Kisah Agus menjadi banyak perbincangan ketika ia mengembalikan uang temuannya yang berjumlah 100 juta rupiah. Tak sedikitpun uang itu ia sentuh, ia bahkan tak berpikir untuk mengambil keuntungan sedikitpun dari situasi tersebut.
Ayah dari 3 anak ini saat itu sedang melakukan kewajibannya sebagai OB di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Kalimalang di Jakasampurna, Bekasi. Ketika ia sedang membersihkan tempat sampah kantor, ia melihat ada uang 10 bundel. Sontak ia langsung berteriak memanggil Satpam tanpa menyentuh uang itu sedikitpun.
Saat itupun di kantor tersebut hanya tinggal Agus dan Satpam. Tentunya jika Agus ingin berkomplot atau mengambil uang itu, bisa saja ia melakukannya, karena uang itu telah berada di tempat sampah. Bukan berada di brankas atau di atas meja. Namun hal itu tak Agus lakukan karena rasa kejujurannya yang sangat tinggi.
Agus yang sudah bekerja 3 tahun di Bank Syariah Mandiri akhirnya mendapatkan piagam penghargaan dan imbalan karena sikap terpujinya dari bank tempat ia bekerja.
Menurut Agus, Uang Rp 100 juta yang ditemukan Agus itu bukan uang nasabah. Uang itu milik Bank Syariah Mandiri yang tergeletak karena kekhilafan teller. Beruntung ada Agus yang menyelamatkan uang itu. “Saya bersyukur bisa bekerja di bank ini,” tutur pengagum Khalifah Umar bin Khatab ini.
Jajaran pimpinan KPK memberikan acungan jempol kepada Agus Chaeruddin, seorang office boy yang dengan ikhlas melaporkan uang Rp 100 juta yang ditemukannya.
Menurut Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas, para pejabat negara perlu mencontoh sikap jujur Agus ini. “Akhlak Agus menegaskan iman yang aktif, bukan retorika seperti umumnya pejabat dan elit politik. Kalangan pejabat perlu belajar dari Agus si OB teladan itu,” kata Busyro.
Menurut Busyro, manajemen Bank Syariah Mandiri perlu memberi apresiasi lebih kepada kejujuran Agus. “Seperti menyekolahkan dia agar bisa beralih status sebagai promosi karena keunggulan akhlaknya,” ujar mantan Ketua Komisi Yudisial ini. http://www.facebook.com
ARTIKEL TERKAIT: