Singkatnya setelah sampai Di Manado, kami mencari angkot yang menuju Airmadidi tempat yang menjadi acuan para pendaki menyusuri Klabat. Ya sesampai di Airmadidi kami segera isi perbekalan ,terutama air minum yang akan sulit di cari di tengah Klabat.
Menuju Gapura di Airmadidi yang merupakan awal pendakian menuju pos 1, yang sepanjang perjalanan kami masih berada di tengah desa dengan yang berada di tepi jalan besar jadinya jalanan tergolong bagus dan mendatar. Setelah melewati perkebunan penduduk jalanan mulai menanjak dan pasti banyak minum.
Ngirit yang penting karena tak akan ditemui air lagi sepanjang jalur pos 1 sampai kira - kira pos 6. Sayangnya tumbuhan dan pohon - pohon di daerah itu sudah mulai rusak karena ditebang penduduk...sayang sekali. Dan di pos 1 akan banyak pohon tumbang juga karena angin dan badai, jadi di harap meneruskan saja perjalanan dari pos 1 menuju pos selanjutnya karena sering badai datang tanpa kita sangka.
Lanjut ke pos 2 yang lumaan jauh dengan jarak tempuh sekitar 1 jam perjalanan normal. Kita bisa mendirikan tenda untuk istirahat sebenarnya, tetapi tetap pendakian kami lanjutkan menuju pos 3. Untuk menghemat waktu. Dari pos 2 wahh...tanjakan mula sangat terasa sehingga kadangkala kami harus menanjak dengan bantuan akar - akar pohon yang berada disana untuk pegangan.
Lumayan penat dan menguras tenaga walau keadaan pepohonan masih banyak yang hijau dan menyegarkan. Akhirnya sesampai di pos 3 kami buka tenda untuk istirahat dan memulai makan perbekalan karena lapar..dan merokok tentunya. Tapi tak mengintip orang mandi lho, karena memang tak ada kamar mandi umum!..hehehe..
Memasak bekal dengan kompor parafin serta mie instan sebagai menu memang makanan yang paling mewah selama perjalanan pendaki gunung, setelah kenyang dan kopi panas sebagi jamuan bareng rokok, kami kemas lagi tenda dan perlengkapan memasak guna melanjutkan menuju pos 4 yang pastinya penuh tanjakan tajam dan jalur yang panjang.
Nafas memburu dan lelah sangat berkuasa. Sesampai di pos 4 yang tanpa kesan dan relatif sama dengan pos - pos sebelumnya kami lanjutkan lagi pendakian menuju pos 5. Yang jalur masih sama penuh dengan tanjakan! Tetapi sudah nampak aslinya alam dengan vegetasi hutan yang merona dan ramah.Pos 5 Klabat juga ramah dengan dataran yang luas dan pas untuk membuka tenda.
Lanjut menuju pos 6, tanjakan bagus dan curam dengan banyak jurang di kanan kiri, menandakan sudah tak jauh lagi dari puncak, kami jadi extra hati - hati karena jalur licin karena banyak lumut yang tumbuh di antara pohon pinus.
Pinus juga banyak dan rapat sehingga akan menjadi pendingin tubuh di kala hari siang. Nah disana juga terdapat mata air yang bisa di gunakan untuk menambah perbekalan. Kami pun mecuci muka dan badan agar segar . Berpuas diri di sana selain istirahat juga memasak perbekalan lagi. Setelahnya kami putuskan untuk segera menuju puncak Klabat.
Perjalanan menuju puncak berpa jalur setapak dengan tumbuhan alang- alang di sepanjang jalan.Indah. Sesampai di puncak yang merupakan daerah mendatar kami bisa menikmati sunrise dan memandang kota Manado serta gunung Lokon, Mahawu dan pelabuhan Bitung dari kejauhan. Indah dan puas bisa menginjakkan kaki di gunung Klabat Manado Sulawesi Utara. Dan saran bagi yang iningin menuju Klabat, bawalah identits diri berupa KTP untuk perijinan dan memudahkan perjalanan.
Setelah puas di puncak Klabat kamipun turun kembali menuju Airmadidi guna pulang ke Jogjakarta, walau kami putuskan juga untuk bermalam di Pos 6 Klabat. Terima Kasih untuk para sponsor yang telah mendukung Belantara Indonesia menuju Gunung Klabat. Mari cintai alam sepenuh hati agar bumi bernafas kembali.
ARTIKEL TERKAIT: