Partner Your Adventure

Facebook Instagram

Pemandu

Pemandu gunung profesional dan Porter berpengalaman Membuat wisata gunungmu menyenangkan.

Baca

Guide

A mountain guide is a profession that is not easy in the waistband by climbers who are already poor...

Baca

Tetaplah Bertualang

Karena dengan bertualang, maka sejarah peradaban manusia akan terus berkembang.

Baca

Hymne

Hymne Belantara Indonesia silahkan anda semua miliki dan dengarkan nuansa pemujaan.

Baca

Showing posts with label Gunung. Show all posts
Showing posts with label Gunung. Show all posts

Fakta Tentang Gunung Prau

Gunung Prau sebanding kepopulerannya dengan Dieng. Ya, Gunung Prau memang berada di wilayah Dieng tersebut. Selain itu Gunung Prau menjadi gunung idola bagi pendaki karena tingkat kesulitan yang minimal dan keindahan alamnya. Gunung ini memang pas bagi pendaki pemula.

Fakta Tentang Gunung Prau

Mau mengenal Gunung Prau lebih jauh? Inilah fakta tentang Gunung Prau yang selayaknya kamu tahu.

1. Sebagian besar dari ribuan pendaki di Gunung Prau hanya mencapai di camping ground, tidak sampai ke puncak tertinggi Gunung Prau.

2. Sebagian besar pendaki menulis ketinggian Gunung Prau dengan angka 2565 Mdpl, padahal puncak tertingginya adalah 2590 Mdpl.

3. Pada musim kemarau, saat suhu udara kawasan Gunung Prau mencapai titik terendah, Kamu bisa menemukan kristal es yang menempelkan pada permukaan tanah di beberapa lokasi saat pagi hari.

4. Pendaki Gunung Prau sebagian besar lebih sibuk mengambil foto Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing dari pada mengambil foto ke arah Gunung Prau.

5. Bila cuaca sedang cerah, ada lima gunung yang bisa dilihat langsung ketika menghadap arah timur, yaitu Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Merapi, Gunung Merbabu, dan Gunung Lawu. Bila Anda sejenak melihat ke arah barat, terlihat Gunung Slamet.

6. Sebagian besar pendaki Gunung Prau tidak menjumpai Bunga Edelweiss di Gunung Prau.  

7. Apabila kita memutari menara yang ada di Gunung Prau, maka kita telah menginjakkan kaki di 5 kabupaten, yaitu Kabupaten Kendal, Banjarnegara, Wonosobo, Batang, dan Temanggung.

8. Di sekitar menara saat malam hari kadang terdengar suara - suara lirih. Itu adalah suara dari menara tersebut yang mudah terdengar saat malam hari dan tidak berangin.   

9. Gunung Prau secara berkala ditutup pada awal tahun untuk pemulihan ekosistem pada tanggal 5 Januari sampai 5 April. Hal inilah yang menyebabkan pendaki Gunung Prau membludak saat malam tahun baru.

10. Gunung Prau merupakan kawasan hutan lindung yang dikelola oleh PT Perhutani. Jadi para pendaki membeli tiket masuk ke kawasan hutan lindung bukan SIMAKSI ( Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi ).

11.     Hingga saat ini,  sudah ada 8 Jalur pendakian untuk menuju puncak Gunung Prau. 6 di antaranya adalah jalur pendakian yang dibuka untuk umum. Sedangkan 2 lainnya adalah jalur yang masih dijaga ekosistemnya dengan tidak membukanya sebagai jalur pendakian umum.

12. Bagi orang awam, ketika mendengar nama Gunung Prau masih menganggap bahwa Gunung Prau ini adalah Tangkuban Perahu. Sebagian lagi lebih sering menyebut dengan Gunung Dieng.

13. Matahari terbenam di Gunung Prau hanya dinikmati oleh sebagian kecil pendaki Gunung Prau, kebanyakan pendaki naik malam hari hanya untuk menanti Matahari terbit, kemudian turun saat siang hari.  phinemo
 

Cara Menuju Jalur Torean Rinjani

Apabila biasanya menggunakan jalur Sembalun dan Senaru untuk mendaki Gunung Rinjani di Lombok NTB, sesekali Anda dapat menikmati jalur lain yang jarang dijamah pendaki di luar Lombok: jalur pendakian Torean. Meski agak sulit untuk menempuhnya, jalur Torean menjanjikan panorama yang beragam.

Cara Menuju Jalur Torean Rinjani

Ada banyak moda transportasi tersedia untuk menuju jalur pendakian tersebut. Dari Bandar Udara Internasional Praya, Lombok Tengah, Anda bisa naik taksi atau bus Damri ke Mataram. Tarif taksi sekitar Rp 120 ribu, bus Damri sekitar Rp 25 ribu.

Selanjutnya dari Mataram bisa naik angkutan umum minibus ke Senaru, dengan tariff Rp 25 - 30 ribu. Sebelum ke Torean, Anda bisa melapor dan mengurus perizina di Pos Pendakian Gunung Rinjani di Senaru.

Dari Senaru, Dusun Torean, Desa Loloan, Lombok Utara, bisa dijangkau dengan menyewa angkutan umum pedesaan dengan tariff sekitar Rp 200 ribu jika Anda datang berombongan.

Cara Menuju Jalur Torean Rinjani

Bisa juga naik ojek dengan tariff Rp 50 ribu. Total biaya mendaki Gunung Rinjani via Torean diperkirakan sekitar Rp 3 juta.

Di Dusun Torean, tak ada penginapan sekelas losmen, apalagi hotel. Para pendaki bisa menginap di rumah Amak Herni tetua adat setempat sekaligus porter dan pemandu senior.

Di rumah itu terdapat tiga beruga sejenis gazebo yang biasa dipakai untuk tidur pendaki. Amak Herni juga membuka warung yang menjual makanan kecil, minuman, dan logistik lain untuk keperluan pendakian.

Dia tak menetapkan tarif resmi. Untuk menginap di rumahnya, plus sekali makan malam dan sarapan, rombongan ( lima orang ) dikenai biaya Rp 250 - 300 ribu.

Cara Menuju Jalur Torean Rinjani

Untuk menyewa jasa porter dan pemandu, tarifnya diperkirakan Rp 150 - 200 ribu per hari.

Lalu kapan waktu yang tepat untuk melalui jalur pendakian Torean? 
Pendakian Gunung Rinjani secara resmi ditutup sepanjang Januari - Maret. Waktu yang pas mendaki lewat jalur Torean antara Mei dan Oktober.

Pada bulan - bulan itu, cuaca bagus dan angin tak terlalu kencang. Debit air Sungai ( Kokok ) Putih yang harus dilewati di jalur itu juga tak terlalu deras.

Pendakian sebaiknya dilakukan sejak pagi hingga sore. Tak disarankan mendaki lewat rute itu pada malam hari karena jalurnya banyak melalui pinggir jurang yang dalam, bisa mencapai 50 - 100 meter.  tempo

Bagaimana Cara Bertahan Hidup Di Everest?

Kita tahu bahwa Everest adalah gunung berbahaya dan mematikan. Kemudian mengapa para pendaki masih bermimpi untuk mendaki ke puncaknya? Yang pasti untuk meminimalisir kecelakaan dan bertahan hidup selama pendakian Everest, para pendaki harus mengikuti instruksi pemandu dan mempersiapkan fisik semaksimal mungkin.

Bagaimana Cara Bertahan Hidup Di Everest?

Jangan naik lebih dari 1.000 kaki per hari untuk menjaga kondisi tubuh. Hal itu bertujuan agar tubuh tidak mudah lelah dan dapat menyesuaikan diri dengan ketinggian.

Pelan - pelan tubuh menyesuaikan diri dengan ketinggian, pelan - pelan merasakan suhu yang lebih dingin dan oksigen yang lebih tipis. Ini juga merupakan salah satu cara untuk menghindari Mountain Sickness.

Namun jauh sebelum itu, para pendaki dilarang untuk langsung berjalan setibanya di Base Camp yang berada di ketinggian 5.361 Mdpl.

Setidaknya paling sebentar adalah 10 minggu, agar tubuh mulai terbiasa dengan ketinggiannya dan dapat membuat tubuh pelan - pelan berkerja untuk meningkatkan daya tahannya. Kurang dari itu lebih baik tidak usah mendaki sama sekali.

Makanan juga harus diperhatikan. Makanan memainkan peran utama bagaimana tubuh bereaksi terhadap alam saat mendaki Everest.

Bagaimana Cara Bertahan Hidup Di Everest?

Tahukah Anda, pencernaan akan melambat saat pendaki mencapai titik yang lebih tinggi. Usus tidak dapat bekerja dengan baik dan tidak dapat mengirim nutrisi ke otot - otot.

Di ketinggian - ketinggian tertentu, tubuh juga mulai sulit mencerna protein. Disarankan mengkonsumsi makanan - makanan seperti mie polos, sayuran kaleng dan daging, kacang, sup dan daging.

Beberapa snack seperti trail mix, cokelat, kue dan crackers juga dianjurkan yang bisa mengisi perut saat sedang pendakian.

Jangan terus bergantung pada salju untuk mendapatkan air. Kebanyakan salju di Everest sudah mulai tercemar sampah dan mengandung bakteri. Lebih baik masak sampai benar daripada terkena diare.

Selama pendakian naik dan turun di sana, para pendaki harus mementingkan nyawa. Naiklah dan turun dari Everest, untuk hidup kembali.  detik.
 

Everest, Gunung Paling Mematikan Di Bumi

Dengan tinggi 8.848 Mdpl, Puncak Everest di Nepal menyandang gelar sebagai puncak tertinggi di dunia dan tentu masuk dalam daftar Seven Summit ( 7 puncak tertinggi di 7 benua ). Puncak yang berada di rangakaian Pegunungan Himalaya ini adalah mimpi bagi semua pendaki.

Everest, Gunung Paling Mematikan Di Bumi

Mendaki Puncak Everest di Nepal bukan sembarang pendakian. Puncak tertinggi di dunia ini akan dengan mudahnya mencabut nyawa manusia.

Namun di balik mimpi untuk mencapai puncaknya, para pendaki akan melewati berbagai rintangan yang tidak mudah. Rintangan yang bahkan bisa mencabut nyawa dan menjadikan pendakian di sana berakhir dengan mimpi buruk.

Sebenarnya bukan rahasia lagi, kalau Puncak Everest dijuluki tempat paling mematikan di Bumi. Terdapat jalur pendakian yang bernama Death Zone di ketinggian 8.000 Mdpl, yang terhampar jenazah - jenazah para pendaki.

Dalam film 'Everest', yang menceritakan kisah nyata ekspedisi pendakian Rob Hall dan Adventure Consultants di tahun 1996, terpampang jelas bagaimana pendakian ke Puncak Everest yang berbahaya.

Lihat pula, adegan - adegan saat satu per satu pendaki dalam rombongannya meninggal dunia. Ada yang terkena badai salju, kedinginan sampai hilang akal dan melepas alat pendakian kemudian terjatuh.

Jonathan James Kedrowski, salah seorang pendaki yang menjadi pemandu dan sudah berhasil mencapai Puncak Everest berbagi cerita.

Everest, Gunung Paling Mematikan Di Bumi

Sebelumnya dia menekankan, bahwa Everest adalah tempat paling ekstrem di dunia dan paling tidak ramah untuk semua mahluk hidup.

"Mountain sickness dan high-altitude cough ( batuk yang munculnya karena paparan udara dingin di gunung atau tempat ketinggian-red ). Itu beberapa yang akan kita alami saat mendaki Everest," ujarnya.

Dua hal tersebut sudah cukup untuk mencabut nyawa para pendaki. Mountain sickness adalah ketidakmampuan tubuh untuk beradaptasi dengan kondisi alam di pegunungan yang berbeda dibandingkan dataran rendah.

Di daerah pegunungan, tekanan udara dan kadar oksigen lebih rendah dibanding dengan dataran rendah sehingga tubuh akan mudah kekurangan oksigen. Apalagi ini di Everest!

Dalam kondisi tersebut, bahayanya adalah pembuluh darah bisa menggumbung. Penggembungan pembuluh darah itu menyebabkan terjadinya kebocoran cairann di dalam tubuh.

Gejala awalnya adalah pusing, muntah - muntah, hilang nafsu makan, halusinasi dan paling parah mengalami koma.

Everest, Gunung Paling Mematikan Di Bumi

Celakanya, lebih dari lima puluh persen yang sampai mengalami koma, akhirnya tewas. Sementara yang berhasil bertahan, kebanyakan mengalami cedera otak permanen yang menyebabkan kondisi mental tidak normal.

Lalu high-altitude cough, juga sama bahayanya. Tahukah Anda di tahun 1971, 4 pendaki dari International Himalayan Expedition meninggal dunia akibat penyakit ini. Mereka meninggal akibat patah tulang rusuk karena batuk.

Ya, batuk saat mendaki gunung pun berbeda dengan batuk di dataran rendah. Dr Luanne Freer, pendiri Everest ER atau juga dikenal Base Camp Medical Clinic di Everest Base Camp yang merupakan klinik darurat dari tenda untuk para pendaki, selalu mengingatkan tentang penyakit ini.

"Ini mungkin tidak terdengar bahaya, hanya batuk. Tapi saat batuk di tingkat udara yang dingin di daratan tinggi, itu dapat mengeringkan selaput paru - paru dan menyebabkan retak. Tulang di sekitar dada bisa patah!" paparnya.

Selain dua hal tersebut, masih banyak bahaya yang mengintai di Everest. Ada hipoksia yakni kondisi kurangnya pasokan oksigen bagi tubuh untuk menjalankan fungsi normalnya.

Bisa mengakibatkan otak, hati, dan organ lainnya bisa rusak dengan cepat ketika tidak mendapat oksigen yang cukup. Kemudian ada lagi, High-altitude pulmonary edema ( HAPE ) yaitu bocornya saluran darah di paru - paru.

Kembali ke Kedrowski, dia menjelaskan tentang bahayanya es - es di sana. Bukan karena licin atau pecah saat diinjak, tetapi es - es di Everest merupakan reflektor terbaik alias dapat memantulkan cahaya matahari!

"Salju dan es dapat memantulkan cahaya Matahari yang sangat menyilaukan. Suhu di sana saat siang hari pun bisa mencapai 32 derajat Celcius," katanya.

Suhu yang cukup panas dan membuat kulit terbakar, ditambah tak ada pohon - pohon besar untuk berlindung. Belum lagi beberapa trek seperti Khumbu Icefall, yang melewati tangga melintasi jurang es harus membutuhkan konsentrasi tinggi.  detik

Johnny, Kuda Perkasa Di Balik Kabut Bromo

Johnny, berwajah gagah, pintar dan nampak lincah. Johnny salah satu dari ratusan kuda yang hidup dalam bayang Gunung Bromo. Dalam dingin di balik kabut Bromo, Johnny telah tumbuh menjadi kuda yang peka terhadap lingkungan sekitar.

Johnny, Kuda Perkasa Di Balik Kabut Bromo

Tak jarang, kuda dianggap memiliki indra keenam oleh masyarakat Tengger karena kemampuannya untuk membaca apa fenomena alam, seperti gunung yang akan meletus.

"Johnny akan berlari kencang, mengangkat kaki ke udara dan meringkik, " ujar Suwandi, sang tuan bagi Johnny.

Bagi Suwandi dan warga Tengger yang hidup di desa - desa sekitar Gunung Bromo, mereka percaya kuda memiliki ikatan dengan leluhur serta kawah berapi Gunung Bromo. Bagi masyarakat Tengger, kuda telah mengakar ke dalam hidup mereka sehari - hari.

Seperti Johnny, banyak kuda di kawasan Gunung Bromo digunakan untuk transportasi para wisatawan dari penginapan hingga padang pasir sebelum menapaki tangga ke bibir kawah Gunung Bromo.

Selain itu, kuda digunakan untuk mengangkut pupuk pertanian dan transportasi di beberapa kampung yang ada di sekitaran Gunung Bromo.

Johnny, Kuda Perkasa Di Balik Kabut Bromo

"Saya memberinya 20 telur setiap hari untuk menjaga stamina kuda ini," ujar Suwandi, sembari menunjuk sisa kulit telur sesaat setelah memberi makan Johnny.

Bagi para pemilik dan penunggang kuda, kejadian letusan gunung bukan sekedar fenomena alam nan biasa tapi juga terkait spiritual, hubungan antara masyarakat Tengger dengan leluhur dan kawah Gunung Bromo. Dan mereka percaya, bahwa kuda punya kemampuan untuk merasakan hal tersebut.

"Johnny tahu saat Bromo marah dan akan meluntarkan awan pekan penuh debu dari kawahnya," kata Suwandi. Hidup berdampingan dengan gunung api tentu memiliki resiko besar.

Namun hal ini tak mengurangi rasa waspada para penduduk yang bermukim tak jauh dari kawah Gunung Bromo.

"Keselamatan masyarakat adalah hal yang paling penting. Johnny, meskipun orang melihat hanya sebagai seekor kuda, tapi dia punya kekuatan lain untuk memperingatkan tentang erupsi Gunung Bromo, " tambah Suwandi sembari memperbaiki pelana Johnny.

Johnny, Kuda Perkasa Di Balik Kabut Bromo

Letusan Gunung Bromo tentunya berdampak terhadap jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke tempat ini.

Saat status Gunung Bromo ditingkatkan, Johnny dan ratusan kuda lainnya tak diizinkan untuk beraktivitas di kawah Bromo, tentu ini dimaksudkan untuk keselamatan para pengunjung yang memasuki kawasannya.

Dalam kabut dan debu Gunung Bromo, Johnny telah memilih takdir hidupnya dengan Suwandi, sebagai kuda penyelamat dan pengantar kebahagian.

Kuda muda nan kuat dan penuh gairah dalam melahap padang pasir nan luas ini. Akan ada jutaan langkah lagi yang akan dilalui dan ribuan orang lagi yang akan dilayaninya untuk menikmati setiap keelokan Bromo, kelak.  nationalgeographic

Sunrise Cantik Di Puncak Arjuno

Sunrise adalah panorama alam yang selalu menarik, maka tak heran bila ada manusia yang berpangkat pendaki yang rela berpeluh raga untuk menggapai satu puncak gunung guna melihat sunrise dengan segenap kecantikannya.

Sunrise Cantik Di Puncak Arjuno

Salah satu tempat terbaik untuk menyaksikan sunrise di Jawa Timur adalah puncak Gunung Arjuno. Merupakan salah satu gunung tertinggi di dataran Jawa, Gunung Arjuno menawarkan perjalanan yang luar biasa.

Ada beberapa jalur yang bisa ditempuh untuk mendaki Gunung Arjuno ini, yang terkenal tentu saja Jalur Purwosari. 

Jalur ini merupakan jalur yang banyak memiliki kisah misteri Pasar Gaib Dieng dan berbagai petilasan yang sayang bila dilewatkan. 

Lain lagi dengan Jalur Tretes yang memiliki pemandangan luar biasa sekaligus bisa mandi di Air Terjun Kakek Bodo.  

Sunrise Cantik Di Puncak Arjuno

Mau lebih cepat sampai puncak, jangan ragu untuk mencoba Jalur Lawang yang terkenal dengan jalur curamnya. Jadi jangan lupa untuk mempersiapkan fisik yang sehat dan kuat untuk menjelajahinya. 

Jalur terakhir yang menghubungkan Gunung Arjuno dengan tetangganya, Gunung Welirang adalah Jalur Batu yang merupakan jalur tengah yang bermula dari kawasan Kota Batu. 

Menggabungkan wisata Kota Batu dengan mendaki Gunung Arjuno merupakan salah satu cara yang keren untuk menghabiskan liburan. 

Sunrise Cantik Di Puncak Arjuno

Sungguh indah pemandangan yang telah Tuhan berikan di dunia ini. Oleh karena itu, jangan lupa selalu menjaga kebersihan di hutan dan selalu menjaga tempat - tempat yang kita kunjungi dari sampah. 

Mendaki gunung bukan hanya uji nyali atau kekuatan, tapi salah satu cara bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan ajang intropeksi diri betapa kecilnya kita di dunia ini. Selamat mendaki dengan aman dan selamat.   wego

Gunung Salak Lewat Cidahu

Gunung Salak merupakan salah satu gunung favorit bagi para pendaki yang berdomisili di Jabodetabek karena letak wilayah yang tak jauh sehingga bisa di daki saat akhir pekan tiba. Apalagi gunung Salak cukup populer dari beberapa sisi.

Gunung Salak Lewat Cidahu

Tetapi sebelum mendaki Gunung Salak yang terletak di Provinsi Jawa Barat, ada baiknya Anda mengetahui beberapa jalur masuk Gunung Salak yang tak cuma ada satu.

Ada banyak jalur, ada Cidahu, Sukamantri, Salak dua. Untuk pendakian biasanya masuk jalur Cidahu..

Cidahu adalah nama kecamatan di Sukabumi, Jawa Barat. Jika ingin melewati jalur pendakian Cidahu maka rute pendakian yang diambil adalah Javana Spa / Cangkuang, Cidahu menuju Simpang Kawah Ratu, dan menuju Puncak Salak 1 yang memiliki tinggi 2.211 Mdpl.

Untuk mendaki Gunung Salak, pendaki akan dikenakan tiket masuk yang terdiri dari tiket wisatawan nusantara, mancanegara, dan mahasiswa.

Gunung Salak Lewat Cidahu

Untuk wisatawan nusantara sekitar Rp 5.000. Saat masuk Cidahu ada pos tiket, bisa langsung dibeli di sana. Tidak perlu di-booking kalau di Gunung Salak, karena tidak dibatasi jumlah pendakinya seperti gunung lain.

Lebih baik bagi para pendaki untuk menggunakan jasa pemandu. Sebab tanaman di Gunung Salak termasuk lebat. Taman Nasional Gunung Halimun-Salak adalah kawasan hutan hujan tropis paling luas di Pulau Jawa.

Krakatau Yang Mengguncang Dunia

Krakatau mulai menunjukkan tak ramah pada bulan Mei 1883. Ya, pada bulan dan tahun itu mulai muncul tanda - tanda kalau gunung raksasa tersebut tengah bersiap memuntahkan segenap isinya. Berawal dari Mei, Krakatau terus aktif hingga puncaknya di bulan Agustus, gunung gagah ini meledak sejadi - jadinya.

Krakatau Yang Mengguncang Dunia

Membuat dunia bergoncang berkali - kali lipat daripada ketika diterpa bom Atom di Hiroshima dan Nagasaki. Dunia seakan berakhir, mayat - mayat terbakar bergelimpangan dengan jumlah yang tak bisa terhitung lagi.

Benar - benar jadi potret sempurna kiamat. Kita yang hidup di hari ini takkan pernah bisa membayangkannya.  Dan berikut adalah fakta - fakta tentang letusan Krakatau yang Mengguncang Dunia.

Letusan Gunung Krakatau Terdengar Sampai Sri Lanka dan Australia
Pada penghujung bulan Agustus 1883, bolak balik gunung Krakatau mengalami erupsi. Hampir semuanya sangat mengerikan, termasuk di tanggal 27 Agustus yang bisa dibilang gong-nya.

Ya, ledakan di tanggal itu adalah yang paling dahsyat. Bahkan bunyinya membuat telinga orang - orang berdenging saking kerasnya.

Begitu kerasnya ledakan ini, suaranya bahkan terdengar sampai sekitar 3000 mil, mencapai Sri Lanka dan Australia.

Benar - benar sangat mengerikan! Bahkan menurut peneliti bunyi yang dihasilkannya lebih keras sepuluh ribu kali lipat dibandingkan bom atom Hiroshima dan Nagasaki.

Tsunami Raksasa Muncul dan Menyapu Peradaban
Begitu dahsyatnya goncangan yang terjadi, akhirnya segalanya pun terpengaruhi. Termasuk lautan yang awalnya tenang kemudian jadi bergejolak.

Krakatau Yang Mengguncang Dunia

Hingga akhirnya yang ditakutkan pun terjadi. Muncul kemudian deretan tsunami - tsunami besar yang kekuatannya jauh melebihi bencana yang pernah menghantam Aceh beberapa tahun lalu.

Peneliti memperkirakan tsunami yang terjadi sebagai akibat erupsi Krakatau benar - benar gila. Kemungkinan besar tingginya bisa mencapai 100 kaki atau hampir 30 meter. Tsunami ini sendiri setidaknya ikut andil menyumbang korban tewas lebih dari 50 persen.

Jutaan Ton Debu Vulkanis Menutupi Atmosfir
Hentakan letusan yang besar tak hanya mengguncang Bumi dan menciptakan banyak tsunami, tapi juga membawa jutaan material abu ke angkasa.

Alhasil, saat terjadi erupsi langit benar - benar sangat gelap. Ngerinya lagi, kondisi ini bertahan hampir tiga hari lamanya.

Kondisi ini tak hanya dialami oleh Indonesia, tapi juga negara - negara belahan Bumi lain misalnya Nikaragua.

Di sana langit juga begitu gelap bahkan saat siang hari. Setelah beberapa waktu kemudian, debu vulkanis itu beruntuhan dari langit dan menutupi sebagian Bumi dengan abu sedalam hampir tiga meter.

Letusan Gunung Krakatau Membuat Bumi Mendingin Selama Bertahun - Tahun
Jutaan ton debu vulkanis yang menutupi atmosfir membuat Matahari tak mampu menembus Bumi. Alhasil, iklim di bawah atmosfir pun mendingin.

Menurut peneliti, ketika itu secara signifikan suhu Bumi makin turun sampai beberapa derajat.

Ngerinya, kondisi ini bertahan selama bertahun - tahun. Tepatnya dari 1883 - 1888, alias hampir lima tahun! Seumpama kondisi ini bertahan lebih lama lagi, maka akan sangat berbahaya bagi kehidupan di Bumi. Ya, tanpa sinar Matahari, hampir dipastikan kehidupan pun akan segera mati. 

Letusan Krakatau Ternyata Masih Bisa Terulang
Kita harus sangat bersyukur karena meletusnya Krakatau adalah beberapa ratus tahun lalu. Bayangkan kalau diundur lalu terjadi tahun ini, mungkin kerusakannya bisa lebih parah lagi serta memakan lebih banyak korban. Meskipun bencana ngeri itu sudah berakhir, tapi bukan berarti usai pula teror Krakatau.

Krakatau Yang Mengguncang Dunia

Ledakan yang terjadi di tahun 1883 tersebut ternyata menyisakan sebuah gunung kecil yang ternyata juga sangat aktif bernama Anak Krakatau.

Peneliti mengatakan jika gunung ini juga berpotensi seperti ibunya, bisa meledak dengan kekuatan yang dahsyat. Untuk kapan akan terjadinya hal tersebut masih jadi misteri hingga sekarang.  boombastis.

Tips Mendaki Atap Dunia

Mendaki gunung Everest yang populer sebagai atapnya dunia memerlukan persiapan dan kematangan yang sempurna. Mengapa? Karena mendaki gunung bersalju tersebut adalah pendakian beresiko tinggi. Dan berikut ini tips mendaki atap dunia yang sebaiknya kita tahu.

Tips Mendaki Atap Dunia

Minum Air Yang Banyak
Persentasi kematian yang terjadi di Gunung Everest berada di angka 5 persen. Ini berarti, satu kematian terjadi setiap 20 pendakian berlangsung. Salah satu tips penting bagi wisatawan untuk menghindari persentasi tersebut, adalah dengan meminum banyak air.

Pendaki yang sedang berada dalam kondisi dehidrasi cenderung menderita kebingungan, edema, sakit kepala, dan resiko membeku. Ketika gejala - gelaja ini terjadi, penyakit tersebut dapat menyebabkan kematian.

Gunakan Pakaian Yang Nyaman  
Sebelum mendaki, pilihlah pakaian dan alas kaki yang sesuai dengan bentuk tubuh. Sepatu yang digunakan harus mampu menjaga kaki agar tetap hangat. Pakaian harus pas, tidak terlalu ketat atau terlalu longgar.

Komunikasi Dengan Pendaki Lainnya
Selalu peka terhadap pendaki lain dan lingkungan. Ekspedisi yang telah terencana, tidak akan berjalan lancar jika sesama pendaki tidak berkomunikasi dengan baik.

Semua orang harus jujur tentang apa yang dia rasakan dan apa yang telah dia amati. Jika menemukan suatu masalah, lebih baik diselesaikan secara berkelompok daripada individu.

Jangan Terburu - Buru
Untuk mencapai puncak Gunung Everest, membutuhkan waktu sekitar 5 hari. Para pendaki disarankan agar tidak terburu - buru dan mengusahakan beristirahat di tengah perjalanan untuk menghemat energi.

Hal ini sangat penting untuk menikmati pemandangan yang tersaji di hadapan para pendaki. Pengalaman mendaki Gunung Everest mungkin saja merupakan kesempatan yang datang hanya sekali dalam hidup Anda. Jadi nikmatilah prosesnya.

Bawalah Persediaan Yang Cukup
Para pendaki tidak boleh lupa untuk membawa bekal yang cukup selama perjalanan. Mereka harus membawa air serta makanan yang cukup, obat - obatan, kotak obat darurat, dan tabung oksigen dalam ransel mereka.

Jika pendaki tidak tahu apa saja yang harus dibawa, mereka dapat bertanya kepada pemandu wisata atau melakukan riset kecil.  okezone

Sembalun, Jalur Dramatis Menuju Puncak Rinjani

Jalur Sembalun Gunung Rinjani adalah salah satu dari beberapa rute jalur pendakian menuju puncak Gunung Rinjani, gunung yang berada di wilayah Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat yang berketinggian 3.726 Mdpl.

Sembalun, Jalur Dramatis Menuju Puncak Rinjani

Sembalun menyuguhkan pemandangan alam yang indah sekaligus menjadi salah satu jalur populer titik awal pendakian ke Gunung Rinjani.

Rute yang dilalui adalah gerbang Sembalun Lawang - Pelawangan Sembalun - puncak Rinjani memakan waktu 9 - 10 jam. Jalur ini sangat dramatis dan mengesankan.

Trail wisata yang Anda lalui merupakan padang savana dan punggung gunung yang berliku - liku dengan jurang disebelah kiri dan kanan jalur.

Dibandingkan jalur Senaru, jalur pendakian ini tidak terlalu curam, namun karena di dominasi oleh padang savana menjadikan perjalanan Anda bermandikan peluh oleh teriknya Matahari yang menyengat.

Sembalun, Jalur Dramatis Menuju Puncak Rinjani

Namun semua itu akan sirna saat Anda dibuat terpana oleh indahnya pemandangan padang dan hutan yang luas sepanjang lembah - lembah nan hijau disebelah timur Gunung Rinjani, bahkan mata Anda akan dimanjakan oleh indahnya selat Alas dan Pulau Sumbawa di kejauhan.

Setelah tiba di puncak Rinjani Anda bisa beristirahat sejenak sembari menikmati panorama alam dan berbangga diri telah menginjakkan kaki disalah satu kaki langit di Indonesia serta menimbulkan rasa kekaguman akan ciptaan Tuhan.

Sembalun, Jalur Dramatis Menuju Puncak Rinjani

TIPS
Pastikan stamina Anda prima sebab jalur mendaki ke Puncak Rinjani cukuplah jauh dan menantang. Selain itu sebaiknya pendakian Anda didampingi pemandu berpengalaman guide dari Rinjani Information Center  ( RIC ) dan sangat tidak disarankan mendaki tanpa pemandu.

Teliti memilih pemandu dan porter. Pastikan guide dan porter memang berpengalaman dan kompatibel. Karena di Sembalun terdapat banyak yang menyewakan jasa guide dan porter.

Pendakian Fenomenal Di Gunung Rinjani

Bicara tentang Gunung Rinjani, berarti bicara tentang sebuah gunung impian para pendaki gunung di mana saja. Gunung yang terletak di Lombok NTB ini di mitoskan sebagai kediaman Dewi Anjani yang juga  memiliki reputasi istimewa dan fenomenal di mata Anak Gunung. Mengapa?

Penasaran? Ini dia alasan kenapa mendaki Rinjani sering disebut pengalaman mendaki yang fenomenal.

Pendakian Fenomenal Di Gunung Rinjani

Puncak Tertinggi Kedua Di Indonesia
Gunung Rinjani berada di peringkat dua gunung api tertinggi di Indonesia, setelah Gunung Kerinci. Puncak setinggi 3.726 Mdpl tersebut berada di dalam kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani.

Para pendaki kebanyakan mengincar Gunung Rinjani karena panorama selama pendakian yang luar biasa indah, bahkan sejak kamu berada di kaki bukit.

Selain itu, pendakian Rinjani selama 3 hari 2 malam juga relatif ramah untuk para pendaki newbieDengan catatan, punya persiapan fisik, mental, dan logistik yang memadai.

Tak Hanya Sekedar Mendaki Gunung
Mendaki Rinjani tidak berarti hanya berjalan menanjak berkilo - kilometer menuju puncak. Sepanjang perjalanan, kamu akan disuguhkan pemandangan savana yang indah, berikut perbukitan hijau sejauh mata memandang.

Danau Segara Anak yang terletak di ketinggian 2.000 Mdpl juga akan membuat kamu takjub dengan warnanya yang sebiru laut.

Setelah melewati Danau Segara Anak, ada petunjuk jalan menuju Gua Susu. Di gua air panas ini, kamu bisa berendam dan sauna alami yang tentunya menyehatkan dan menghilangkan lelah setelah mendaki.

Bertemu Flora Fauna Endemik
Di jalur pendakian Gunung Rinjani, kamu dapat menemui flora endemik Nusa Tenggara, seperti Vernonia albiflora, Vernonia tengwalii  dan beberapa jenis anggrek diantaranya Peristylus rintjaniensis dan Peristylus lombokensis

Pendakian Fenomenal Di Gunung Rinjani

Dari segi fauna, kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani adalah habitat kera abu - abu, babi hutan, musang Rinjani, trenggiling, rusa Timor, dan landak.

Bagi kamu yang suka bird-watching, beberapa jenis burung yang dapat kamu temui di sana antara lain, Punglor Kepala Hitan, Koakiau, Kakatua Jambul Kuning, Perkici Dada Merah, Punglor Kepala Merah, dan lain - lain.

Menyadari Kebesaran Tuhan
Ketika sampai di puncak, pastikan kamu mendapatkan pemandangan Matahari terbit. Seiring Matahari meninggi, kamu juga dapat melihat Danau Segara Anak, Gunung Barujari, lanskap Lombok, bahkan Gunung Agung di Bali.

Pemandangan tersebut merupakan suguhan spiritual yang membuat para pendaki menyadari kebesaran Tuhan.

Pendakian Fenomenal Di Gunung Rinjani

Kalau kamu pendaki pemula, ada baiknya mulai dengan Gunung Gede Pangrango, di Jawa Barat atau Gunung Andong di Jawa Tengah.

Selanjutnya, tingkatkan level kamu sebagai hiker dengan menggapai Puncak Mahameru yang merupakan puncak tertinggi di Pulau Jawa.

Kalau merasa sudah lebih mampu, “hadiah”-kan dirimu dengan pendakian fenomenal ke rumah Dewi Anjani.  src

Rusaknya Gunung Paling Ikonik Di Bumi

Everest, itulah nama gunung paling ikonik di Bumi ini. Lebih dari 4.000 orang telah mendaki Gunung Everest sejak Sir Edmund Hillary pertama kali berdiri di titik tertinggi permukaan Bumi tersebut tahun 1953 silam.

Rusaknya Gunung Paling Ikonik Di Bumi

Sebelum itu, puncak mematikan setinggi 8.850 meter tersebut secara harfiah tak tersentuh oleh manusia, karena tidak ada yang pernah berdiri di puncaknya atau buang kotoran di lerengnya.

Sekarang, gunung tertinggi di dunia itu ditutupi di lebih dari 10 ton kotoran manusia, dan penuh dengan perlengkapan rusak serta tabung oksigen. Ya, para penjelajah pencari kemuliaan telah merusak pegunungan paling ikonik di planet kita.

Menurut Peter Holley di The Washington Post, lebih dari 11.793 kg kotoran manusia diangkut dari gunung setiap musimnya oleh orang - orang Sherpa.

Kemudian mereka membuang sampah tersebut di lubang dekat Gorakshep, sebuah desa kecil yang berada pada ketinggian sekitar 5.164 meter dari permukaan laut.

Ketika kondisi di gunung sedang bersahabat, ratusan pendaki berangkat dari base camp  dengan harapan dapat menjejakkan kaki di puncak.

Meskipun tidak semua pendaki berhasil sampai puncak, mereka semua meninggalkan sejumlah besar kotoran dan sisa - sisa perbekalan.

Mengapa Bisa Terjadi?
Pendaki biasanya menggali lubang di salju untuk digunakan sebagai toilet darurat. Setelah urusan buang hajat selesai, mereka menutup lubang dan kemudian pergi.

Tetapi kotoran tidak ke mana - mana, toilet darurat yang dulunya hanya lubang di tanah telah menumpuk selama bertahun - tahun.

Rusaknya Gunung Paling Ikonik Di Bumi

Daerah yang paling parah adalah tepat di luar kamp pendaki yang biasa digunakan untuk menyesuaikan diri dengan ketinggian.

Seiring masalah sampah yang semakin memburuk, sumber air setempat secara perlahan berubah menjadi lumpur beracun.

Lubang di Gorakshep pada dasarnya adalah sebuah tong raksasa penuh resiko penyakit yang mengancam penduduk setempat.

Keadaan menjadi lebih buruk karena kotoran tidak hancur akibat iklim dingin di kawasan itu. Kotoran membeku dan tetap ada lebih lama dibanding dengan di daerah - daerah yang iklimnya lebih hangat.

Kabar baiknya, masih ada orang - orang yang berusaha menghadirkan solusi, karena sebenarnya tidak ada orang yang ingin melihat salah satu pemandangan alam yang paling spektakuler di dunia menjadi gunung tinja raksasa.

Salah satu ide terkemuka berasal dari insinyur dari Mount Everest Biogas Project, yang berencana mengubah kotoran - kotoran di lubang di Gorak Shep menjadi sumber energi.

Seperti laporan Renee Morad untuk Discovery News, digester biogas ini berbeda dari yang biasa karena memiliki kemampuan untuk berfungsi dalam kondisi lingkungan dingin.

Digester akan dilengkapi dengan isolasi R-50 dan lingkaran resistor berdaya 200 watt, mirip seperti yang biasa ditemukan pada pemanas air untuk menghantarkan panas.”

Insinyur juga mengatakan bahwa tambahan daya 100 watt akan diperlukan untuk menjaga isi dalam digester yang dikubur di dalam tanah, tetap berada pada suhu 86 derajat Fahrenheit atau lebih tinggi.

Untuk memberikan daya pada perangkat, tim berencana menerapkan serangkaian panel surya. Jika ini menjadi kenyataan, lubang kotoran benar - benar bisa memberikan manfaat pada penduduk setempat.

Namun, gagasan ini tidak serta merta memecahkan masalah sampah yang semakin buruk setiap tahunnya. Bahkan, meskipun pemerintah Nepal mewajibkan semua pendaki membawa turun 8 kg sampah turun atau bakal kehilangan uang deposit mereka, permasalahan sampah di Everest tak kunjung membaik.  NG

9 Gunung Yang Menantang Para Pendaki

Mendaki gunung yang memiliki jalur sulit adalah tantangan tersendiri bagi para pendaki sejati. Apalagi bagi kamu yang sangat tak mau di juluki pendaki pemula atau juga pendaki kekinian. Dan berikut ini ada beberapa gunung yang termasuk dalam kategori "lumayan" sulit untuk di daki.

9 Gunung Yang Menantang Para Pendaki
caption

1. Gunung Pangrango via Geger Bentang
Harus mendaki terjal dengan jarak yang cukup jauh. Berbeda dengan rute Cibodas yang cukup landai.

2. Gunung Slamet via Gucci
Jalur yang curam dan tanjakan tiada henti.

3. Gunung Cikuray
Jalurnya sulit, penuh tanjakan. Sebagian pendaki sering menyebutnya "jidat ketemu dengkul".

4. Gunung Ciremai via Linggarjati
Tanjakan terjal mendominasi. Atau istilahnya untuk tanjakan sebagai "gigi ketemu jempol".

5. Gunung Semeru
Lautan berpasir sepanjang 1 kilometer, lebih menanjak. Istilahnya saat menanjak: naik dua terperosok satu.

6. Gunung Merbabu via Kopeng
Jalur yang panjang seperti bukit bersusun dan sangat jauh.

7. Gunung Argopuro via Balderan
Jarak panjang, lebih-kurang 38 kilometer. Terjauh di Pulau Jawa. Naik 20 jam turun 12 jam.

8. Gunung Raung via Kalibaru
Jarak yang jauh dan trek tersulit: menanjak, berbahaya, masih ada binatang buas, dan saat dari puncak ke puncak sejati harus mendaki dengan alat yang lengkap

9. Gunung Latimojong
Jarak pendakian pada Gunung yang masih sangat alami di Sulawesi Selatan ini sangat jauh. Jalur sangat curam di beberapa titik. Untuk menuju ke basecamp desa terdekat harus berjalan kaki dari pinggir jalan raya lintas Sulawesi. src


Sensasi Mendaki Rinjani Dari Sembalun Lawang

Sembalun Lawang merupakan wilayah yang ramai oleh para penggrmar trekking yang hendak mendaki Rinjani. Rute yang dilalui adalah pintu utama Sembalun Lawang, kemudian mendaki selama 7 jam tiba di kawah Plawangan Sembalun 2639 meter jika akan langsung ke Puncak Gunung Rinjani menempuh waktu 3 - 4 jam.

Sensasi Mendaki Rinjani Dari Sembalun Lawang

Dari Sembalun Lawang menuju kawah Plawangan Sembalun sangat dramatis dan mengesankan, jejak kamu akan melalui Sabana dan punggungan gunung yang berkelok - kelok dengan jurang di baris sebelah kiri dan kanan.

Dibandingkan dengan pendakian - pendakian Senaru, garis tidak terlalu curam, tapi karena itu didominasi oleh Savana membuat perjalanan kamu penuh oleh keringat membakar tubuh kita dari terik Matahari yang menyengat.

Tetapi semua itu akan hilang ketika kamu merasa terkejut oleh pemandangan indah dari lapangan dan luas hutan membentang sepanjang lembah hijau ke Timur Gunung Rinjani, bahkan kamu akan dimanjakan oleh pulau Selat Alas dan Sumbawa yang indah di kejauhan.

Mendaki ke puncak Gunung Rinjani adalah sangat menguras tenaga, kamu akan menemukan pasir di atas ketinggian 3000 meter ke puncak gunung Rinjani, namun, pijakan kaki kamu akan terperosok yang cukup  dalam ke pasir,

Sensasi Mendaki Rinjani Dari Sembalun Lawang

Setelah tiba di puncak Gunung Rinjani, kamu dapat beristirahat sambil menikmati panorama alam beberapa menit, sambil menikmati makanan ringan seperti biskuit, mengambil foto bersama, mengambil plat puncak gunung Rinjani yang sudah di sediakan di puncak.

Membanggakan diri menjadi suatu kemenangan menginjakkan kaki di puncak gunung Rinjani ketinggian 3726 meter dan kita akan merasa kagum akan ciptaan Tuhan.

Rute pendakian Gunung Rinjani dari Desa Sembalun Lawang
Pendakian di mulai dari Sembalun Lawang ke kawah Plawangan Sembalun ketinggian 2639 m menempuh waktu 7 jam

Dari kawah Plawangan Sembalun mendaki ke Puncak Gunung Rinjani menempuh waktu 3 - 4 jam

Dari kawah Plawangan Sembalun turun ke Danau Segara Anak menempuh waktu 3 jam

Dari Danau Segara Anak mendaki lagi ke kawah Plawangan Senaru ketinggian 2641 m menempuh waktu 3 jam

Dari kawah Plawangan Senaru, turun ke Desa Senaru menempuh waktu 6 jam

Dari Desa Senaru mengendarai ke Mataram atau Senggigi area menempuh waktu 2 setengah jam

Mengenal Carstenzs Pyramid Lebih Jauh

Mengenal Carstenzs Pyramid Lebih Jauh agar pengetahuan kita tentang gunung di Papua, Indonesia ini semakin dalam dan menumbuhkan cinta kita terhadap alam Indonesia yang memang tiada banding. Yakinlah, Indonesia itu cantik adanya.

Mengenal Carstenzs Pyramid Lebih Jauh

Sedikitnya data – data tentang pulau ini di ufuk timur Indonesia ini membuat semakin besar keingintahuan orang. Daerah yang belum di jamah pun masih membentang luas.

Keindahan alam pun belum sepenuhnya diketahui. Masih banyak misteri alam yang belum terjawab di pulau ini. Diperlukan semangat petualangan untuk menjelajahinya.

Ini merupakan sebuah tantangan tersendiri bagaimana Papua dengan segala keterasingan anugerah dari yang Maha Kuasa dapat dipelajari dan telusuri.

Sampai saat ini, para petualang asing terus memelopori pencapaian prestasi di dalam pendakian dan pemanjatan gunung – gunung di Papua.

Bahkan  bukan hanya petualang saja, para peneliti dan ilmuwan asing pun berdatangan ke pulau ini. Sangat sayang jika pemilik Tanah Air ini tidak berbuat apa – apa. Ini merupakan ketukan dan tantangan bangsa Indonesia di masa yang akan datang.

Banyak yang mengira bahwa puncak Jayawijaya sama dengan Carstensz Pyramid, padahal kedua puncak ini bersebelahan letaknya.

Mengenal Carstenzs Pyramid Lebih Jauh

Disini tidak hanya puncak Carstensz saja tapi terdatapat juga 4 puncak gunung disekitarnya yang hampir sama dan dengan ketinggan tidak jauh berbeda sama puncak Carstensz.

Puncak Carstensz Pyramid  memiliki ketinggian 4884 M dpl (16023 ft). Lokasi koordinatnya berada pada S 04°04.733 dan E 137°09.572, terletak di sebelah barat central highland yang disebut dengan Jayawijaya dan pegunungan Sudirman.

Jan Carstensz
Tahun 1623 Jan Carstens Zoon, seorang penjelajah Belanda adalah orang pertama yang melihat gletser di puncak Carstensz tahun 1623.

Puncak ini pertama kali di temukan oleh Jan Carstensz, ketika pelayarannya dia melihat sebuah puncak gunung yang tertutup oleh lapisan putih yang diduga adalah lapisan salju.

Ada Gunung Salju di Khatulistiwa. 
Awalnya Jan Carstensz dianggap mengada - ada karena laporannya itu. Seiring waktu datanglah berita lain tentang adanya pegunungan salju di Amerika Selatan, juga di tahun 1848 seorang misionaris melaporkan hal serupa di Afrika utara.

Mengenal Carstenzs Pyramid Lebih Jauh

Perhatian pun mulai tertuju pada puncak salju yang dilaporkan oleh Jan Carstensz. Lebih dari 250 tahun lamanya, ekspedisi pendakian pertama baru dilakukan oleh H.A Lorentz di tahun1907.

Ekpedisi selama 6 bulan tersebut mengalami kegagalan akibat keganasan alam Papua saat itu.

Hendrik Albert Lorentz dan Para Pemberani Yang Menggapai Puncak Carstensz Pertama Di Tahun 1909
Padang salju ( gletser ) Puncak Carstensz berhasil didaki pada awal tahun 1909 oleh seorang penjelajah Belanda, Hendrik Albert Lorentz dengan enam orang Suku Dayak Kenyah yang direkrut dari Apau Kayan di Kalimantan.

Pada tahun 1913 Jan Carstensz dan seorang Naturalist asal Inggris A F R Wollaston berhasil mencapai hidung glasier di sisi Selatan Carstensz setelah melalui perjalanan melelahkan melewati hutan di pesisir selatan Papua.

Ia membutuhkan 92 hari untuk mencapai 50 km terakhir Kegagalan demi kegagalan terus dialami dalam pencapaian puncak Carstenz, akhirnya seorang pendaki berkebangsaan Austria H. Herrer bersama beberapa rekannya berhasil mencapai puncak tertinggi di kawasan Oceania ini, Carstensz akhirnya ditaklukkan.

Mengenal Carstenzs Pyramid Lebih Jauh

Dibalik gemilangnya keberhasilan pendakian Carstenzs Pyramid, hanya sedikit orang yang mengetahui sebuah kenyataan bahwa peran suku Dayak sebagai kaum perintis sangat vital.

Suku asli Kalimantan ini adalah orang - orang yang diberi karunia dan anugerah oleh sang pencipta sebagai kaum - kaum yang memiliki tenaga kuat dan tahan terhadap siksaan alam.

Mereka juga terkenal sebagai kaum perintis sungai, dengan pakaian seadanya mereka berhasil menghantarkan H. Herrer dan rekan - rekannya menuju puncak Carstenzs.

Penghargaan yang diberikan atas besarnya jasa suku dayak dalam pendakian Carstenzs Pyramid ditandai dengan menamai salah satu jalur pendakian nya yaitu Dayak Pass. Sebuah jalur untuk mereka yang pemberani.

Ekspedisi Yang Menemukan Taman Nasional Lorentz
Taman Nasional Lorentz yang juga meliputi “Carstensz Pyramid”, didirikan pada tahun 1919 menyusul laporan ekspedisi Hendrik Albert Lorentz.

Mengenal Carstenzs Pyramid Lebih Jauh

Taman ini mencangkup 4 wilayah kabupaten di Papua, tepatnya di kabupaten Merauke, Jayawijaya, Paniai, dan Fak-Fak.

Taman Nasional Lorentz merupakan taman nasional terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara dengan luas kira - kira dua kali luas Taman Nasional Gunung Leuser.

Di Temukan Gunung Tertinggi di Sekitarnya
Pada tahun 1936 Carstensz Expedition yang diprakarsai Belanda dilakukan untuk menentuan puncak tertinggi dari Carstensz Pyramid ( 4884 M ), Puncak Mandala ( 4640 M ),dan Puncak Trikora ( 4730 M )

Pada Tanggal 5 Desember 1936 Frits Wissel mencapai padang gletser Carstensz Timur dan Puncak Carstensz.

Luas Gletser Mulai Berkurang
Prof Lonnie G Thompson, pimpinan kelompok peneliti inti es Papua, memperkirakan bahwa dalam waktu 20 hingga 30 tahun ke depan, gletser di Gunung Carstensz, dekat Puncak Jaya, Papua, akan hilang sebagai akibat dari pemanasan global.

Hampir pasti di sini dan di tempat-tempat tropis yang lain, kira - kira dalam 30 tahun mendatang gletser akan hilang akibat perubahan iklim“.

Menurut pengakuan Lonnie Thompson, selama 13 hari berada di kawasan gletser Papua, gletser setempat mengalami penurunan sekitar 30 sentimeter.

Mengenal Carstenzs Pyramid Lebih Jauh

Ia memperkirakan, setiap tahun gletser Papua hilang beberapa meter. Lonnie Thompson mengatakan, proses pencairan es pada gletser Papua sangat cepat akibat dari faktor iklim.

Setiap hari di kawasan itu selalu turun hujan. Benar kalau gletser di sini kemungkinan akan cepat habis karena setiap hari turun hujan.

Pada 1963 Puncak Ini Berganti Nama Beberapa Kali
Tahun 1963, puncak ini berganti nama menjadi Puncak Sukarno, setelah itu kemudian diganti menjadi Puncak Jaya.

Setelah pengambilalihan kekuasaan dari pemerintahan kolonial Belanda, Indonesia melakukan perubahan nama untuk menggantikan nama – nama asing tersebut.

Presiden Sukarno pun menggalang ‘Ekspedisi Tjendrawasih’ untuk menggapai puncak tertinggi di Papua ( waktu itu masih disebut Irian ).

Tak lama kemudian Nassau Range diganti namanya menjadi Pegunungan Sudirman dan Star Mountains Range beralih nama menjadi Pegunungan Jayawijaya.

Bersamaan dengan itu, puncak tertinggi pada saat itu diberi nama Puncak Sukarno. Bahkan pada saat itu, ibukota propinsi Irian Barat pun bernama Sukarnopura!

Rentetan pergantian orde di Indonesia menimbulkan perubahan nama lagi. Sukarnopura beralih nama menjadi Jayapura, dan Puncak Sukarno berubah nama menjadi Puncak Jaya.

Mengenal Carstenzs Pyramid Lebih Jauh

Lama kemudian Irian kembali berganti nama menjadi Papua. Namun sejak timbulnya nama Puncak Jaya tersebut terjadilah kesalahan penyebutan lokasi.

Puncak Jaya di-salahkaprah-kan berada di jajaran Pegunungan Jayawijaya. Bila melihat peta saat itu seakan terjadi dualisme penamaan. Tidak jelas di mana Pegunungan Sudirman dan dimana Pegunungan Jayawijaya berada.

Dunia Mengakui Tinggi Puncak Carstensz Adalah 5030 Mdpl
Entah mengapa dunia mengatakan 5030 meter dari permukaan laut adalah ketinggian sebenarnya dari puncak Jayawijaya ini pada sumber kebanyakan 4848 Mdpl. Lalu manakah yang benar?  src
 

Ada Macan Tutul Di Jembatan TN Gede Pangrango

Di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Bogor ada jembatan yang unik karena kisahnya. Kisah yang bikin merinding sekaligus penasaran. Karena di sini yang melintas bukan hanya manusia, tapi kadang juga hewan buas. Dikenal sering dilewati Macan tutul!

Ada Macan Tutul Di Jembatan TN Gede Pangrango

Ya, kadang Macan tutul juga sering melewati jembatan di atas Rawa Gayonggong. Bukan hanya desas desus, karena jika kamu mendatangi jembatan ini, akan ada papan pengumuman yang mengatakan kalau jembatan ini tempat melintasnya macan tutul.

Tapi tidak setiap hari ya, Macan tutul lewat di sana. Karena macan tutul melewati jembatan ini sekitar 3 bulan sekali saja. Selain itu, mereka juga akan melintas di sana ketika musim kawin.

Jembatan sederhana yang dikelilingi pepohonan hijau ini memiliki pemandangan yang sungguh cantik. Di kejauhan terlihat Gunung Gede Pangrango yang gagah, sementara di bawah jembatan, terlihat Rawa Gayonggong yang tenang.

Ada Macan Tutul Di Jembatan TN Gede Pangrango

Akses Menuju Kesana 
Untuk sampai ke kawasan wisata Cibodas, kita hanya memerlukan waktu sekitar 1 jam berkendara dari arah Puncak. Tepat sebelum Rumah Sakit Umum Cimacan, masuk pertigaan menuju kawasan wisata Cibodas.

Untuk sampai ke Rawa Gayonggong, kita bisa menempuh jarak sekitar 2 kilometer atau dengan waktu tempuh sekitar 1 jam perjalanan dari pintu masuk daerah kawasan wisata Cibodas. src

Fakta Tentang Gunung Everest

Gunung Everest dinobatkan sebagai gunung tertinggi di dunia dengan ketinggian 8.848 meter. Namun, apakah masih ada gunung lain yang lebih tinggi dari Everest? Apakah masih banyak misteri yang tidak diketahui dari Gunung tertinggi ini?

Fakta Tentang Gunung Everest

Seperti dilansir laman Boldsky, ada sejumlah fakta yang mungkin banyak tidak diketahui orang, mengenai  Gunung Everest, berikut ini penjelasannya.

Kotor
Fakta yang merendahkan, namun benar terjadi di puncak Gunung Everest. Setiap musim, orang pergi ke puncak dan membuat sejarah perjalanannya. 

Namun, sisa - sisa makanan, botol, plastik dan lain - lain mencemari gunung serta lingkungan yang ditinggalkan oleh para pengunjung. 

Kemacetan
Kabar ini mengejutkan, namun benarkah terjadi kemacetan di puncak gunung ini?  Ya, itu benar. Tapi, kemacetan yang terjadi adalah kemacetan lalu lintas manusia

Meskipun butuh pengeluaran besar untuk melakukan ekspedisi di Gunung Everest, para pendaki tidak pernah membiarkan menginjak puncak hanya sekedar mimpi. 

Akibatnya, padatnya para pendaki menimbulkan kemacetan lalu lintas manusia di puncak Gunung Everest. 

Nama Lai
Jika seseorang memberitahu Anda 'Chomolungma' adalah puncak tertinggi atau 'Sagarmatha' adalah mahkota Himalaya, janganlah protes. 

Yang pertama adalah nama puncak Tibet yang berarti "Dewi Pegunungan", sementara yang satu lagi berarti "Dahi langit" di Nepal. 

Tingginya Bertambah
Sebuah penelitian menjelaskan bahwa ketinggian gunung ini meningkat 4 milimeter setiap tahun. Lempeng benua bergerak, ketinggian gunung ini pun ikut tumbuh.

Dan perlu pula diketahui, meskipun ketinggiannya 8.848 meter, itu justru  berawal dari banyak diskusi dan perdebatan.
 

 
Peninggalan Sejarah
Batu kapur dan batu pasir, batu yang ditemukan di puncak gunung membuktikan bahwa bagian dari batuan sedimen yang terletak di bawah permukaan laut hampir berusia 450 juta tahun yang lalu. Selain itu, fosil laut dan hewan juga bukti adanya kehidupan di sana.

Populer
Perhitungan statistik menjelaskan bahwa lebih dari 4.000 orang telah mencoba untuk mencapai puncak gunung ini.

Dua Pria di Puncak
Banyak pria mencapai puncak, apa untungnya? Sherpa bersaudara, Sherpa dan Phurba Tashi adalah pendaki yang sampai ke puncak hingga 21 kali dalam hidup mereka. Apa yang mereka pikirkan? Baginya, Gunung Everest merupakan pasar terdekat dari rumah mereka.  

Rumah Laba - laba
Ternyata banyak laba - laba hitam yang berhasil tinggal di sana dan bertahan meskipun ditiup angin dari arah lain. Mereka biasanya hidup di celah - celah gunung.  Viva
 

Alamat:

Labasan Pakem Sleman Yogyakarta 55582

Jam Kerja:

Senin - Kamis dari Jam 9.00 Wib to 17.00 Wib

Telepon:

0813 9147 0737

"Salam Rimba Indonesia"

Indonesia kaya akan keindahan alam dan tugas kita untuk menjaga sekaligus menikmatinya.

Kami, Para Sherpa selaku admin webblog Belantara Indonesia mengucapkan:
"Selamat menjelajah alam cantik Indonesia".

×