Mendaki Gunung, Bercumbu Dengan Alam Bukan Menggagahinya

Mendaki gunung tidaklah semudah membalikan telapak tangan. Butuh ilmu dan ketahanan fisik serta mental yang kuat. Tidak dilakukan secara sembarangan. Bagi para pendaki gunung, menaiki sebuah gunung adalah kegiatan yang menantang dan menyalurkan hobi.

Namun bagi segilintir orang, mendaki gunung merupakan sebuah kegiatan atau pekerjaan yang sia - sia dan membuang - buang waktu.

Mendaki Gunung, Bercumbu Dengan Alam Bukan Menggagahinya

Lantas apa jadi nya jika mendaki gunung untuk sekedar hanya sekedar “gaya - gayaan”, apa jadinya jika mendaki gunung untuk berbuat “centil” kepada lawan jenis? Lalu apa dan bagaimana esensi dan filosofi mendaki gunung?

Ada sebuah kutipan yang sangat menarik dari Lord Robert Boden Powell yang dikenal sebagai Bapak Pandu Dunia.

Suatu negara tak akan kehabisan pemimpin jika di dalamnya masih terdapat anak muda yang penuh keberanian mendaki gunung tinggi dan menjelajah lautan”.

Dalam kutipan ini dapat kita lihat bahwa mendaki gunung perlu sebuah keberanian dan nyali yang besar. Ketika melihat bentangan jurang, hujan badai, maupun cuaca buruk, maka mental lah yang bermain. Semakin banyak diterpa, maka semakin kuatlah mental dan keberanian yang terbentuk.

Logikanya orang yang sering mendaki gunung maka keberaniannya telah teruji dan semakin kuat. Keberanian dibutuhkan dalam kehidupan nyata.

Apalagi di jaman yang serba modern ini. jika kita tidak berani menghadapi tantangan maka tergilaslah kita olehnya.

Menurut kebanyakan orang ” orang yang sukses adalah orang yang bermental kuat dan berani melawan rintangan”. Hal ini berarti keberanian mutlak dimiliki oleh seorang yang ingin menaklukkan dunia.

Efek yang tak kalah hebat dari mendaki gunung adalah melatih jiwa kepemimpinan. Repotnya mendaki gunung bisa menjadi sarana belajar untuk melatih diri dalam memanage kondisi dalam perjalanan.

Maka polanya linear. Semakin terlatih maka semakin matang kita dalam memimpin.

Soe Hok Gie adalah salah satu contoh manusia yang memiliki jiwa kepemimpinan yang hebat. Semua ide dan gagasannya sangat membangun dan mempengaruhi pemikiran - pemikiran kritis.

Bagaimana ia terbentuk seperti itu? Jawabannya ada pada hobinya mendaki gunung. Alam telah membuat pemikiran-pemikirannya mengalir dengan deras. Alam telah membuatnya memiliki keberanian yang luar biasa untuk melawan tirani - tirani.

Maka dapat disimpulkan bahwa mendaki gunung adalah pekerjaan luar biasa. Pekerjaan yang tak mendapatkan untuk secara ekonomi, namun mendapatkan keuntungan secara rohani dan jasmani.

 Imbasnya adalah kita dibentuk secara total jika kita benar-  benar mencintai alam. Dan menjadi manusia yang memiliki kekuatan yang luar biasa.

Banyak dari para petualang yang bercerita tentang pengalamannya, cerita mereka lebih berkutat pada makna setiap langkah, setiap derajat elevasi, setiap duri hawa dingin dan sisi tersembunyi yang sering bersembunyi dibalik topeng sikap dan perilaku. Dan tentu saja bagaimana lengan – lengan Tuhan selalu menjaga hambanya.

Mendaki gunung itu untuk bercumbu dengan alam bukan menggagahinya. Mendaki gunung itu untuk merobek kedok penutup siapa diri kita. Mendaki gunung itu adalah miniature perjalanan hidup kita.

Puncak bagi sebagian pendaki gunung adalah tujuan utama, sunrise adalah pahalanya dan turun dengan selamat adalah cita – cita yang hakiki.

Apalah artinya mencapai apa yang kita inginkan bila suatu kelak kita tidak diterima di - sisi Nya sebagai hamba - Nya seutuhnya.

Selamat datang gunung, aku kembali. Memenuhi janji yang terucap di hati.
Setiap kita bertemu, mempertautkan rindu, menyatu bersama damaimu.

Damai adalah tetesan hujan jatuh di dahan.
Hening adalah tentram yang datang menemani mimpi.


Perjalanan ialah sunyi alam yang murni bernyanyi damai, damai di hati.

Aku selalu bangga menjadi orang rimba!
Sayang kehidupan tak mengizinkan kita selalu bercinta.. hutanku..


Tunggulah..
biar kutumpuk rindu untuk percumbuan esok
aku akan datang.. ke hijaumu, ke damaimu.. 

ARTIKEL TERKAIT:

Alamat:

Labasan Pakem Sleman Yogyakarta 55582

Jam Kerja:

Senin - Kamis dari Jam 9.00 Wib to 17.00 Wib

Telepon:

0813 9147 0737

"Salam Rimba Indonesia"

Indonesia kaya akan keindahan alam dan tugas kita untuk menjaga sekaligus menikmatinya.

Kami, Para Sherpa selaku admin webblog Belantara Indonesia mengucapkan:
"Selamat menjelajah alam cantik Indonesia".

×