Tersesat Menjadikan Sesat

Merbabu, tahun 2008. Bersama Belantara Indonesia seluruh tim dan kru, mencoba mengulang lagi pendakian menuju Merbabu lewat jalur Wekas. Dari awal mulai dari BaseCamp sampai kaki gunung cenderung lancar, hanya hujan deras dari mulai wekas yang sedikit menghambat laju motor kami. Tetapi dengan perlahan kami pun sampai di kaki Merbabu.

Singkatnya pendakian kami berjalan normal hingga puncak. Tetapi kendala mulai muncul tatkala menjelang turun. Karena menghendaki bersama lewat jalur turun yang lain dari jalur naik, hingga kami semua merasa tersesat! Model jalur tak seperti yang kami duga. Banyaknya pohon tumbang karena di tumbangkan oleh manusia juga karena badai, membuat kami sulit memilih medan yang kami anggap benar. Tak ada yang bisa kami tanyakan kepada orang lain, karena tak kami temukan orang selain kami di jalur turun. Menyedihkan dan khawatir. Tersesat kami rasa hingga kami berpikir sesat. Dengan sedikit modal nekad dan menebak - nebak kami tempuh jalur walau harus terkendala pohon - pohon tumbang. Salah satu yang menjadi tanda bahwa jalur kami benar hanyalah bekas - bekas peninggalan pendaki lain, semisal puntung rokok atau bungkus rokok ataupun bungkus makanan lain. Karena kebetulan kami turun lewat jalur tadi sangat lama karena rintangan pohon tumbang dan menebak - nebak jalur, hingga sampai menjelang malam kami masih menelusuri jalur tadi. Tetapi untunglah kami sampai di Basecamp kembali dengan selamat. Walau malam mulai mendekati pagi.

Yang perlu menjadi contoh adalah jangan menyerah walaupun kita tersesat, dengan banyak cara dan doa pasti kita menemukan jalur kembali yang benar. Dengan metode kami tadi, yakni menemukan jejak pendaki lain. Akhirnya Merbabu bisa kami lalui dengan lancar dan selamat. Alhamdulilah...

Itu contoh tersesat yang membuat kami hampir menjadi sesat dengan penempuhan jalur asal dan menebak - nebak. Dan di dunia weblog juga ada yang tersesat dengan demi traffik dan PR, membuat artikel tentang Tuhan dan segala macam yang sebenarnya dia tak tahu tapi sok tahu, dengan judul yang jauh dari memuja Tuhan dan agamanya. Sehingga berkesan memaksakan diri dan nanti aku khawatir akan menjadi sesat! Seyogyanya, bila tak tahu lebih baik merendahkan hati jangan sok asal tahu, karena akan membuat orang lain tertawa, bertanyalah pada yang tahu, dan tak sekedar mengejar komentar, traffik dan PR dari Google.  Jadilah seorang yang sederhana dan tak memaksakan diri dalam hal apapun, karena sudah ada yang lebih ahli dan mampu dalam hal itu. Apalagi dalam kegiatan kami, bila tak mampu, tak akan kami lakukan. Dan membuat kami tak tersesat dan menjadi sesat! Amin...

ARTIKEL TERKAIT:

Alamat:

Labasan Pakem Sleman Yogyakarta 55582

Jam Kerja:

Senin - Kamis dari Jam 9.00 Wib to 17.00 Wib

Telepon:

0813 9147 0737

"Salam Rimba Indonesia"

Indonesia kaya akan keindahan alam dan tugas kita untuk menjaga sekaligus menikmatinya.

Kami, Para Sherpa selaku admin webblog Belantara Indonesia mengucapkan:
"Selamat menjelajah alam cantik Indonesia".

×