Partner Your Adventure

Facebook Instagram

Pemandu

Pemandu gunung profesional dan Porter berpengalaman Membuat wisata gunungmu menyenangkan.

Baca

Guide

A mountain guide is a profession that is not easy in the waistband by climbers who are already poor...

Baca

Tetaplah Bertualang

Karena dengan bertualang, maka sejarah peradaban manusia akan terus berkembang.

Baca

Hymne

Hymne Belantara Indonesia silahkan anda semua miliki dan dengarkan nuansa pemujaan.

Baca

Showing posts with label Gunung. Show all posts
Showing posts with label Gunung. Show all posts

Mengapa Gunung Papandayan Pas Untuk Pendaki Pemula?

Apabila kamu ingin memulai untuk pertama kalinya sebuah petualangan mendaki gunung, Gunung Papandayan di Garut, Jawa Barat yang memiliki ketinggian 2.665 Mdpl bisa kamu pilih sebagai gunung tujuan pertama yang akan didaki.

Mengapa Gunung Papandayan Pas Untuk Pendaki Pemula?
Camp David
Gunung Papandayan ini memang pas untuk pendaki pemula. Mengapa Gunung Papandayan pas untuk pendaki pemula? Inilah alasannya!

Medan Yang Landai
Dari Pos 1 Pendakian Gunung Papandayan yakni Camp David, kawah gunung telah dapat terlihat. Medan pendakian Gunung Papandayan didominasi dengan medan yang landai.

Pendaki pemula yang ingin berkemah di Pondok Salada bisa dengan mudah untuk mencapai pos pendakian tersebut dengan medan yang landai. Dengan bentuk medan landai, otomatis energi yang dibutuhkan tak terlalu besar.

Mudahnya Air
Satu kebutuhan krusial untuk manusia adalah air. Di Gunung Papandayan, persediaan air bisa dengan mudah ditemui seperti di Pos Pendakian Puncak Kawah, Pos Persimpangan Pondok Salada - Gubber Hood, dan juga di Pondok Salada.

Mengapa Gunung Papandayan Pas Untuk Pendaki Pemula?
Pondok Salada
Air yang tersedia berasal dari mata air Gunung Papandayan. Pendaki bisa mengisi air dari titik - titik persediaan air bersih yang terus mengalir.

Toilet
Urusan "buang hajat" bisa menjadi hambatan untuk mendaki gunung. Pendaki perlu mencari titik - titik di balik semak - semak yang tak pernah dilewati orang maupun menggali tanah saat "buang hajat".

Di Gunung Papandayan, terdapat toilet - toilet yang bisa memudahkan pendaki pemula untuk urusan "buang hajat". Pendaki bisa "buang hajat" dengan biaya Rp 2.000 untuk biaya perawatan toilet di atas gunung itu.

Tak Perlu Membawa Beban Berat
Ransel untuk mendaki gunung biasanya penuh dan terasa berat karena berisi air mineral berbotol - botol dan juga tenda. Jika mendaki Gunung Papandayan, kamu tak perlu membawa beban berat dari air mineral.

Mengapa Gunung Papandayan Pas Untuk Pendaki Pemula?

Air mineral bisa didapatkan di warung - warung yang terletak di atas gunung. Air mineral bisa didapatkan di warung - warung tersebut dengan harga mulai dari Rp 5.000 - Rp 10.000.

Tak Perlu Memasak
Bagi pendaki pemula, urusan memasak bisa menjadi hambatan. Ingin makan apa, membawa apa, memasaknya bagaimana adalah pertanyaan - pertanyaan yang muncul di benak kepala.

Di Gunung Papandayan, pendaki bisa menyantap makanan - makanan di warung - warung yang ada di atas gunung. Makanan yang bisa disantap seperti gorengan, mie instan, hingga nasi goreng.

Menyenangkan? src
 

Gunung Angker? Tetap Mendaki!

Pendakian di gunung - gunung di Indonesia sekarang ini sedang menjadi hits. banyak pendaki pemula yang mencoba menjejakkan kaki di terjalnya gunung. Efek media sosial dan kemudahan informasi menjadi salah satu penyebabnya.

Tak jarang di gunung yang didaki menyimpan kisah mistis dan angker yang menyelimutinya. Tetapi dari hasil di lapangan, hal tersebut tak menyurutkan langkah para pendaki.

Gunung angker? Tetap mendaki! ya, seperti cerita gunung angker di Indonesia berikut ini.

Mahluk Kerdil Di Gunung Slamet
Konon di jalur Guci pendakian Gunung Slamet terdapat makhluk kerdil yang dahulunya adalah manusia yang tersesat ketika sedang mendaki.

Gunung Angker? Tetap Mendaki!

Makhluk kerdil tersebut awalnya mencoba bertahan hidup dengan memakan dedaunan seperti hewan, tetapi seiring berjalannya waktu makhluk kerdil itu kehilangan jati diri manusia karena terlalu lama hidup seperti hewan. Makhluk kerdil tersebut suka bersembunyi karena takut jika bertemu pendaki.

Meskipun makhluk kerdil takut kepada manusia, namun apabila pendaki mendirikan tenda di sekitar Plawangan dan meninggalkan makanan di depan tenda maka makhluk kerdil ini akan mengambil dan memakan tanpa sempat disadari oleh para pendaki.

Pasar Bubrah Di Gunung Merapi
Cerita mistis di gunung Merapi yang satu ini memang paling dikenal di kalangan para pendaki. Di gunung berapi teraktif di Indonesia ini, ada satu lokasi yang dikenal mistis, yakni Pasar Bubrah.

Gunung Angker? Tetap Mendaki!

Jaraknya yang hanya satu kilometer sebelum puncak, menjadikan tempat ini sebagai favorit bagi para pendaki untuk bermalam.

Mereka biasanya bermalam sebelum melanjutkan perjalanan ke puncak atau sekadar menungu Matahari terbit esok hari.

Tak jarang orang yang bermalam di Pasar Bubrah mengalami hal mistis, seperti mendengar suara - suara orang bertransaksi atau mendengar suara gamelan di malam hari.

Konon salah satu pendaki pemula pernah membeli sebuah pisang di lokasi ini. Padahal kenyataannya tak pernah ada warung berjualan di Pasar Bubrah.

Hantu Wanita Di Ranu Kumbolo Gunung Semeru
Di balik keindahannya, Ranu Kumbolo ternyata juga menyimpan kisah misteri yang beredar luas di kalangan masyarakat sekitar dan para pendaki.

Gunung Angker? Tetap Mendaki!

Ranu Kumbolo juga dikenal sebagai tempat istirahat para pendaki sebelum melanjutkan perjalanan menuju puncak mahameru.

Konon para pendaki yang berkemah disini seringkali melihat sosok hantu wanita di tengah Ranu Kumbolo.

Di tengah danau yang jernih ini pada malam bulan purnama sering muncul sosok penampakan yang diyakini sebagai dewi penunggu Ranu Kumbolo.

Penampakan itu sering muncul berupa kabut tebal yang berkumpul lalu menjadi sesosok wanita.

Kabut Hitam Di Gunung Sindoro
Ada cerita yang berbau mistis mengenai Gunung Sindoro. Salah satunya yaitu kabut yang sering menyelimuti kawasan tersebut.

Gunung Angker? Tetap Mendaki!

Kabut yang sering disebut dengan sebutan 'Pedhut' itu ternyata ada dua jenis. Kabut berwana putih dan hitam. Kabut putih hampir setiap hari muncul dan sering menyelimuti badan hingga puncak gunung.

Sedangkan kabut hitam ini sering muncul di kawasan dekat puncak atau di wilayah tanaman vegetasi di Sindoro.

Konon menurut masyarakat sekitar Gunung Sindoro, kabut yang hitam itu biasanya muncul tiba - tiba dan tidak lama, tapi sering membuat pendaki tersesat atau kebingungan untuk mencari jalan.

Benteng Gaib Gunung Halimun
Gunung Halimun terletak di sebelah timur dari Gunung Salak, perbatasan antara Kabupaten Bogor, Sukabumi, dan Lebak.

Gunung Angker? Tetap Mendaki!

Konon katanya, di sekitar wilayah ini terdapat benteng - benteng milik Prabu Siliwangi yang tidak kasat mata dan dijaga oleh ratusan harimau Sang Prabu.

Misteri Gunung Halimun ini tidak lepas dari sejarah kehancuran Kerajaan Siliwangi yang diserang Kesultanan Banten.

Karena mengalami kekalahan sisa - sisa pasukan kerajaan Siliwangi melarikan diri, laskar perang bubat melarikan diri ke Gunung Salak dan punggawa Siliwangi melarikan diri ke Gunung Halimun.  brilio

5 Gunung Yang Berselimut Mistis

Mendaki gunung ada satu hal yang sering menjadi pertimbangan pendaki, yakni suasana mistis yang menyelimutinya. Seperti 5 gunung ini yang pada satu sisinya ada yang bernuansa mistis. Sehingga penduduk lokal maupun pendaki menyebutnya angker!

Berikut ini 5 gunung yang berselimut mistis yang layak kamu kunjungi.

1. Gunung Ungaran
Terletak di Kabupaten Semarang, lembah Gunung Ungaran bernama Bandungan adalah lokasi berlibur warga Kota Semarang. Menyinggung hal mistis di dalamnya tentu kental dengan misteri Macan Kumbang di jalur pendakiannya.

5 Gunung Yang Berselimut Mistis

Namun jangan takut dulu, hingga saat ini belum ada laporan kebenaran hal tersebut. Ketika memasuki hutan di Gunung Ungaran memang sangat sunyi meski dekat kota.

Namun, ketika sampai puncaknya, kamu akan disuguhi lanskap Kota Semarang yang cantik saat malam hari.

2. Gunung Lawu
Siapa yang tidak kenal dengan keangkeran Gunung Lawu? Lokasi gunung ini kawasannya beririsan antara Karanganyar, Jawa Tengah dengan Magetan, Jawa Timur.

Hal - hal mistis itu dikuatkan dengan kabar bahwa beberapa presiden RI pernah bersemedi di sini.

5 Gunung Yang Berselimut Mistis

Hawa mistis menyeruak kala sore menyingsing dan gelap menyelimuti gunung ini. Kabut yang mulai turun dengan membawa hawa dingin menambah aroma mistisnya. Terdapat beberapa tempat yang dipasangi dupa ataupun sesajen.

Namun, di balik itu semua gunung ini tetap menyajikan pemandangan yang memesona. Lautan awan yang adalah pemandangan yang paling dicari. Percayalah panorama lautan awan di Gunung Lawu sangat indah!

3. Gunung Merbabu
Pendakian yang paling ramai adalah dari Selo, Boyolali. Suguhan savana hijau dan daya tarik Merapi yang berada di dapnnya menjadi daya tarik tersendiri.

5 Gunung Yang Berselimut Mistis

Gunung ini mempunyai jalur pendakian terbanyak di antara gunung - gunung di Jawa Tengah. Jalurnya adalah Chuntel, Thekelan, Wekas, Suwanting, Selo, dan Gancik.

Namun, hal mistis masih kuat di gunung ini. Salah satunya saat berada di sekitar Pos 5 persisnya di Watu Gubug. Lokasi ini sangatlah angker menurut cerita pendaki setempat. Maka hormatilah penghuni yang tak terlihat itu.

Ada pula satu lokasi bernama Jembatan Setan. Tak seseram namanya, jalur ini memang cuma setapak dan terletak di bawah puncak Kenteng Songo. Sejumlah sesajen pun dapat kamu temukan di puncak ini.

4. Gunung Sumbing
Gunung tertinggi kedua di Jawa Tengah ini juga terkenal dengan keangkerannya. Trek yang dipastikan tanpa adanya yang mendatar dipastikan menguras tenaga para pendaki.

5 Gunung Yang Berselimut Mistis

Di samping itu, gunung ini terkenal pula angker ketika sampai di kamp Pestan! Apa itu? Kepanjangannya adalah Peken Setan atau Pasar Setan.

Terletak di pos 3, lokasi ini terbilang lapang. Banyak bertebaran botol air mineral di sini, karena para pendaki kebelet kencing dan tidak boleh sembarang maka hal itulah yang malah terjadi.

Sebab, beberapa kejadian mistis dialami pendaki saat kencing di tempat itu. Namun yang terjadi sekarang sebagai antisipasi malah mengotorinya. Ironis!

5. Gunung Slamet
Gunung paling tinggi di Jawa Tengah ini tak lepas dari aura mistis. Ya benar, terdapat di pos 4 Gunung Slamet.

5 Gunung Yang Berselimut Mistis

Pos bernama Samarantu ini memang dikenal angker oleh warga sekitar. Sebelumnya mencapai pos ini, kamu akan melewati ladang lalu hutan yang masih lebat.

Pos ini memang tak begitu lebat vegetasinya. Namun, ketika malam hari hawa mistis dijamin keluar!

Di balik cerita - cerita mistis yang menyelimuti gunung haruslah disikapi dengan bijak. Maka dari itu, berperilakulah dengan sopan saat di gunung dan tidak berbuat aneh - aneh.  travel.detik

Pastikan 5 Hal Ini Sebelum Mendaki Rinjani

Kamu ingin mendaki Gunung Rinjani namun masih dalam golongan pendaki pemula? Jangan terlalu khawatir jika kamu bisa memastikan 5 hal berikut ini. Tentu dari semua ini yang paling utama adalah sehat dan niat. Karena Rinjani menawarkan keindahan yang luar biasa.

