Dan apabila yang mendengarkan cerita Anda bukan pendaki, maka mereka akan sekedar menjadi pendengar yang baik. Barangkali, dalam hati berkata ‘buat apa mendaki gunung dan jatuh bangun di tengah hutan, lebih baik di rumah atau mengerjakan sesuatu yang bermanfaat’
Pendakian gunung, penjelajahan hutan, keluar masuk gua, arung jeram, menyelam di dasar lautan atau segala kegiatan di alam terbuka memang suatu kegiatan yang penuh tantangan bagi orang terpanggil untuk melakukannya.
Berhasil menggapai puncak tertinggi atau dasar terdalam merupakan sesuatu yang membanggakan. Setelah semuanya telah tercapai, apa yang Anda rasakan? Apakah kebanggaan itu kembali masuk dalam diri dan sekedar menjadi sebuah kenangan saja?
Mendaki gunung bukanlah kebanggaan untuk unjuk diri atas kemampuan, keberanian, dan keberhasilan mencapai puncak. Serta menjadi sebuah cerita dan kisah yang menarik lalu dilupakan oleh waktu dan pengalaman baru. Sampai di puncak setelah menembus belantara dalam cuaca yang dingin dan mencekam memang kegembiraan.
Lebih dari itu, mendaki gunung adalah semangat untuk mengenal diri kita melalui alam yang telah diberikan kepada kita oleh Sang Maha Kuasa. Untuk mencintai dan bertekuk lutut di hadapan Sang Kuasa atas semua yang kita rasakan lewat alam semesta.
Malam hari saat di puncak gunung, pandang bintang - bintang di langit. Pagi hari saat di atas bukit, lihatlah hamparan rumput hijau. Dengarkan gemuruh kawah gunung, desiran angin dan usapan embun lembut yang turun ke lembah mengusap wajah dan kulit kita. Rasakan…. Kita bukan apa - apa. Inspirasi
ARTIKEL TERKAIT:
Inspirasi
- Ternyata Air Lebih Mahal Dari Emas
- Rindu Gunung Yang Dulu...
- Pendaki Era 90 an, Penuh Perjuangan
- Jangan Salah Pilih Teman Pendakian Gunungmu!
- Norman Edwin Quotes
- Tips Seru Petualangan Dengan Anak
- Inilah Sensasi Saat Mendaki Gunung
- Ingin Sahabat Sejati? Carilah Di Hutan Belantara
- Berilah 'Kelas Alam' Bagi Si Kecil
- 10 Lagu Wajib Nasional Indonesia Yang Menggetarkan Hati
- Romantisnya Mendaki Gunung Dengan Pasangan
- Mengharukan: Demi Anak, Seorang Ayah Jual Pena
- 70 Kali Dalam Sehari Maut Dekat Dengan Manusia
- Menikmati Pemandangan Alam Adalah Hak Kita, Tapi....
- Mendaki Gunung Tidak Akan Merubah Apapun!
- Inilah Masjid Portable Yang Pertama Di Indonesia
- Tips Berwudhu Di Alam Bebas
- Tips Packing Yang Tepat Untuk Mendaki Gunung
- Modal Utama Pendakian Gunung: Niat Belajar Dari Alam
- Menjadi Pendaki Yang Cerdas
- Gunung, Racun Yang Menyembuhkan!
- Sang Pemberani Yang Masuk Dalam Kawah Merapi
- Jatuh Cinta Paling Indah Itu Di Puncak Gunung
- Izinkanlah Aku Mendaki Gunung, Sekali Ini
- Dari Gunung Untuk Para Pendakinya