak perlu khawatir.
Credit Photo From Google Picture |
Hal pertama yang harus Anda lakukan jika mengalami Swimmer: Jangan panik! Mengapa jangan panik? Karena jika terjadi kepanikan, Anda tidak akan tahu apa yang harus Anda lakukan untuk tindakan penyelamatan diri. Setelah Anda dapat mengatasi rasa panik, selanjutnya Anda harus menyadari dan mengetahui situasi di sekeliling Anda.
2. TEHNIK BERENANG DI ARUS
a. Defensive Swimming Position
Defensive swimming position adalah berenang mengikui arus dalam posisi terlentang, kaki dalam keadaan rapat dan selalu berada di atas air untuk menghindari foot entrapment. Defensive swimming dilakukan pada arus deras dengan pandangan terarah ke hilir. Gunakan tangan sebagai pengatur keseimbangan atau untuk menuju pinggiran sungai dan menghindari berbagai rintangan lainnya.
Credit Photo From Google Picture |
b. Aggressive Swimming Position
Aggressive swimming position adalah berenang dengan cara melawan arus. Dilakukan pada arus yang relatif tenang dengan posisi menghadap ke hulu. Tujuannya, untuk mendekati perahu penolong, menghindari strainer, sieves, undercut, dan untuk menyeberang ke sisi tepian sungai yang lain dengan cepat.
Ingat, aggressive swimming ini hanya efektif dilakukan pada arus sungai yang relatif tenang. Jika Anda lakukan ini pada arus deras, tenaga Anda akan terbuang percuma; Anda akan tetap terseret arus deras.
Credit Photo From Google Picture |
*Apakah di belakang Anda terdapat perahu? ( Baik perahu yang melemparkan Anda ataupun perahu lain )
Jika ya, berusahalah mendekatinya dari arah samping pada arus yang relatif tenang dengan aggressive swimming position. Jangan lakukan ini dari arah depan karena Anda dapat terseret perahu. Jika telah dekat, gapai dan peganglah boat line pada perahu.
Tunggu sampai rekan Anda menarik dan menaikkan Anda ke atas perahu kembali dengan cara menarik bahu pelampung yang anda kenakan. Jika tidak, lakukan aggressive swimming ataupun defensive swimming menuju tepian sungai.
*Apakah di dekat Anda terdapat Tim Rescue yang akan melemparkan throw bag / rescue rope?
Jika ya, raih throw bag / rescue rope yang dilemparkan. Pegang erat pada bagian tali, jangan pada bagian kantong tali. Pegang dengan tetap melakukan teknik defensive swimming sambil tim rescue menarik Anda ke tepian sungai.
Jika tidak, lakukan aggressive swimming ataupun defensive swimming menuju tepian sungai.
*Apakah di dekat Anda terdapat rintangan atau obstacle ( bebatuan, dahan / ranting, atau pohon tumbang )?
Jika ya, hindari daerah tersebut baik dengan aggressive swimming ataupun defensive swimming.
Jika tidak, lakukan aggressive swimming ataupun defensive swimming menuju tepian sungai.
*Apakah di dekat Anda terdapat undercut, strainer, dan sieves?
Jika ya, hindari daerah tersebut secepat mungkin dengan aggressive swimming.
Jika tidak, lakukan aggressive swimming ataupun defensive swimming menuju tepian sungai.
*Apakah Anda berada di bawah perahu terbalik?
Jika ya, segeralah keluar dari bawah perahu dengan cara menyelam ke arah hulu atau ke samping. Jangan menyelam ke arah hilir karena Anda akan tetap terperangkap di bawah perahu.
Jika tidak, lakukan aggressive swimming ataupun defensive swimming menuju tepian sungai.
*Apakah Anda berada di dalam hole / hydraulic ( arus berputar - putar )?
Jika ya, lakukan aggressive swimming dengan mengikuti putaran arus ke arah luar yang menuju hilir. Atau dapat juga dilakukan dengan menyelam pada bagian tengah pusaran dengan posisi berdiri sampai kaki menyentuh dasar sungai; lalu tolakkan kaki Anda sekuat mungkin ke arah hilir.
Jika tidak, lakukan aggressive swimming ataupun defensive swimming menuju tepian sungai. source
ARTIKEL TERKAIT: