Sang senior segera mengambil pisau lipat tersebut dan bermaksud menghukum peserta Diksar yang telah lalai meninggalkan pisau lipatnya.
Setelah peserta berkumpul semua, sang senior dengan nada berwibawa berkata, "Siapa yang merasa kehilangan pisau lipat di tengah perjalanan tadi?" Tetapi tidak ada satu pesertapun yang berani menjawab.
Kemudian dia menambahkan, "Hayo cepat!" Saya sebenarnya sudah tahu siapa pemilik pisau lipat ini, karena namanya terukir di pisau ini. Tetapi saya ingin kejujuran kalian untuk mengaku!" Masih tidak ada jawaban dari para peserta.
"Karena tidak ada yang jujur mau mengakui kesalahannya, maka saya akan panggil namanya!" Para peserta masih terdiam.
Akhirnya sang senior habis kesabarannya, di ambilnya pisau lipat tadi kemudian dengan lantang berkata, "Stain...Maju kedepan!"
Para peserta saling melirik kalau - kalau ada yang maju kedepan. Karena tidak ada yang maju kedepan, senior berkata lagi:
"Saya panggil sekali lagi yang bernama STAINLESS STEEL untuk maju kedepan!"
ARTIKEL TERKAIT: