Cuaca dingin merupakan hal yang biasa dalam petualangan alam bebas dan mendaki gunung, semakin dingin semakin antusias para pendaki menikmati keindahan alam bebas.
Namun di balik kesenangan itu ada bahaya yang mengancam yaitu kecelakaan dalam pendakian serta faktor alam, cuaca yang dingin dan ekstrim.
Hypothermia adalah penurunan suhu tubuh secara berangsur - angsur tetapi pasti, dan jika tidak ada pertolongan dapat menyebabkan cedera serius bahkan kematian.
Bisa di mengerti apabila suhu sudah pada titik terendah, tubuh sangat menderita. Suhu normal manusia yang berkisar antara 37 derajat turun sampai 25 derajat.
Hypothermia diawali dengan badan menggigil, depresi pada pernapasan dan tekanan jantung. Pada suhu yang lebih dingin akan terjadi kejang - kejang dan otak mulai beku dan taraf selanjutnya adalah sekarat atau kematian.
Frostbite dikenal dengan radang dingin dimana jaringan sel didalam tubuh menjadi rusak karena terjadi pembekuan.
Cuaca dingin membuat cairan sel membeku dan menjadi rusak karena pembekuan dan menyebabkan aliran menjadi tak lancar.
Apabila terdapat bagian - bagian yang tak teraliri darah lebih dari 15 menit akan menimbulkan gangrene ( pembusukan ), sehingga harus di amputasi.
Penyebab frostbite selain suhu yang dingin juga kekebalan tubuh, kelelahan dan bisa juga karena kekurangan makanan serta dehidrasi.
Untuk menghindari hypothermia dan frostbite setidaknya mengetahui medan pendakian serta persiapan yang matang, baik mental dan spiritual.
ARTIKEL TERKAIT: