Jangan naik lebih dari 1.000 kaki per hari untuk menjaga kondisi tubuh. Hal itu bertujuan agar tubuh tidak mudah lelah dan dapat menyesuaikan diri dengan ketinggian.
Pelan - pelan tubuh menyesuaikan diri dengan ketinggian, pelan - pelan merasakan suhu yang lebih dingin dan oksigen yang lebih tipis. Ini juga merupakan salah satu cara untuk menghindari Mountain Sickness.
Namun jauh sebelum itu, para pendaki dilarang untuk langsung berjalan setibanya di Base Camp yang berada di ketinggian 5.361 Mdpl.
Setidaknya paling sebentar adalah 10 minggu, agar tubuh mulai terbiasa dengan ketinggiannya dan dapat membuat tubuh pelan - pelan berkerja untuk meningkatkan daya tahannya. Kurang dari itu lebih baik tidak usah mendaki sama sekali.
Makanan juga harus diperhatikan. Makanan memainkan peran utama bagaimana tubuh bereaksi terhadap alam saat mendaki Everest.
Tahukah Anda, pencernaan akan melambat saat pendaki mencapai titik yang lebih tinggi. Usus tidak dapat bekerja dengan baik dan tidak dapat mengirim nutrisi ke otot - otot.
Di ketinggian - ketinggian tertentu, tubuh juga mulai sulit mencerna protein. Disarankan mengkonsumsi makanan - makanan seperti mie polos, sayuran kaleng dan daging, kacang, sup dan daging.
Beberapa snack seperti trail mix, cokelat, kue dan crackers juga dianjurkan yang bisa mengisi perut saat sedang pendakian.
Jangan terus bergantung pada salju untuk mendapatkan air. Kebanyakan salju di Everest sudah mulai tercemar sampah dan mengandung bakteri. Lebih baik masak sampai benar daripada terkena diare.
Selama pendakian naik dan turun di sana, para pendaki harus mementingkan nyawa. Naiklah dan turun dari Everest, untuk hidup kembali. detik.
ARTIKEL TERKAIT: