Indonesia memiliki sumber daya hutan yang kaya, dengan keanekaragaman hayati yang beragam baik flora maupun fauna yang berada di dalamnya. Luas hutan Indonesia saat ini mencapai kurang lebih 120 juta ha, namun dalam pemanfaatannya dirasakan masih belum dapat mensejahterakan masyarakat.
Saat ini ada lebih dari 48 juta penduduk Indonesia tinggal di dalam dan sekitar kawasan hutan. Dari jumlah tersebut banyak dari mereka berada dalam kondisi kemiskinan. Undang Undang No. 41 Tahun 1999, menyatakan bahwa hutan merupakan salah satu penentu sistem penyangga kehidupan dan sumber kemakmuran rakyat.
Dengan demikian hutan hendaknya diurus dan dimanfaatkan secara optimal serta dijaga dan dipertahankan kelestariannya. Sumberdaya hutan yang lestari dapat digunakan sebesar - besarnya kemakmuran rakyat bagi generasi sekarang dan generasi yang akan datang. Hal tersebut tertuang dalam bentuk visi pembangunan kehutanan yaitu hutan lestari dan masyarakat sejahtera.
Pada saat ini, pemerintah telah menyadari pentingnya eksistensi masyarakat sekitar hutan dalam pengelolaan hutan lestari. Masyarakat sekitar hutan dapat menjadi ujung tombak bagi kelestarian hutan. Perilaku mereka dalam berinteraksi dengan hutan dapat diarahkan pada terciptanya hutan lestari.
Oleh karena itu, berbagai program pembangunan kehutanan yang diluncurkan pada saat ini mengedepankan pendekatan resource based management yang berbasis pada forest community based development. Paradigma baru ini merupakan model pembangunan yang berpusat pada rakyat atau masyarakat sekitar hutan.
Model pembangunan ini mengajak masyarakat sekitar hutan berperan serta dalam pengelolaan hutan, dengan mengedepankan prakarsa dan kekhasan / kearifan lokal masyarakat. Bentuk keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan hutan sangat diperlukan agar aspek kelestarian hutan tetap terjaga namun kesejahteraan masyarakat tercapai.
Lemahnya kapasitas masyarakat sekitar hutan menyebabkan mereka masih belum mampu secara optimal berperan serta dalam pengelolaan hutan, oleh karena itu oleh pemerintah dan pihak lain yang peduli akan kondisi masyarakat sekitar hutan telah melakukan berbagai upaya pemberdayaan pada mereka.
Sekilas Tentang Pendidikan Konservasi
Pendidikan Konservasi adalah sebuah program yang dikemas dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan kepada orang banyak agar lebih sadar dan lebih perhatian mengenai lingkungan dan permasalahan serta hubungan timbal baliknya. Tingkat pengetahuan, sikap, ketrampilan dan motivasi untuk bekerja dan memecahkan masalah saat itu dan mencegah timbulnya permasalahan yang baru.
Program ini sering memusatkan pada pendidikan formal seperti sekolah, pondok pesantren atau non formal yang banyak dilakukan oleh lembaga - lembaga yang peduli terhadap pelestarian alam, seperti lembaga swadaya masyarakat ataupun instansi pemerintah yang terkait langsung dengan usaha itu, ke berbagai kalangan.
Pendidikan ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, tak hanya presentasi dengan multimedia yang menunjukkan gambar kerusakan dan bencana. Tidak harus putar film tentang keindahan alam kalau kita melestarikan, atau dengan melakukan aksi yang menunjukkan bahwa “kami peduli konservasi”. Namun pendidikan konservasi dapat dilakukan dengan melihat apa yang sedang disukai oleh kelompok masyarakat tertentu.
Kegiatan ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, tidak harus menggunakan judul pendidikan konservasi alam dan lingkungan hidup atau apapun yang berbau lingkungan atau pelestarian. Anak - anak kecil diajak untuk menjadi pengamat sungai atau got di depan rumah, dengan mengambil air yang dituangkan ke dalam gelas atau plastik dan membandingkan dengan air yang bersih dan jernih yang digunakan untuk kebutuhan sehari - hari, merupakan pengalaman dini untuk mengenal tentang pencemaran lingkungan.
Pengenalan di lapangan seperti itu akan lebih mencapai tujuan untuk memperkenalkan kehidupan di sekitar kita.
Komponen - komponen Penerapan Pendidikan Konservasi :
1. Tujuan dan ruang lingkup materi pendidikan konservasi
2 2. Pendekatan dan metode
3 3. Strategi pelaksanaannya
4. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Pendidikan KonservasiSalah satu petikan ayat Al-Qur’an yang akan memberikan semangat kita untuk selalu mengelola sumber daya alam secara benar dan berkelanjutan yaitu “Telah terjadi kerusakan di darat dan laut tidak lain diakibatkan karena ulah tangan manusia” maka hasil dari pendidikan ini berusaha untuk menjaga kelestarian sumber daya alam kita agar tetap lestari dan berkelanjutan untuk kehidupan dimasa yang akan datang demi anak cucu kita nanti. создание логотипа
ARTIKEL TERKAIT: