Pada tahun 1978, ia telah menginjakan kakinya di Nuptse kawasan Himalaya dan basecamp menuju gunung Everest yang terletak 6.150 meter di atas permukaan laut. Prestasi ini mengukirkan nama Don Hasman sebagai orang Indonesia pertama yang menginjakan kakinya di Himalaya pada tahun 1978.
Om Don, begitu ia akrab disapa, juga pernah mendaki salah satu puncak tertinggi di dunia, yaitu puncak gunung Kilimanjaro di Tanzania, setinggi 5.985 meter di atas permukaan laut tahun 1985.
Dalam setiap petualangannya itu, ia selalu mengabadikannya melalui ‘jepretan - jepretan’ kamera. Memang, dunia fotografi perjalanan, sudah digelutinya sejak usianya 11 tahun.
Bahkan pada tahun 2007, di usianya yang sudah 67 tahun, Om Don masih kuat berjalan kaki sejauh 1000 kilometer saat menjelajah Saint Jean-Pied de Port di Perancis Selatan menuju ke Katedral Santiago de Compostela di Cape Finisterre, Spanyol Barat Laut yang ditempuhnya dalam 2,2 juta langkah selama 35 hari.
Lebih dari 14 ribu foto diabadikannya dalam perjalanan ini lewat kamera digital Canon 30D, G7 dan A640 yang disimpan dalam harddisk sebanyak 44 gigabit.
“Foto bagus, adalah foto yang bisa menggugah perasaan,” ucapnya pada setiap acara - acara fotografi yang ia hadiri kepada setiap insan fotogarafi. Tentu saja, hanya fotografi yang dipicu oleh hati yang bisa melakukan hal tersebut.
Enam dekade ia telah menikmati dunia fotografi dan petualangan yang diabadikannya pada setiap perjalanannya. Entah berapa puluh juta foto yang sudah dihasilkan dari bidikannya. Fotografi memang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari pria dua putri ini. Gairahnya seakan tidak pernah padam seiring berjalannya waktu. Tentu banyak alasan yang mendorongnya semakin menikmati dunia yang satu ini.
Pria yang berusia 70 tahun ini mempunyai konsistensi yang patut diacungi jempol dari berbagai pengalamannya. Tak heran, jika pemerintah Perancis memasukkan ke dalam daftar 100 Famous Photographer in The World tahun 2000.
Tak banyak fotografer di usianya yang kini 70 tahun masih mau melakukan semua ‘kegilaan’ mengabadikan segala petualangannya. Don Hasman yang hingga kini masih menjadi Ketua Asosiasi Fotografer Indonesia, pada tahun 2009, masih kuat mendaki gunung Tambora, di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, untuk menyusun buku fotografi tentang gunung yang pernah meletus tahun 1815 ini.
Hanya kecintaan kepada fotografilah yang terus mendorongnya untuk melakukan semua ini disisa usianya yang masih entah berapa lama lagi, karena masih tak henti bergairah untuk meneguk tantangan - tantangan yang masih menjadi obsesinya.
Don Hasman seperti memaknai kehidupan melalui karya dan jejak langkahnya di dunia melukis cahaya yang tak pudar dimakan waktu. Bukan sekedar menekan tombol dan mengukur cahaya, namun juga menyisipkan hati dan gairah dalam setiap gambar. source
ARTIKEL TERKAIT:
Legenda
- 5 Tokoh Yang Menginspirasi Pendaki Gunung Indonesia
- Norman Edwin Quotes
- Fakta Tentang Soe Hok Gie
- Legenda Puncak Syarif Gunung Merbabu
- Asmujiono Diselamatkan Adzan Saat Di Puncak Gunung Everest
- Siapakah Perancang Lambang Garuda Pancasila?
- Makam Ki Ageng Makukuhan Di Puncak Gunung Sumbing
- Dahsyatnya Letusan Tambora Yang Melegenda
- Runtuhnya Penyumbang Emas Tugu Monas
- Medina Kamil Menikah, Fans Cowok Silahkan Nangis Bareng!
- Siapa Pencetus Kalimat "Ini Ibu Budi"?
- Menjadi Anak Muda Bermutu Ala Soe Hok Gie
- Inilah Perempuan Termuda Pertama Pemuncak Everest
- Mengenal Clara Sumarwati Lebih Dekat
- Clara Sumarwati Belajar Manajemen Pada Alam
- Tips Sukses Clara Sumarwati Mendaki Everest
- Pengorbanan Asmujiono
- Foto - Foto R.M.S Titanic Yang Tidak Banyak Diketahui
- Tiga Sosok Pentolan Preman Yogyakarta
- Gun Jack, Preman Legendaris Dari Yogyakarta
- Alyssa Azar Siap Menjadi Pendaki Wanita Termuda Everest
- Keris Mpu Gandring Yang Terkubur Di Kawah Gunung Kelud
- Gie, Dokter Cinta Yang Gagal Dalam Asmara
- Para Pendaki Hebat Gunung Everest
- Soe Hok Gie Dan Bung Karno