Terdapat beberapa air terjun pada objek wisata ini, dimana air yang mengalir cukup deras diantara bebatuan cadas sungai yang membelah kawasan ini.
Salah satunya merupakan tempat favorit bagai pengunjung karena berada dilokasi terbuka dengan genangan / tampungan air yang tidak begitu dalam, sangat cocok untuk untuk bermain air bagi tua dan muda.
Pemandian air panas yang ada juga terbagi menjadi dua bagian, yakni pemandian yang terletak dalam ruangan tertutup dan berada lebih dekat dengan pintu gerbang, atau pemandian air panas yang terletak +/- 500 meter dari pintu gerbang yang berupa sebah kolam pemandian terbuka dengan tiga buah pancuran air panas sehingga dikenal dengan sebutan pancuran telu ( jawa, telu=tiga ).
Untuk mencapai pemandian pancuran telu ini, pengunjung mesti berjalan dulu kebagian dalam atau sisi lain dari bukit / lembah yang ada pada lokasi ini.
Meskipun pemandian air panas pancuran telu ini berada ditempat terbuka, pengunjung mesti membayar uang lagi untuk masuk ke lokasi tersebut.
Didalamnya, terdapat pula petilasan mbah tapa angin yang konon dipercayai sebagai penemu pertama kawasan ini. Petilasan Mbah Tapa Angin ini berupa sebuah ceruk kecil mirip gua dengan bagian dalamnya sudah dilapisi dengan keramik putih.
Bau dupa dan wangi bunga sesaji mendominasi ruangan ini, menghadirkan nuansa mistik yang tidak semua orang menyukainya.
Nampaknya petilasan ini masih sering digunakan oleh penduduk sekitar atau pengunjung, untuk bersemedi atau "ngelap berkah".
Seperti layaknya pemnadian air panas lainnya, air pancuran telu dipercaya mengandung mineral - mineral yang mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit kulit atau rematik.
Warna batu yang coklat kemerah - merahan menunjukkan setidaknya air yang ada, kaya akan unsur belerang. Sebuah papan peringatan disalah satu sudut lokasi ini, berisi tulisan peringatan demi kesehatan, agar tidak berendam lebih dari 15 menit.
Bila pengunjung sudah selesai berendam air panas, bisa beralih mandi dibawah pancuran air dingin yang juga tidak jauh dari lokasi perendaman.
Secara keseluruhan, kawasan wisata baturaden memang cocok untuk sarana rekreasi keluarga, maupun terapi penyakit melalui air panas.
Jalan menuju kelokasi wisata ini dari kota purwokerto berupa aspal mulus, sehingga bisa ditempuh dengan berbagai jenis kendaraan.
Jadi bila anda berkunjung ke Purwokerto, tidak adanya untuk singgah sejenak untuk berwisata di Baturaden. Pengunjung pun dapat juga menggunakan jalan alternatif yang melalui Desa Ketenger, sembari menikmati suasana pedesaan yang tenang meski jarak tempuhnya sedikit lebih jauh dibanding dengan jalur utama.
Tiket untuk memasuki kawasan wisata yang dipungut petugas di Gerbang Mandala Wisata terbilang murah. Cukup dengan membayar Rp 1.000 ( sepeda motor ), Rp 2.500 ( mobil pribadi ), Rp 4.000 ( mikrobus ), dan Rp 8.000 ( bus besar ), anda dapat menikmati kesejukan alam Baturaden.
Bagi pengunjung yang datang menggunakan angkutan umum pun tidak akan repot untuk menjangkau Baturaden lantaran dari Terminal Bus Purwokerto tersedia angkutan wisata menuju kawasan itu dengan tarif Rp 5.000 per orang dan bisa juga menggunakan taksi.
Sebaiknya bagi pendaki gunung, setelah turun dari Gunung Slamet bisa mengunjungi Baturaden, mumpung tak jauh lagi.
ARTIKEL TERKAIT:
Wisata Alam
- Fakta Menarik Tentang Gunung Rinjani
- Cobalah Daki Gunung Kencana
- Seribu Batu Songgo Langit, Sudut Menawan Di Yogyakarta
- Sunrise Dramatis Di Karimunjawa
- Inilah 6 Jalur Pendakian Gunung Prau
- Dieng, Dataran Tinggi Terbaik Di Indonesia
- Harmoni 3 Elemen Di Rinjani
- 5 Gili Selain Trio Gili Di Lombok
- Pusuk Sembalun Di Lombok Timur
- Trawangan, Gili Yang Tak Biasa
- Ada Kisah Kelam Di Balik Cantiknya Goa Jomblang
- Gua Si Oyot, Tantangan Demi Keindahan
- Wayag Yang Ikonik Di Raja Ampat
- Surga Kecil Terhampar Di Jayapura
- Satu Titik Cahaya Di Gua Cokro
- Top Selfie Pinusan Kragilan Lereng Merbabu
- Bercermin Di Kedung Pengilon
- Tegal Panjang, Savana Cantik Di Papandayan
- Gunung Pangonan, Destinasi Baru Kawasan Dieng
- Lau Kawar, Danau Cantik Di Kaki Sinabung
- Danau Sebening Kaca Di Gunung Kerinci
- 5 Gua Eksotis Di Indonesia
- Selimut Mistis Di Curug Penganten
- Benang Kelambu, Air Terjun Eksklusif Di Lereng Rinjani
- Sembalun Lawang, Desa Dalam Bayang Rinjani