1. Jangan terlalu memikirkan mengenai masalah, sakit kepala dan kesakitan serta mengharapkan simpati dan perhatian dari orang lain.
2. Terimalah hakekat bahwa lebih banyak perhatian yang kita berikan kepada suatu masalah, ini lebih membuat gusar keadaan kita nanti. Semua perkara akan menjadi rumit dan hati kita terluka dan berasa tidak sabar karena orang lain tidak akan ambil peduli.
3. Jangan berpikir kita harus menunjuk kepada orang lain bahwa kita berada dalam keadaan yang benar dan dapat menenangkan hati mereka dalam setiap hal yang akan kita lakukan.
4. Terimalah, bahwa betapa sulitnya untuk menyenangkan hati setiap orang di setiap saat. Pastikan bahwa kita bersikap adil dan wajar dan biarkan waktu yang menentukannya.
5. Jangan berpikir kita mengetahui apa yang terbaik untuk orang lain.
6. Terimalah keadaan sementara kita bisa terus mencoba melerai hati, tetapi akan menimbulkan kesusahan untuk mengharapkan mereka melakukan apa yang kita harapkan. Ini tentunya mencetuskan ketidaksabaran ke semua pihak.
7. Jangan memikirkan bahwa karena mereka yang tidak sependapat dengan kita, mereka bersifat tidak wajar terhadap kita.
8. Terimalah hakekat bahwa manusia berhak kepada pandangan yang dikemukakan. Kita mengharapkan mereka membenarkan kita mendapat hak yang sama itu.
9. Jangan pikirkan mengenai semua masalah buruk yang akan terjadi ke atas diri kita.
10. Terimalah keadaan bahwa setiap orang mempunyai keadaan masing - masing. Coba lihat di luar dari diri kita.
11. Bersimpati terhadap orang lain akan membantu kita bersifat lebih sabar.
12. Jangan pikirkan bahwa sifat yang tidak menentu itu ( moodiness ) dalam diri seseorang adalah terlalu penting.
13. Terimalah keadaan, kadangkala diri kita yang baik inipun bisa mengalami sifat berubah - ubah atau tidak menentu. Hadapilah dengan tenang dan cobalah sadari sifat berubah - rubah diri kita itu.
14. Jangan berpikir bahwa cita - cita dan apa yang kita kehendaki adalah terlalu penting.
15. Terimalah, bahwa bentuk kesulitan jika terlalu mengharapkan sesuatu masalah dalam hidup, terhadap diri kita dan orang lain. Jika kita terlalu berharap, kedukaan dan kekecewaan akan menjadikan kita sedih dan akan menjadi mudah hilang sabar.
Latih kesabaran sebisa mungkin, agar rasa itu tak menghancurkan kita dalam segala tindakan kita nantinya. Tidak mudah, tetapi pasti bisa, selama kita berkehendak.
Dalam pendakian gunung, bila tak sabar, kita akan mudah tersesat. Seperti contoh, banyak pendaki yang membuat jalur sendiri dengan alasan agar lebih cepat sampai puncak. Padahal, pembuatan jalur pendakian baru harus melalui banyak ijin dari instansi terkait, bukanlah asal tiap pendaki bisa membuat jalur sendiri.
Dalam arung jeram, agar lebih cepat sampai dan aman, kita menggunakan perahu speed boat! Padahal arung jeram haruslah perahu kayuh. Tak sabar dan berlebihan!
ARTIKEL TERKAIT:
