Begitulah pada suatu malam minggu terdengar bel berdering.Si ayah membuka pintu dan di hadapannya berdiri seorang pemuda yang memperkenalkan diri. “Nama saya Nanang, saya hendak menjemput Endang, kami hendak berenang, sudah siapkah sekarang?”
Si ayah meneruskan pesan tersebut ke belakang dan tak lama kemudian keluarlah Endang untuk pergi memenuhi ajakan pacarnya berenang.
Beberapa saat kemudian bel berdering lagi. “Nama saya Marti, ” kata pemuda dipintu itu memperkenalkan diri. Saya hendak menjemput Sunarti, kami hendak makan spagheti, sudah siapkah ia menanti?”
Si ayah meneriakkan pesan itu ke belakang dan keluarlah Sunarti. Dan baru saja si ayah hendak duduk di kursi, terdengar lagi bel berdering. Datang lagi seorang pemuda memperkenalkan diri.
“Nama saya Sentot. Saya hendak menjemput Margot…”
Dan dengan serta merta si ayah langsung membanting pintu. “Tidak bisa, bangsat!”
ARTIKEL TERKAIT:
Banyolan
- Ternyata Bahasa Inggris Tak Sesimpel Bahasa Jawa
- Pisau Lipat
- Pendakian Di Gunung Gema
- Murid Yang Lebih Pintar Dari Kepala Sekolah
- Janganlah Menjadi Korban Sms!
- Robot Anti Kebohongan
- Sebuah Ujian Kecil
- Antara Perokok Dan Bukan Perokok
- Cobalah Berpikir Positif
- Kisah Sebuah Toples Kecil
- Hanya Ada Di Indonesia!
- Malam Pertama
- Surga Bagi Semua
- Jangan Salah Gunakan Teh!
- Kisah Sang Petualang Tua
- Tertawalah Agar Sehat!
- Tentang Dua Sahabat
- Tips Merokok Dengan Aman
- Wikileaks Mengaku Sulit Pecahkan Sandi Indonesia!
- Bahaya Tidur Telentang
- Nurdin Halid Memecat Tukang Parkir!
- Jin Di Sekitar Kita
- Antara Indonesia Dan Malaysia
- Java
- Lagu Jawa Yang Terkenal Di Dunia