Pastikan 5 Hal Ini Sebelum Mendaki Rinjani

Awal Mei sampai dengan akhir September adalah waktu yang tepat untuk mencoba mendaki Rinjani. Karena pada bulan - bulan itu adalah waktu cerah di Indonesia.

Kamu pendaki pemula? Cobalah pastikan 5 hal berikut ini sebelum mendaki Rinjani.

1. Pilih Waktu Yang Ideal
Hindari mendaki Gunung Rinjani saat puncak musim pendakian, seperti saat libur panjang, 17 Agustus, libur Natal dan Tahun Baru. Ini karena jalur pendakian akan dipenuhi oleh pendaki lain dan akan mempersulitmu yang masih pemula.

Jika terpaksa mendaki pada saat tersebut, kamu dapat mencoba memanfaatkan jasa porter untuk membantu pendakian.

2. Cari Info Tentang Rute Pendakian
Mendaki Gunung Rinjani dapat dimulai dari beberapa tempat berbeda. Biasanya melalui Senaru atau Sembalun.

Meskipun panas terik, jalur Sembalun lebih sering dipilih oleh para pendaki karena waktu tempuhnya yang relatif lebih cepat.

Senaru biasanya dipilih oleh pendaki yang memakai jasa porter untuk membawa perlengkapan mereka karena jalurnya yang relatif panjang, namun rindang.

3. Sesuaikan Perlengkapanmu
Gunung Rinjani memiliki ketinggian 3726 Mdpl. Ini menjadikan Rinjani sebagai gunung tertinggi nomor 3 di Indonesia.

Pastikan 5 Hal Ini Sebelum Mendaki Rinjani

Medan alam gunung memiliki 2 karakteristik utama, yaitu dingin dan terik cahaya Matahari sekaligus. Bawalah jaket tebal yang tahan air. Bawa juga kacamata hitam dan tabir surya dengan SPF 50.

Topi atau kupluk juga dapat berfungsi untuk menghangatkan telinga sekaligus melawan teriknya Matahari. Pastikan kamu memakai sepatu dengan ukuran yang tepat ( tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil ).

Peralatan lain seperti tenda, kantung tidur, dan yang lainnya dapat kamu sesuaikan dengan standar perlengkapan pendakian pada umumnya.

4. Pastikan Air Cukup
Air biasanya menjadi momok bagi para pendaki. Perannya vital namun merupakan beban yang berat. Gunung Rinjani memiliki Segara Anak, sumber air luas yang biasa dimanfaatkan pendaki untuk minum, masak, dan bersih - bersih.

Selain Segara Anak, terdapat juga beberapa mata air di pos lainnya. Kamu dapat membawa perbekalan air untuk mengawali pendakian, dan mengisi kembali botol minum di sumber air yang tersedia di pos pendakian.

Selalu cukupi kebutuhan cairan tubuhmu, karena gunung merupakan medan perjalanan yang cukup berbahaya. Dinginnya udara gunung yang membuat kulit menjadi kering dan teriknya Matahari sangat mudah membuat pendaki mengalami dehidrasi.

5. Perbekalan Atau Logistik
kamu dapat membeli kebutuhan logistik perjalanan sebelum memulai pendakian. Bawalah bahan makanan yang mudah dimasak dan usahakan yang tidak membutuhkan banyak air dalam proses memasaknya untuk menghemat persediaan air.

Simpan makananmu dalam kontainer atau plastik dengan ukuran yang sesuai agar tidak bocor dan efisien.

Nah, pastikan 5 hal tersebut sebelum mendaki Rinjani agar pendakianmu menyenangkan dan aman tentunya. Selamat mendaki!  chat.klikdokter

Jalur Pendakian Gunung Andong

Gunung Andong, salah satu gunung populer bagi pendaki pemula dan penikmat alam yang berada di wilayah kabupaten Magelang Jawa Tengah. Gunung ini ramah bagi pendaki pemula karena hanya memiliki ketinggian 1.726 Mdpl.

Jalur Pendakian Gunung Andong

Walau begitu pemandangan dan pesona alam yang di tawarkan Gunung Andong sangat luar biasa cantik. Tak kalah dengan gunung - gunung lain di sekitarnya, seperti Merbabu, Merapi, Sumbing dan Sindoro.

Karakteristik dari Gunung Andong adalah bentuknya yang mirip dengan punuk / punggung sapi sehingga disebut dengan nama Gunung Andong.

Base camp pendakian Gunung Andong berada di kecamatan Ngablak, Magelang. Adapun jalur utama dan paling umum untuk melakukan pendakian ke Gunung Andong adalah melalui Desa Sawit.

Untuk menuju ke desa ini tidak terlalu sulit. Lokasi desanya tidak terlalu tinggi sehingga kendaraan biasa bisa sampai kesana

Akses menuju desa tersebut tidaklah sulit karena sudah banyak terpasang rambu - rambu. Sesampai di Pasar Ngablak, jalan  menuju Desa Sawit ditandai dengan sebuah gapura. Lokasinya berada di sebelah barat pasar.

Jalur Pendakian Gunung Andong

Perjalanan ke puncak Gunung Andong tidak sampai 3 jam. Jika sudah berpengalaman, perjalanan ke puncak bahkan bisa diselesaikan dalam waktu 1 jam.

Sebelum melakukan pendakian, jangan lupa untuk memeriksa kembali perlengkapan. Pastikan semua sudah di packing dengan baik agar perjalanan menjadi nyaman dan aman.

Jalur Pendakian
Gunung Andong ini sendiri memiliki 4 puncak, yaitu Puncak Makam, dimana terdapat sebuah makam diatasnya, Puncak Jiwa yang merupakan tempat camping ground, Puncak Alap - Alap dan yang terakhir adalah Puncak Andong yang merupakan puncak tertinggi.

Bagi kamu yang ingin melihat sunset dan sunrise di Gunung Andong sekaligus, kamu bisa naik saat sore hari. Membawa tenda ataupun tidak, pun tidak menjadi masalah, karena di puncak kita akan menemui warung yang bisa kita gunakan untuk numpang nongkrong, seperti halnya dengan di Gunung Lawu.

Jalur Pendakian Gunung Andong

Pada awal pendakian kita akan melewati hutan pinus menuju Watu Pocong. Trek pendakian Gunung Andong ini banyak didominasi oleh tanah liat dengan kemiringan sekitar 45 derajat. Jarang sekali dijumpai trek batu.

Sekitar setengah jam melakukan pendakian, kita akan sampai di pos satu yakni Gili Cino. Jika lelah, ambillah beberapa menit untuk istirahat di pos ini sebelum melakukan pendakian.

Dalam perjalanan dari pos satu menuju pos dua kita akan melewati sebuah sumber air. Sumber air ini dialirkan melalui sebuah pipa yang airnya membasahi trek pendakian.

Jadi, hati - hati saat melewati bagian ini karena treknya cukup licin. Setelah melewati mata air tersebut kita akan segera sampai ke pos dua yakni Watu Wayang.

Perjalanan dari pos dua menuju puncak hanya membutuhkan waktu kurang dari satu jam. Jika pendakian dilakukan pada malam hari, hamparan kerlap - kerlip lampu kota Magelang akan terlihat begitu cantik.

Jalur Pendakian Gunung Andong

Setelah melewati pos dua dan menempuh perjalanan yang melelahkan, kita akan tiba di puncak yang kita tuju.

Jika kita langsung menuju ke puncak Andong, kita akan melewati Puncak Jiwa terlebih dahulu. Puncak Makam berada di sebelah barat, sedangkan Puncak Alap - alap berada di ujung timur.

Sangat sulit untuk mendapatkan pemandangan sunrise di Puncak Andong karena kabutnya cukup tebal. Kabut baru akan turun sekitar jam 8 pagi.

Tak perlu kecewa jika tidak mendapatkan sunrise karena pemandangannya tetap cantik. Saat keluar pada pagi hari sebelum pukul 8, kabut tebal yang menyelimuti Puncak Andong seperti sebuah tirai yang menggoda pendaki.

Kadang datang, kadang pergi tersapu angin. Indahnya pemandangan dan suasana di Puncak Andong hanya bisa dirasakan bila kita berada disana.

5 Gunung Pilihan Di Indonesia Untuk Didaki

Gunung - gunung di Indonesia dari ujung barat hingga timur menawarkan bagi kamu para pendaki, jalur pendakian yang menantang lengkap dengan pesona alamnya yang membuai. Sulit ditemukan di negara lain suasana gunung Indonesia ini.

5 Gunung Pilihan Di Indonesia Untuk Didaki

Indonesia ibarat surga bagi para pemburu adrenalin dan petualangan. Ada sungai yang bisa diarungi, gunung yang bisa didaki, lautan yang diselami, juga hutan - hutan yang bisa dijelajahi.

Nah, buat kamu yang gemar mendaki gunung, ujung barat sampai timur Indonesia menawarkan jalur pendakian yang menantang lengkap dengan keindahannya. Gunung apa sajakah itu?

Ada 5 gunung pilihan di Indonesia untuk didaki. Ada Gunung Kerinci di Jambi, Gunung Sibayak di Sumatera Utara, Gunung Bawakaraeng di Sulawesi Selatan, Gunung Binaiya di Ambon, dan Gunung Bukit Raya di Kalimantan Barat.

Gunung Kerinci yang berstatus gunung tertinggi di Sumatera ini menawarkan sensasi pendakian di tengah hutan tropis.

Kamu akan memasuki hutan tropis yang lebat dengan jalur pendakian yang bervariasi, mulai dari licin, menanjak, hingga merangkak.

Jika ingin mendaki gunung yang lebih menantang, Gunung Bukit Raya di Kalimantan Barat bisa menjadi pilihan.

5 Gunung Pilihan Di Indonesia Untuk Didaki

Perjalanan untuk menempuh titik awal pendakian Gunung Bukit Raya harus melewati jalur sungai menggunakan perahu terlebih dahulu.

Di Gunung Bukit Raya, Kamu bisa merasakan lebatnya hutan hujan tropis khas Kalimantan. Perjalanan juga bervariasi mulai dari jalur yang landai hingga menanjak, dengan pemandangan punggung gunung dan sungai.

Jika traveling bersama keluarga, opsi yang bisa digunakan yaitu Gunung Kaba di Bengkulu. Di Gunung Kaba, Kamu bisa menikmati perjalanan di tengah hutan yang masih termasuk kawasan konservasi.

Perjalanan ditempuh lebih kurang dua jam menuju puncak. Puncak Gunung Kaba menyuguhkan panorama kawah yang masih mengepul.

Sementara itu, Gunung Bawakaraeng menjadi pilihan lainnya. Di Gunung Bawakaraeng Kamu bisa menikmati jalur pendakian yang bervariasi, mulai dari yang tertutup kanopi, melewati bebatuan penuh lumut, hingga medan yang terbuka.

5 Gunung Pilihan Di Indonesia Untuk Didaki

Jika pergi ke arah timur Indonesia, Gunung Binaiya bisa dipilih. Gunung Binaiya bisa didaki selama lebih kurang tiga hari.

Selama mendaki, Kamu bersama rekan pendakian akan disuguhkan dengan budaya masyarakat setempat, panorama jalur berbatu, jajaran bukit, dan hutan rimba nan lebat.

Gunung ini berada di Pulau Seram dengan pintu masuk menuju Pulau Seram adalah Ambon, ibu kota Provinsi Maluku.  NG

Cobalah Jalur Mistis Di Gunung Lawu

Gunung Lawu di wilayah Karanganyar Jawa Tengah dan Ngawi serta Magetan Jawa Timur memiliki pesona dan aura mistis yang luar biasa yang membuat banyak pendaki penasaran. Ada banyak jalur menuju puncak Lawu, tetapi cobalah jalur mistis di Gunung Lawu ini.

Cobalah Jalur Mistis Di Gunung Lawu
source
Diyakini sebagai pusat budaya leluhur, setiap bulan Suro (dalam kalender Jawa) Gunung Lawu diserbu ribuan pendaki dari berbagai daerah.

Pada bulan yang dianggap sakral itu, digelar ritual, seperti sedekah bumi dan larung sesai dari Kraton Solo, Pura Mangkunegaran, juga Kraton Yogyakarta.

Gunung Lawu yang dipercaya sebagai tempat muksanya Raja Majapahit terakhir, Prabu Brawijaya V, membuat sebagian masyarakat mempercayai lokasi tersebut akan mendatangkan berkah bagi mereka yang menggelar ritual di sana.

Tak heran cerita mistis juga berkembang di sekitar lokasi, mulai dari lerangnya, pertengahan, hingga menjelang puncaknya.

Di Candi Cetho ini, jika seseorang datang dan disambut dangan munculnya kabut sesaat kemudian menghilang, maka sesuai kepercayaan setempat menandakan kedatangan orang itu disambut baik.

Pada umumnya jalur yang biasa dipakai pendaki ada dua yakni Jalur Cemoro Kandang ( Jawa Tengah ) dan Jalur Cemoro Sewu ( Jawa Timur ).

