Fungsi utama kuku adalah melindungi ujung jari yang lembut dan penuh urat saraf, serta mempertinggi daya sentuh. Secara kimia, kuku sama dengan rambut yang antara lain terbentuk dari keratin protein yang kaya akan sulfur .
Kuku tumbuh dari sel mirip gel lembut yang mati, mengeras, dan kemudian terbentuk saat mulai tumbuh keluar dari ujung jari. Kulit pada pangkal kuku berfungsi melindungi dari kotoran. Nutrisi yang baik sangat penting bagi pertumbuhan kuku. Sebaliknya, kalau kekurangan gizi atau menderita anoreksia nervosa, pertumbuhan kuku sangat lamban dan rapuh. Berikut beberapa kejanggalan kuku yang dapat membantu dokter mendiagnosa suatu penyakit :
1. Warna biru pada pangkal kuku menandakan kurang baiknya sirkulasi darah dan merupakan gejala penyakit jantung.
2. Bila separuh bagian dekat ujung kuku berwarna merah muda atau coklat sementara kulit ari berwarna putih itu merupakan gejala penyakit gagal ginjal kronis.
3. Bila timbul kerutan horizontal dan kuku tampak kusam, itu menandakan kurang gizi atau gejala suatu penyakit seperti campak, cacar air, gondok, jantung serta kondisi seperti syndrome Reynaud ( kejang pada urat jari tangan dan kaki akibat sangat kedinginan )
4. Lapisan merah membujur pada kuku, menandakan pendarahan pada pembuluh kapiler. Garis - garis ganda merupakan gejala penyakit darah tinggi.
5. Bila pertumbuhan kuku tampak lambat, tebal dan mengeras serta kekuning - kuningan, menandakan gangguan getah bening atau penyakit pencernaan kronis.
6. Timbulnya bintik - bintik tak beraturan pada kuku, menandakan adanya penyakit psoriasis ( penyakit kulit kronis ).
7. Dan bila lengkungan berlebihan pada pangkal kuku dan sekitar ujung kuku, itu menandakan gejala penyakit TBC, emfisema ( gangguan pada paru - paru ), penyakit kardiovaskuler atau penyakit hati.
Kalau memang diagnosis tersebut benar, hendaknya kita rajin memperhatikan perubahan apapun pada pertumbuhan kuku agar penyakit lebih cepat terdeteksi. Deteksi penyakit anda dengan melihat kejanggalan kuku. Bila melihat kuku anda seperti daftar diatas segerlah periksakan diri anda ke dokter.
ARTIKEL TERKAIT:
Kesehatan
- Cara Mengatasi Kram Otot Saat Mendaki
- Jangan Naik Gunung Jika Mempunyai Penyakit Ini
- Mengenal Gejala Acute Mountain Sickness
- Kenali Gejala Hipotermia
- Tips Agar Tetap Sehat Saat Mendaki Gunung
- Manfaat Luar Biasa Mendaki Gunung
- Jangan Terlalu Lama Istirahat Saat Mendaki Gunung
- Cara Mencegah Sakit Di Telinga Saat Mendaki Gunung
- Meningkatkan Kreativitas Dengan Mendaki Gunung
- Perlunya Memiliki Asuransi Kesehatan
- Ingin Badan Langsing? Mendakilah Gunung!
- Menjadi Bagian Dari Rantai Keselamatan
- Sehat Jiwa Raga Dengan Yoga
- Berhenti Merokok Dengan Cara 5 D
- Cara Melepaskan Gigitan Pacet
- Tips Menyiapkan Bekal Makanan Untuk Pendakian Gunung
- Asma Dan Pendakian Gunung
- Jangan Sakit Saat Di Alam Bebas
- Cara Benar Membersihkan Sisa Abu Vulkanik
- Sedia Obat Sebelum Mendaki
- Tips Agar Tak Lelah Saat Mendaki
- Penyakit Akibat Ketinggian Kini Bisa Diprediksi
- 10 Tahun Lebih Muda Dengan Air Putih
- Usia Tua Juga Masih Bisa Mendaki Gunung
- Buah Kurma Untuk Bekal Pendakian