Gunung ini masuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Taman nasional ini terdiri dari pegunungan dan lembah seluas 50.273 hektare.
Dari puncak Semeru, Anda bisa melihat gunung - gunung lain, seperti Bromo, Batok, Watangan, Kursi, dan Widodaren.
Diperlukan waktu sekira empat hari untuk mendaki puncak Gunung Semeru pulang - pergi. Untuk mendaki Gunung Semeru, perjalanan dapat ditempuh lewat Kota Malang atau Lumajang.
Saat pendakian, Anda akan menemukan surga. Surga tersebut adalah Ranu Kumbolo, danau yang berada di kaki Gunung Semeru.
Meninggalkan Ranu Kumbolo, Anda pun akan mendaki bukit terjal, dengan pemandangan yang sangat indah di belakang ke arah danau.
Di depan bukit terbentang padang rumput luas yang dinamakan Oro - oro ombo. Oro - oro ombo dikelilingi bukit dan gunung dengan pemandangan yang sangat indah, padang rumput luas dengan lereng yang ditumbuhi pohon pinus seperti di Eropa.
Pos selanjutnya bagi pendaki untuk beristirahat adalah Kalimati. Pos Kalimati berada pada ketinggian 2.700 m, di sini Anda dapat mendirikan tenda untuk beristirahat.
Pos ini berupa padang rumput luas di tepi hutan cemara, sehingga banyak tersedia ranting untuk membuat api unggun.
Selain Kalimati, sebelum puncak biasanya pendaki beristirahat di Arcopodo. Arcopodo berjarak 1 jam dari Kalimati melewati hutan cemara yang sangat curam, dengan tanah yang mudah longsor dan berdebu.
Dari Arcopodo menuju puncak Semeru diperlukan waktu 3 - 4 jam, melewati bukit pasir yang sangat curam dan mudah merosot.
Sebagai panduan perjalanan, di jalur ini juga terdapat beberapa bendera segitiga kecil berwarna merah. Semua barang bawaan sebaiknya tinggal di Arcopodo atau di Kalimati.
Pendakian menuju puncak sebaiknya dilakukan pagi - pagi sekali sekira pukul 02.00 WIB dari Arcopodo.
Di puncak Gunung Semeru ( Puncak Mahameru ), Anda disarankan untuk tidak menuju kawah Jonggring Saloko, juga dilarang mendaki dari sisi sebelah selatan, karena ada gas beracun dan aliran lahar.
Pemandangan dari puncak ini sangat indah, bagaikan samudera di atas langit. Saat hampir mencapai puncak, Anda akan merasakan bagaimana berada di atas awan.
Hati - hati saat berada di puncak, karena Semeru masih sering mengeluarkan letusan dan gas beracun. Soe Hok Gie, salah seorang tokoh aktivis Indonesia dan mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Indonesia, meninggal di Gunung Semeru pada 1969 akibat menghirup asap beracun di Gunung Semeru.
Pendakian sebaiknya dilakukan pada musim kemarau, yaitu Juni, Juli, Agustus, dan September. Sebaiknya tidak mendaki pada musim hujan karena sering terjadi badai dan tanah longsor.
Jangan lupa juga mengenakan baju tebal untuk mencegah hipotermia dan juga kacamata agar bisa melindungi wajah dari hujan abu. дизель генераторы
ARTIKEL TERKAIT: