Karena gunung Merapi selalu tak mudah dan penuh hal yang tak bisa kita prediksikan dengan seksama. Pendakian Merapi lewat jalur Selo Boyolali memang teramat mengagumkan selama perjalanan.
Dari pos ke pos Merapi menjadi sosok yang gunung banget. Walau tak banyak lagi kerimbunan pohon selayaknya rimba, namun itulah gunung yang melegenda dan terkenal di seluruh Indonesia.
Setelah terlewat pos 3 kita menuju memoriam disamping pasar bubrah Merapi. Pasar Bubrah Gunung Merapi dahulu merupakan kawah yang menjadi dataran dan mengering dan berganti dengan anak kawah dan puncak garuda yang sekarang.
Bila sahabat semua hendak menuju puncak Merrapi dan memulai perjalanan dari pasar bubrah, sebaiknya ambil rute sesuai yang dilalui oleh pendaki lain.
Biasanya di sebelah kiri dari pasar bubrah lalu menanjak lurus sampai di kawah mati lalu puncak Merapi.
Jika salah arah ke arah kanan, maka kita akan menemui batu - batu besar dan sulit untuk perjalanan. Jika tanda batu - batu besar telah muncul maka sebaiknya hentikan perjalanan karena di sekitar batu tersebut jika hari terang akan banyak muncul asap - asap yang keluar di antara batuan, yakni asap dari kawah Merapi. Hentikan perjalanan!
Seperti pengalamanku saat menuju puncak garuda Merapi, tersasar di jalur kanan, karena jalur mulai sepi dari orang dan rekan Belantara Indonesia, akhirnya aku hentikan jalan dan duduk di antara batuan, dan lalu membuat mie rebus dengan kompor parafin sambil sekalian membuat teh panas tentunya, sembari menunggu hari terang dan berharap rekan akan datang.
Menjelang hari mulai terang dan matahari mulai nampak di antara awan, tak terlihat siapapun yang datang dan aku berdiri, tiba - tiba serasa hati di palu godam, di sebelah kiriku persis ternyata sebuah jurang menganga lebar dan dalam! Jurang Grawah!!...
Dan aku lalu mengingat, jika tadi aku tak berhenti dan membuat mie rebus, usai sudah hidupku di telan Jurang Grawah yang dalam.
Tinggal selangkah lagi aku masuk jurang. Jurang Grawah merupakan jalur aliran lahar Merapi menuju sungai Boyong di wilayah Jogjakarta.
Jika Merapi mengamuk maka aliran lahar pertama akan mengalir dari Jurang Grawah. Aku iseng melongokkan kepala ke arah dalam jurang, ya ampun...dalam!
Akhirnya aku pelan - pelan kembali menuju arah semula, dan akhirnya bisa bertemu rekan Belantara Indonesia kembali. Syukurlah aku selamat.
Dan bisa menjadi tambahan pengetahuan bagi rekan yang ingin menuju Merapi agar sesuaikan jalur seperti yang sudah ada, tak usahlah kita membuat jalur sendiri yang akan membahayakan. Sepanjang jalur dari pasar bubrah sampai di puncak garuda sepengetahuan kami hanya ada satu.
Selamat bertualang di Gunung Merapi, sahabat Belantara Indonesia..
ARTIKEL TERKAIT:
