Mungkin terdengar seperti sebuah mitos, tapi nyatanya sebuah penelitian melaporkan bahwa pegunungan bisa menjadi sekutu Anda yang tengah berjuang membuat badan langsing
Sebuah studi yang dihelat pada tahun 2013 silam di Amerika Serikat, mengemukakan bahwa orang yang bermukim di kawasan pinggir laut lebih berpotensi mengalami obesitas empat sampai lima kali lebih tinggi, dibandingkan mereka yang hidup di daerah pegunungan Colorado.
Perbandingan pada hasil tersebut di atas sudah meliputi kontrol faktor luar lainnya seperti tingkat olahraga, status sosio - ekonomi, dan silsilah keluarga.
Lalu, agar tubuh menjadi langsing dan proporsional apakah kita harus pindah dan tinggal di daerah pegunungan? Tidak juga.
Menurut sebuah studi tahun 2010 mengatakan, Anda tak perlu tinggal dan menetap di pegunungan kalau ingin langsing. Hal sederhana yang bisa dilakukan adalah dengan pergi berwisata ke daerah pegunungan saja.
Penelitian yang melibatkan 20 orang obesitas dan penduduk asli pegunungan di Amerika ini, memboyong seluruh responden ke daerah pegunungan dengan ketinggian 2.651 meter. Di sana mereka dipersilahkan untuk menyantap semua makanan yang dihidangkan. Namun, mereka tidak diperbolehkan untuk berolahraga, kecuali berjalan - jalan santai.
Seminggu kemudian, ternyata berat badan mereka malah menyusut tiga kilogram. Sebulan kemudian, para responden dipersilahkan kembali ke tempat asal di dataran rendah. Hasilnya, mereka mampu mempertahankan penurunan berat badan sebanyak dua kilogram.
Hal ini disebabkan karena adanya perubahan proses metabolisme. Perubahan ketinggian ternyata memengaruhi metabolisme serta membuat Anda memiliki level yang berbeda ketika merasa lapar dan kenyang.
Ketika berada di dataran tinggi, Anda tidak akan merasakan lapar berat ( dalam satu waktu ), melainkan jadi lebih sering lapar. Ini disebabkan oleh leptin ( hormon kenyang ) yang meningkat dalam tubuh. Sedangkan hormon grehlin ( hormon lapar ) jumlahnya tidak berubah. Tingkat metabolisme juga akan melonjak, ini berarti tubuh Anda membakar kalori lebih besar dibanding biasanya. Pembakaran ini berfungsi untuk menjaga tubuh Anda tetap hangat.
Penelitian juga membuktikan, Anda yang tinggal di daerah dingin akan menyantap 730 kalori lebih sedikit per hari dibandingkan dengan orang di dataran rendah. Tribun Jogja
ARTIKEL TERKAIT:
Kesehatan
- Cara Mengatasi Kram Otot Saat Mendaki
- Jangan Naik Gunung Jika Mempunyai Penyakit Ini
- Mengenal Gejala Acute Mountain Sickness
- Kenali Gejala Hipotermia
- Tips Agar Tetap Sehat Saat Mendaki Gunung
- Manfaat Luar Biasa Mendaki Gunung
- Jangan Terlalu Lama Istirahat Saat Mendaki Gunung
- Cara Mencegah Sakit Di Telinga Saat Mendaki Gunung
- Meningkatkan Kreativitas Dengan Mendaki Gunung
- Perlunya Memiliki Asuransi Kesehatan
- Menjadi Bagian Dari Rantai Keselamatan
- Sehat Jiwa Raga Dengan Yoga
- Berhenti Merokok Dengan Cara 5 D
- Cara Melepaskan Gigitan Pacet
- Tips Menyiapkan Bekal Makanan Untuk Pendakian Gunung
- Asma Dan Pendakian Gunung
- Jangan Sakit Saat Di Alam Bebas
- Cara Benar Membersihkan Sisa Abu Vulkanik
- Sedia Obat Sebelum Mendaki
- Tips Agar Tak Lelah Saat Mendaki
- Penyakit Akibat Ketinggian Kini Bisa Diprediksi
- 10 Tahun Lebih Muda Dengan Air Putih
- Usia Tua Juga Masih Bisa Mendaki Gunung
- Buah Kurma Untuk Bekal Pendakian