Yakni puncak Tanggamus yang selalu tertutup kabut, seolah awan tak merelakan keindahan puncak nya terlihat dari kejauhan. Untuk memudahkan pencapaian, kami lewat kota Pringsewu di Kabupaten Tanggamus di Kota Bandar Lampung.
Jalan naik turun dan penuh kelokan untuk mencapai Desa Gisting terlalui dengan lancar hampir 3 jam dari Kota Bandar Lampung. Nah sampai di pasar Gisting masih jalan lagi sekitar 4 km untuk sampai di pos pendakian terakhir di Desa Tanggamus. Yang di sana juga ada Base Camp yang sekaligus memeriksa alat pendakian dan barang bawaan pendaki.
Menjelang hari sore, kami beranjak bersiap mendaki Tanggamus. Perjalanan mulai banyak tanjakan dan dua bukit kecil yang ya ampunn....trakking! Hanya untuk mencapai pos 1 Sonokeling. Tetapi setelah itu kami temukan perkebunan sayur yang luar biasa indah! Sesampai di Sonokeling pemandangan puncak yang tertutup kabut makin jelas, walau masih berjarak 5 jam berjalan kaki dari Sonokeling, ya jalan kaki, jika ada ojek ya silahkan ber ojek ria!
Lanjut perjalanan kami pilih jalur yang umum di rambah pendaki, walau tingkat kesulitan teramat nyata dan cenderung ekstrim dan mulai memasuki kawasan hutan hujan tropis yang lembab dan basah serta pohon yang rapat dan bersemak belukar diselingi suara monyet yang bersahutan menambah keindahan dan kesejukan hutan.
Tetapi waspada ya, karena ada satu kawasan hutan yang banyak bertebaran hewan Pacet, maka di wajibkan memakai sepatu gunung yang bisa tahan terhadap air dan hewan Pacet tadi. Geli memang. Tak lama kami memasuki kawasan hutan yang berlumut dan dingin. Sejak itulah banyak istirahat kami meregangkan otot agar tak mudah lelah serta memakan perbekalan kami, tapi tak memakan jaket lho...Karena di sana juga ada pondok pendaki yang juga bisa mengisi air minum dengan air yang sedingin es.
Sampai di Sonokeling, serasa kembali menjadi manusia dengan suasana desa yang ramah. Selamat berpetualang ya sahabat.....
Artikel ini pembaruan dan mengulang dari artikel lama : Tanggamus
ARTIKEL TERKAIT: