Indonesia Berduka

Indonesia berduka, dengan banyaknya bencana yang merenggut korban jiwa. Mulai dari tsunami di Mentawai, amukan Merapi di Jogjakarta dan Jawa Tengah, banjir melanda ibu kota gempa bumi di Sumatera, dan yang lebih memiriskan amukan alam di wasior Papua. Korban jiwa raga dan benda. Indonesia berduka! Dan masih ada suatu yang mengancam, Semeru sedang mulai beraktifitas aktif, Papandayan bergolak dan masih banyak gunung - gunung di Indonesia yang mulai bergemuruh, dan kabar terakhir sekitar 9 gunung di nusantara berkegiatan aktif.

Saatnya berendah hati dan kembali ke khitah sebagai manusia yang jauh dari sempurna. Tak ada guna menyalahkan alam dan tindakan pemicunya. Beranikah menyalahkan Tuhan? Jangan membuat resah dan panik sesama dengan tindakan yang berlebihan tentang amukan alam kali ini, kembali, inilah peringatan Tuhan, kembalilah padaNya dan lakukan yang terbaik untuk pribadi dan sesama mahlukNya.

Kabar meresahkan terakhir adalah penayangan stasiun televisi TvOne, yang berwawancara lewat sambungan telepon dengan Bapak Soerono, kepala BPPTKA Jogjakarta. Presenter menanyakan: “MENURUT REPORTER KAMI, AWAN PANAS SUDAH TERASA DI JL. KALIURANG KM. 6.2 TEMPAT REPORTER KAMI MELAPORKAN”  Bapak Soerono membalas : “ITU BUKAN AWAN PANAS, HEBAT SEKALI KALAU ORANG BISA MERASAKAN AWAN PANAS DAN MASIH BISA MELAPORKAN” “BPPTKA TETAP PADA HIMBAUAN AWAL, JARAK AMAN MENGHINDARI AWAN PANAS ADALAN 10 KM DARI PUNCAK MERAPI. SELEBIHNYA MUNGKIN TERJADI HUJAN ABU ATAU PASIR, TAPI ITU TIDAK MEMATIKAN.”

TvOne lebay dan berlebihan. Jika berita tentang ini sangat tak bisa jadi anutan, cobalah tengok, berapa korban akibat pemberitaan yang terburu - buru tanpa penelitian? Di Pakembinangun Jogjakarta, banyak yang terluka akibat kecelakaan kendaraan sebab berita tadi. Salah siapa? Jadilah media yang dewasa. Cobalah beritakan tentang Lapindo dan Century, pasti semua kabur sembunyi wartawan media TVOne, takut pada atasannya dan pemilik TvOne, Aburizal Bakrie! Pernahkah TvOne memberitakan kasus Lapindo dan Century?. Lapindo Brantas milik Aburizal Bakrie seperti TvOne.

Belantara Indonesia bertempat Di Jogjakarta dan di bawah Merapi. Kejadian Merapi tak terlewat oleh barisan kami walau tak maximal sebagai tenaga relawan. Jangan buat panik warga yang tertimpa bencana, dengan kabar tak relevan. Indonesia berduka dengan bencana, Termasuk kasus Mentawai sebaiknya Pak Marzuki Alie, kader Demokrat dan ketua DPR tak menganggap ringan dengan pernyataan membabi buta: " Seharusnya masyarakat Mentawai tahu bahwa daerah itu rawan tsunami, mengapa tak pindah saja? Lebih aman." Pernyataan bodoh dan tak manusiawi. Jika tak tahu lebih baik diam, karena Marzuki Alie bukan ahli Geologi dan ahli membantu yang tertimpa bencana. Mentawai butuh bantuan teknologi pemberitahuan bencana sedini mungkin, mereka sadar dekat bencana, tetapi cinta pada bumi lebih berarti daripada sekedar pindah dan membutuhkan banyak biaya. Marzuki Alie sanggup mengeluarkan dana?

Pernyataan - pernyataan tolol tadi bisa di temukan di banyak berita di internet dan sudah mewabah. Hanya satu yang bisa dipetik, jangan resahkan warga bumi ini dengan statement bodoh. Indonesia berduka tanggung jawab kita semua.

ARTIKEL TERKAIT:

Alamat:

Labasan Pakem Sleman Yogyakarta 55582

Jam Kerja:

Senin - Kamis dari Jam 9.00 Wib to 17.00 Wib

Telepon:

0813 9147 0737

"Salam Rimba Indonesia"

Indonesia kaya akan keindahan alam dan tugas kita untuk menjaga sekaligus menikmatinya.

Kami, Para Sherpa selaku admin webblog Belantara Indonesia mengucapkan:
"Selamat menjelajah alam cantik Indonesia".

×