Menggapai Tuhan Di Atap-Atap Bumi

Pertama kalinya tubuh ini menjejak puncak Syarif gunung Merbabu yang berada di sekitar Magelang-Salatiga Jawa Tengah.Dengan tutorial Mas Jeppy kakak kelas waktu SMA.( entah dimana sekarang beliau berada ). Teramat berkesan dan pertama kalinya aku mengenal gunung serta alamnya. Setelahnya mulailah gunungholic melandaku, sejujurnya di awali dengan sekedar ingin dan kesenangan. Puncak kedua yang kugapai adalah Merapi yang berada di wilayah yang sama dengan Merbabu. Sayangnya pertama kali ke Merapi di hantam badai di Memoriam, yaitu wilayah dibawah Pasar Bubrah sebelum puncak.

Terpaksa tiarap semalaman menunggu badai reda, Suara siulan angin menambah dingin dan seram tentunya. Suara tersebut hanya bisa dikalahkan oleh bunyi kentut teman pendakian..sialan....akhirnya sampai juga menggapai Puncak Garuda waktu itu. Puncak yag bagus, walau jika berteduh dari panas matahari jadi kedinginan, jika tak berteduh terasa panas...Berikutnya mengulangi Merapi. Menjadi guide pertama kalinya untuk pendaki dari Swedia dan Perancis lewat jalur Bebeng Jogjakarta. Dan pertama kalinya pila makan kentang berbentuk kapsul. Hebat ya...dan perlu diketahui bahwa kentang adalah sumber energi yang hebat untuk kegiatan yang menguras tenaga. Setelah itu Merapi Merbabu terlampau sering kudaki dengan label Sherpa ( pemandu ) untuk para pendaki asing maupun lokal yang ingin mencapai puncak kedua gunung tersebut. Lalu Lawu di daerah Sragen pertama kali lewat jalur Cemoro Kandang yang bikin terhenyak karena di Pos 2 ada warung komplit yang menyediakan makanan dan minuman serba panas..wah...mantap..sampai sekarang pun warung tersebut masih ada.

Lalu gunung Slamet via Bambangan Banjarnegara Jawa Tengah. Gunung eksotis dengan hutan yang masih alami. Dan terkenal dengan Pos Samarantu yang bagi penggiat hantu, kabarnya menyeramkan. entahlah. Sayangnya pas menuju turun, hujan dan badai mendadak menggila sehingga waktu habis 12 jam untuk hanya sekedar turun dari Slamet menuju Base Camp. Selanjutnya agak menstop pendakian, beralih ke Rafting di Sungai Elo Magelang, yang lokasinya di belakang dan sekitar Hotel Puri Asri Magelang Jawa Tengah. Suatu hal yang menyenangkan dengan mengenal sungai dan arus deras. Setelah itu mencoba mendaki ke Ciremai Kuningan Jawa Barat. Yang sialnya di keroyok monyet di Pos Cigowong!..monyet kurang kerjaan ya....heheheh...Lalu gunung Sindoro dan Sumbing pendakian selanjutnya, dua gunung tinggi di Wonosobo Jawa Tengah. Yang paling tertanam dihati yakni sewaktu menjejakkan kaki di tiga gunung legendaris, yaitu: Semeru, Agung dan Rinjani yang di sponsori oleh perusahaan rokok besar di Indonesia. Jadi gratis...!!Mulai di Semeru sekitar 2 minggu, nge camp di Ranu Gumbolo,lalu menuju Bali mendaki Gunung Agung selama sekitar 1 minggu di Bali, kemudian menyeberang Lombok menuju Rinjani.

Pengalaman indah,dan untuk mengingat Tuhan. Bahwa alam ini untuk kita dan wajib kita jaga. Saat - saat di puncak, sangat terasa kita dekat dengan Tuhan dan seolah kita bisa meraihnya untuk sekedar menggenggam tangan beliau. Ucapan syukur atas ciptaanNya, dan bekal keselamatan yang di beri pada aku, kita dan semua penggiat alam bebas dan penempuh rimba. Bromo, Raung, Sorik Marapi, Papandayan, Arjuna, Argopuro, kawah ijen dan segenap sungai dan gua adalah milik Tuhan dan untuk mahluknya. Tak ada guna kita bangga mampu mencapainya tapi tanpa mengetahui kesedihan mereka dengan kontribusi kita ikut merusak dan mencemarinya. Masih banyak momen baik dalam penyusuruan alamku dan semoga bisa mengulang lagi. Kini mari kita peduli bumi.Jejakkan kaki menuju alam tanpa meninggalkan luka. STOP FOREST CRIME!!.


Belantara Indonesia Base Camp.

ARTIKEL TERKAIT:

Alamat:

Labasan Pakem Sleman Yogyakarta 55582

Jam Kerja:

Senin - Kamis dari Jam 9.00 Wib to 17.00 Wib

Telepon:

0813 9147 0737

"Salam Rimba Indonesia"

Indonesia kaya akan keindahan alam dan tugas kita untuk menjaga sekaligus menikmatinya.

Kami, Para Sherpa selaku admin webblog Belantara Indonesia mengucapkan:
"Selamat menjelajah alam cantik Indonesia".

×