Selain kedua jalur utama pendakian tersebut, Gunung Lawu juga masih memiliki jalur alternatif lainnya, yakni Jalur Candi Cetho, Jalur Tahura ( Candi Sukuh ), dan Jalur Jogorogo.

Pendakian dari Candi Cetho akan melintasi Pos 1 yang biasa disebut Mbah Branti, kemudian Brakseng ( Pos 2 ), Cemoro Dowo ( Pos 3 ), Penggik Oondorante ( Pos 4 ), Bulak Peperangan ( Pos 5 ), dan tiba di puncak Hargo Dalem. 

Jalur menuju puncak Gunung Lawu melalui Candi Cetho adalah salah satu jalur yang jarang dipakai oleh para pendaki.

Jika ingin mendaki melalui jalur tersebut, tentunya harus menuju Candi Cetho terlebih dahulu yang terletak di daerah Ngargoyoso dengan melewati perkebunan teh Kemuning yang hijau asri.

Cobalah Jalur Mistis Di Gunung Lawu

Dari jalur Candi Cetho, akan melewati berbagai tempat yang bisa dikatakan memiliki karakteristik budaya yang sangat kental.

Di antaranya kita akan melewati komplek Candi Cetho, Puri Saraswati, dan Candi Kethek sebelum memulai jalur pendakian yang sebenarnya.

Untuk mencapai Hargo Dalem akan melewati 5 pos terlebih dahulu setelah pendakian yang dimulai dari jalur di belakang Candi Kethek.

Setelah Pos 4 akan melewati jalur pendakian yang lewat di antara 2 pohon cemara yang cukup besar yang dikenal dengan Cemoro Kembar. Konon Cemoro Kembar tersebut adalah gerbang gaib kerajaan makhluk astral yang ada di Gunung Lawu. 

Kemudian pada Pos 5 akan ditemui sabana - sabana yang sangat indah yang tidak akan ditemui pada jalur pendakian Gunung Lawu yang lainnya.

Sabana tersebut diberi nama Bulak Peperangan yang konon dahulu kala menjadi arena perang Pasukan Kerajaan Majapahit melawan Pasukan Kerajaan Demak.

Cobalah Jalur Mistis Di Gunung Lawu
source
 Masih di area sabana Bulak Peperangan juga akan ditemui Sendang Tapak Menjangan yang terdapat air kala musim penghujan.

Setelah menikmati sabana, untuk menuju Hargo Dalem masih harus melipir bukit dan melewati Pasar Dieng atau Pasar Batu yang memiliki banyak percabangan yang dapat menuju ke banyak arah yakni Hargo Dalem, Hargo Dumilah, Hargo Puruso, dan Hargo Dumiling.

Untuk mencapai Hargo Dalem dari arah Jalur Candi Cetho harus mengarah ke arah kiri ketika di Jalur Pasar Dieng.

Hargo Dalem merupakan tempat pertapaan Prabu Brawijaya dan di sana juga terdapat banyak bangunan yang biasa dipakai untuk berteduh maupun untuk acara spiritual.

Di Hargo Dalem juga akan ditemui Warung yang sudah melegenda di kalangan pendaki yang dikelola oleh seorang penjual bernama Mbok Yem.

Warung tersebut menyediakan makanan dan minuman untuk para pendaki sekaligus juga menyediakan tempat menginap bagi pendaki yang tidak membawa tenda.

Cobalah Jalur Mistis Di Gunung Lawu

Secara normal total perjalanan naik dari Candi Cetho menuju Hargo Dumilah adalah 8 - 10 jam perjalanan ( tanpa menghitung istirahat ) dan 4 - 6 jam perjalanan turun.

Pendakian melalui Candi Cetho tersebut memakan waktu 1,5 kali lebih lama dibanding Jalur Cemoro Sewu, tentunya dengan medan yang lebih sulit pula.

Terkadang ada benarnya untuk mendapatkan hasil yang istimewa, butuh perjuangan yang ekstra pula. Anda patut mencobanya!

5 Gunung Tertinggi Di Dunia

Selama ini kita mengenal Gunung Everest di jajaran Pegunungan Himalaya sebagai gunung tertinggi di dunia. Benarkah? Ternyata bukan! Masih ada gunung - gunung di Bumi ini yang lebih tinggi dari Everest. Luar biasa bukan karya Tuhan ini?

Gunung Tertinggi Di Dunia

Gunung Everest bukan gunung tertinggi di dunia, tetapi dari gunung api yang berada di lautan. Yakni Gunung Mauna Kea, sebuah gunung api yang berada di Hawai.

Walaupun tingginya dari atas permukaan laut hanya 4205 meter, tetapi jika diukur dari atas sampai ke bawah permukaan laut bisa mencapai  10.200 meter, yang berarti 5995 meternya berada di bawah permukaan laut.

Gunung apa saja yang berpredikat 5 gunung tertinggi di dunia?

1. Gunung Mauna Kea
Salah satu gunung tertinggi di dunia yang pertama adalah Gunung Mauna Kea, gunung yang lama sudah tidak aktif lagi ini terletak di Kepulauan Hawaii Amerika Serikat.

Gunung Mauna Kea

Walaupun nampaknya tinggi gunung itu hanya 4205 meter, tetapi ternyata di bawah permukaan laut sekitar 5995 meter, tentu ini sangat mencengangkan dan tak disangka sama sekali.

Gunung Mauna Kea yang artinya Gunung Putih ini disebut demikian karena puncaknya yang selalu ditutupi salju putih. Begitu banyaknya salju sampai - sampai gunung yang satu ini menjadi tempat terbaik bagi mereka yang hendak berski es.

Gunung yang terletak di garis ekuator ini memiliki cuaca yang baik, menjadi lokasi yang paling tepat untuk mengamati angkasa dari titik tertinggi. Karena itulah tempat ini menjadi rumah bagi 13 teleskop Infrared Telescope Facility NASA.

2. Gunung Mauna Loa
Gunung yang satu ini menjadi gunung tertinggi di dunia berikutnya, dengan ketinggian sekitar 9170 meter. Sama seperti gunung Mauna Kea, gunung ini memiliki ketinggian fantastis karena diukur dari bawah permukaan laut.

Gunung Mauna Loa

Diukur dari bawah permukaan laut sekitar 5000 meter, sedangkan dari atas permukaan laut sekitar 4170 meter, gunung ini menjadi gunung yang tertinggi kedua di Hawai, bahkan lebih tinggi dari Gunung Everest, sekitar 8848 meter.

Gunung yang terbentuk sekitar 70 juta tahun yang lalu ini menjadi gunung yang paling luas, karena terbentuk dari lempeng tektonik pasifik Hawaian, artinya lempeng tektonik yang bergeser ke arah Pulau Hawaii, sehingga dari bawah permukaan laut menjadi gunung aktif yang terus mengerucut sampai ke atas permukaan laut.

3. Gunung Chimborazo
Gunung Chimborazo menjadi gunung tertinggi di dunia berikutnya walaupun hanya berketinggian 6272 meter. Bagaimana bisa? Karena gunung yang satu ini terletak di dataran tinggi dari bagian Bumi yang paling cembung.

Gunung Chimborazo

Masih belum paham? Maksudnya begini, Bumi kita tak sepenuhnya bulat seperti bola, tetapi ada satu bagian bumi yang mencembung, inilah yang disebut fenomena ablate spheroid, sebuah fenomena pencembungan yang terbentuk secara alami.

Secara gampangnya, teori ini dapat dipahami sebagai berikut, andaikan Bumi itu ibarat balon yang ditekan pada dua bagian sisinya, maka akan mengakibatkan pencembungan pada bagian lain. Bagian pencembungan itu yang menjadikan dataran tinggi Bumi lebih tinggi dari yang lain.

Bahkan jika dilihat dari angkasa, Gunung Chimborazo adalah titik tertinggi yang paling dekat dengan angkasa. Lebih dekat 1,5 mil daripada Gunung Everest.

Kita asumsikan jika jarak 1,5 mil = 1609 meter, maka 1,5 mil adalah 2413 meter, dengan demikian jika tinggi gunung Chimborazo yang terukur adalah sekitar 6272 + 2413 = 8685 meter. Itulah ketinggian yang sebenarnya dari Gunung Everest yang hanya 8848 meter.

Gunung Chimborazo tetaplah menjadi gunung yang tertinggi, bahkan sebelum ditemukannya Gunung Everest pada tahun 1856. Memang ketinggian Chimborazo hanya sekitar 6272 meter, tetapi Ia berada di daratan selatan khatulistiwa yang paling tinggi di dunia, yang jika dilihat dari angkasa menjadi titik yang paling dekat dengan angkasa.

4. Gunung Everest 
Gunung Everest adalah salah satu puncak tertinggi di dunia yang paling populer karena ketinggiannya. Gunung Everest memiliki tinggi 8848 meter, tetapi ada pula yang mengatakan 8888 meter.

Gunung Everest

Soal berapa ukuran ketinggian yang sebenarnya, gunung yang satu ini memiliki pandangan yang berlainan, karena di satu sisi para ahli memperkirakan Gunung Everest akan selalu bertambah tinggi akibat bergesernya lempeng tektonik sehingga membuat lempengan itu makin bertumpuk.

Sekalipun Gunung Everest bukan gunung yang tertinggi di dunia, tetapi cerita - cerita yang beredar selalu mengatakan, Gunung Everest sebagai gunung tertinggi di dunia dimana para dewa berkuasa dan membangun istananya di puncaknya.

Ada yang meyakini Gunung Everest adalah penghubung dunia dengan surga. Pada titik yang paling tinggi ada tali yang menghubungkannya ke surga.

Lambat laun, tali penghubung itu berevolusi dengan simbol yang semacamnya, ada yang mengatakannya tangga, pelangi, hingga jembatan, tetapi satu yang pasti puncak Everest selalu dihubung - hubungkan dengan dunia ghaib.

5. Gunung Karakoram
Gunung Karakoram menjadi gunung tertinggi di dunia berikutnya karena berketinggian 8611 meter. Gunung yang terletak di perbatasan antara Pakistan dan India ini menjadi gunung terkejam di dunia karena sulitnya pendakian dan terjalnya medan yang harus ditempuh untuk mencapai puncaknya.

Gunung Karakoram

Badai bisa datang kapan saja tak terduga, cuaca ekstrem adalah rintangan yang selalu dialami pendakinya. Tercatat hanya 300 - an orang saja yang berhasil mencapai puncaknya, 80 orang mati dikabarkan mati, ratusan lainnya hilang tak terlihat jejaknya.

Itulah 5 gunung tertinggi di dunia. Dan ternyata Gunung Everest yang kita kenal bukanlah gunung paling tinggi di Bumi ini karena di dalam mengukur gunung tertinggi di dunia, para ahli gunung berpatokan, tinggi gunung memang diukur dari atas permukaan laut, atau dalam satuan yang disebut Mdpl ( meter diatas permukaan laut ) sehingga gunung seperti Mauna Kea tak masuk hitungan.

Dengan memposisikan cara menghitung gunung tertinggi di dunia seperti itu, para ahli seakan - akan melupakan gunung kita berasal dari dasar Bumi, kerak bumi, dimana didalamnya terdapat inti dasar Bumi yang berasal dari api, dengan itulah akar - akar dari gunung berasal.   mediamaya

Himalaya Untuk 5 Negara

Himalaya adalah pegunungan besar dan lebar yang memisahkan 3 wilayah benua Asia yakni utara selatan dan barat. Luas dari pegunungan Himalaya sendiri sekitar 1.500 hektar atau hampir setengah dari pulau Jawa! Maka wajar bila Himalaya di miliki oleh 5 negara, yaitu Nepal, India, Bhutan, Tibet dan Pakistan.

Himalaya

Nepal
Nepal dikenal sebagai pemilik pegunungan Himalaya. Wajar karena jika ingin mendaki Gunung Everest, maka harus mengurus izin visa ke Nepal. Tetapi sebetulnya, Gunung Everest ini dimiliki oleh 2 negara, Nepal dan Tibet. Tetapi karena pendakian di Tibet ini terlalu susah, maka banyak pendaki ini lebih senang naik lewat jalur Nepal.

India
Setidaknya India memiliki lebih dari 15 gunung di Himalaya. Termasuk Pegunungan Kangchenjunga, salah satu gunung tertinggi nomor 3 di dunia. Tingginya hanya kalah 300 meter dari Gunung Everest, dan sampai sekarang masih menjadi tujuan para pendaki dunia selain Everest.

Himalaya

Bhutan
Bhutan adalah negara yang sangat kecil dan berada di tengah - tengah Pegunungan Himalaya. Walaupun negaranya hanya sebesar Pulau Madura, Bhutan memiliki gunung Gangkhar Puensum yang tingginya 7,500 meter, tertinggi nomor 40 di dunia. Walaupun begitu, pendakian Gunung Gangkhar Peunsum ini baru berhasil pada tahun 1998.

Tibet
Seperti dijelaskan di atas, Gunung Everest ini dipunyai oleh dua negara, salah satunya Tibet. Walaupun pendakian Everest di Tibet ini sangat sulit dilakukan, para masyarakat Tibet beberapa kali mencoba dan berhasil.

Himalaya

Pakistan
Apakah kamu tahu bahwa gunung tertinggi nomor 2 di dunia yaitu Gunung Godwin-Austen berada di Pakistan? Ya, gunung yang dikenal dengan nama K2 mempunyai tinggi 8,611 meter, selisih 200 meter dengan Everest. Pada tahun 2015, hanya ada 300 pendakian sukses dan 80 gagal.  mldspot

Watu Rejeng Dan Gunung Ayek - Ayek

Semeru yang memiliki puncak populer dengan sebutan Puncak Abadi Para Dewa dikarenakan menjadi tanah tertinggi di Jawa dengan ketinggian 3.676 Mdpl ini memang banyak di datangi pendaki dari manapun. Baik yang benar -  benar memahami hal - hal tentang pendakian maupun yang hanya ikut - ikutan.

Watu Rejeng  Dan Gunung Ayek - Ayek

Semeru telah sejak lama dikenal akan keindahan panorama dan rutenya yang menantang. Bagi Anda yang sudah pernah mendaki gunung Semeru, tentu sudah tidak asing dengan pos - pos dan jalur pendakian di sana.

Untuk mencapai puncak Mahameru, pos atau desa terakhir yang Anda lewati adalah Desa Ranu Pane. Di Ranu Pane terdapat Pos pemeriksaan, warung dan pondok penginapan. Jika Anda butuh beristirahat, Anda dapat bermalam di Pos Penjagaan.

Dari Ranu Pane menuju puncak Mahameru, ada dua jalur yang dapat Anda lewati, yaitu via Watu Rejeng dan Gunung Ayek - Ayek.

Jalur Watu Rejeng
Jalur Watu Rejeng relatif lebih landai yang didominasi dengan tumbuhan alang - alang. Karena jalur lebih panjang dan landai tersebut, waktu perjalanan juga menjadi lebih lama.

Jalur Watu Rejeng

Jalur ini cocok bagi Anda yang baru pertama kali mendaki Gunung Semeru. Tidak ada tanda penunjuk arah jalan pada jalur ini, namun terdapat tanda ukuran jarak pada setiap 100m yang bisa Anda ikuti.

View yang disuguhkan di jalur ini adalah hutan - hutan pinus dan cemara. Untuk menuju Watu Rejeng, kira - kira Anda akan menempuh perjalanan sepanjang 5 km menyusuri bukit yang banyak ditumbuhi Edelweis. Dari Watu Rejeng menuju Ranu Kumbolo, jarak yang ditempuh sepanjang 4,5 km.

Sesampainya di Ranu Kumbolo yang berada di ketinggian 2400 Mdpl, Anda bisa mendirikan tenda untuk istirahat dan menimati pemandangan cantik di danau ini.

Selanjutnya dari Ranu Kumbolo, Anda akan melewati Oro - oro Ombo-Cemoro Kandang-Pos Kalimati yang berada di ketinggian 2700 Mdpl.

Selanjutnya dari Pos Kalimati ke Arcopodo yang merupakan wilayah vegetasi terakhir di Gunung Semeru dan terakhir yaitu Puncak Mahameru.

Jalur Gunung Ayek - Ayek
Jalur lain yang juga bisa ditempuh menuju Puncak Mahameru adalah via Gunung Ayek - Ayek. Jalur ini relatif lebih singkat, namun kondisinya curam dan terjal. Biasanya jalur ini diapakai oleh para pendaki lokal.

Watu Rejeng  Dan Gunung Ayek - Ayek

Untuk menemukan jalur ini, dari desa Ranu Pane perjalanan bisa dimulai dengan melintasi kebun sayuran penduduk yang berupa tanaman bawang dan kol.

Setelah itu, Anda akan melintasi kawasan hutan yang didominasi cemara dengan jalur yang agak curam dan terjal.

Mendekati puncak gunung Ayek - Ayek pohon cemara tumbuh agak berjauhan. Dari lokasi ini, pemandangan yang disuguhkan sangatlah luar biasa, antara lain pemandangan Desa Ranu Pane, Desa Ngadas, ataupun dinding Gunung Tengger yang mengelilingi Bromo.

Setelah melintasi tanjakan curam, pendaki kemudian juga akan melintasi celah gunung yang agak licin dan berbatu.  Melalui jalur ini, pendaki harus menyusuri sisi gunung Ayek - Ayek yang agak melingkar ke arah kanan.

Watu Rejeng  Dan Gunung Ayek - Ayek

Selesai melewati tebing terjal tersebut, pendaki akan tiba di tempat yang agak datar. Di sini, terdapat hamparan cukup luas, yang merupakan celah pertemuan dua gunung.

Kemudian, perjalanan pendakian gunung Semeru jalur Ayek - Ayek akan dilanjutkan dengan menyusuri tebing terjal lagi. Kali ini, jalur itu agak melingkar ke arah kiri. Jalur terjal yang ini, kemungkinan akan menghabiskan waktu kira - kira 30 menit.

Selanjutnya, Anda akan melintasi kawasan Pangonan Cilik kemungkinan selama 45 menit. Setelah melintasi padang rumput, selanjutnya perjalanan berbelok ke arah kiri.

Setelah itu, maka sampailah di sebuah danau yang sangat luas yang disebut Danau Ranu Kumbolo, tempat para pendaki sebagai tempat istirahat sebelum melanjutkan perjalanan menuju puncak Mahameruphinemo
 

Cobalah Daki Merbabu Lewat Jalur Suwanting

Merbabu. Ya, gunung ini cukup populer dikalangan para pendaki. Banyak jalur yang biasa digunakan untuk menggapai puncaknya. Yang sering di lalui  yakni jalur Wekas di Kaponan Magelang dan jalur Selo di wilayah Boyolali. Di samping itu ada jalur Cunthel dan jalur Thekelan di Kopeng Salatiga.

Merbabu Lewat Jalur Suwanting

Tetapi cobalah daki Merbabu lewat jalur Suwanting di Dusun Suwanting, Desa Banyuroto, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Lokasinya sekitar 4 km dari gardu pandang Ketep. Mengapa?

Jalur Baru
Jalur yang pertama kali dibuka atas inisiatif pemuda atau komunitas pemuda di Dusun Suwanting ini tentu tak lepas juga atas restu dari sesepuh desa untuk membuka jalur ini.

Dibuka sejak tanggal 15 maret 2015 lalu jalur ini mulai di buka diresmikan dan sudah bisa dinikmati oleh para pendaki.

Sebelum melakukan pendakian pada jalur Suwanting ini kita bisa melakukan registrasi terlebih dahulu di pos perizinan yang dibangun sebelum gapura memasuki jalur pendakian.

Cobalah Daki Merbabu Lewat Jalur Suwanting

Percayalah, jalur Suwanting ini jalur yang bisa dibilang akan ‘membius’ mata, pikiran dan hati para pendaki! Bagaimana tidak, hijaunya rerumputan, ladang pertanian yang terlihat subur, ramahnya para penduduk di Desa Suwanting ini benar - benar meninggalkan kesan mendalam.

Ketersediaan Air 
Ketersediaan air yang melimpah di setiap pos nya, dari beberapa keterangan para ranger dan para saver, Gunung Merbabu via SSuwanting ini memang benar - benar dijaga dan dilestarikan ketersediaan airmya, di setiap pos - pos sumber mata air memang sengaja disediakan untuk para pendaki.

Ada beberapa bak - bak besar atau gentong air yang mengalir melalui pipa - pipa dari pemukiman warga sampai ke pos terakhir Gunung Merbabu lewat jalur Suwanting ini.

Ada 3 pos untuk sumber air yang disediakan, akses jalur ke pos airnya pun cukup mudah dilalui karena satu jalur dengan jalan setapak yang dilewati para pendaki.

Sesekali para saver dan tim dari basecamp pun melakukan pengecekan untuk pipa dan gentong - gentong air yang cukup untuk para pendaki.

Jalur Aman
Jalur Suwanting bisa dibilang relatif aman para pendaki, dalam hal ini mengenai kemungkinan adanya pendaki yang hilang atau tersesat di gunung.

Sebelum melakukan pendakian, para tetua desa atau saver Gunung Merbabu memberikan pengarahan kepada para pendaki, bagaimana karakteristik jalur yang akan dilalui dan pantangan apa saja yang tidak boleh dilanggar.

Cobalah Daki Merbabu Lewat Jalur Suwanting
source pic
Bagi para ranger dan saver keamanan pendaki adalah prioritas mereka, bagi mereka melayani pendaki semaksimal mungkin adalah tugas mulia.

Dan apabila terjadi hal yang tidak diinginkan, seperti halnya yang banyak terjadi di gunung – gunung yang familiar tersebut “pendaki hilang” para ranger bekerjasama dengan pihak TNGM ( Taman Nasional Gunung Merbabu ) dan instansi terkait yang pastinya para ranger akan senatiasa 100% memikul segala tanggung jawab dan resiko terburuk.

Tetapi menurut keterangan para ranger yang sempat saya temui, mereka para ranger mengungkapkan selama ini belum ada kasus untuk pendaki hilang di jalur tersebut.

Tak lupa juga keramahan masyarakat sekitar yang selalu menyambut dengan hangat para pendaki yang hanya sekadar mampir atau pun mempersiapkan pendakiannya.

Sabana
Sejauh mata memandang yang ada hanyalah hijau dan hijau, beginilah Merbabu, sabana gunung yang selalu membius para pendaki untuk singgah sejenak mendirikan rumah kecil mereka dan kembali lagi untuk menikmatinya.

Merbabu Lewat Jalur Suwanting
source picture
Karakter bukit sabana yang mirip seperti punukan sapi atau unta, melikuk – likuk dan membentang luas di sertai warna hijau yang semakin membuat para pendaki betah berlama - lama bermain bahkan berlari di hamparan hijau sabana gunung tersebut.

Wisata Alam Di Sekitar Jalur Suwanting
Selain gunung yang sudah memanjakan kita, Suwanting juga punya pesona lain. Para pendaki akan dimanjakan dengan wisata - wisata alam di sekitarnya, di antaranya :

Ketep Pass: berjarak 4 km sebelum kamu memasuki kawasan basecamp dari arah Jogjakarta.
Hutan Pinus Top Selfie Outbound: berjarak 5 km sebelum kamu memasuki kawasan basecamp dari arah Boyolali
Wisata Petik Strawberry Banyuroto: berjarak 5 km sebelum kamu memasuki kawasan basecamp dari arah Salatiga.

Mau coba? Jangan lupa penuhi standar pendakianmu dalam segala hal dan jaga alam tetap lestari.  phinemo

Inilah 6 Jalur Pendakian Gunung Prau

Gunung Prau di wilayah Dieng Wonosobo Jawa Tengah memang pas bagi pendaki pemula maupun pemburu keindahan alam. Jalur yang bersahabat dengan jutaan pesona alam nan memukau dan ketinggian yang bersahabat, menjadi nilai tersendiri.

Inilah 6 Jalur Pendakian Gunung Prau

Gunung Prau dulunya hanya ada 2 jalur resmi pendakian, yaitu via Pathak Banteng dan via Dieng. Kini Sudah ada 8 Jalur pendakian untuk menuju Puncak Gunung Prau, walaupun hanya ada 6 jalur yang dibuka untuk pendakian umum. 

Sedangkan 2 lainnya masih dijadikan untuk rute konservasi dan bukan untuk rute pendakian umum. Dan inilah 6 jalur pendakian Gunung Prau yang di rekomendasikan.

1. Jalur Pathak Banteng
Jalur ini merupakan jalur favorit para pendaki, selain jarak tempuh yang pendek, juga berada tepat di tepi jalan raya. Kamu cukup naik angkutan umum dari Wonosobo dengan membawa tas carrier, maka sudah pasti akan direkomendasikan untuk melalui rute ini. Basecamp ini terletak di Desa Patak Banteng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo.

2. Jalur Kali Lembu
Jalur Pendakian ini akan bertemu dengan jalur Pendakian dari Dieng Wetan dan Dieng Kulon. Rute ini lebih landai daripada rute Pathak Banteng. Base Camp Kali Lembu tidak berada jauh dari Base Camp Pathak Banteng, Base Camp ini terletak di Desa Kali Lembu, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Berada di atas desa Pathak Banteng apabila kamu datang dari Wonosobo. 

3. Jalur Dieng Wetan
Base Camp Dieng Wetan beralamatkan di Desa Dieng Wetan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, merupakan jalur pendakian favorit karena dekat dengan obyek wisata Dieng, lokasi Base Camp berdekatan dengan penginapan Bu Djjono. 

Inilah 6 Jalur Pendakian Gunung Prau

4. Jalur Dieng Kulon ( Dwarawati )
Ada yang menyebutnya dengan rute Dwarawati, kareana memang terletak dekat dengan Candi Dwarawati. Bila kamu hendak menuju ke lokasi Base Camp ini, cara termudah adalah dengan mencari objek wisata Candi Dwarawati. Terletak di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara.  

5. Jalur Campurejo
Jalur ini jarang diketahui karena baru dibuka oleh rekan - rekan Swambin Jungle Trekking Club. Base Camp Pendakian Gunung Prau via Campurejo ini terletak di Desa Campurejo, Kecamatan Tretep, Kabupaten Temanggung.  

6. Jalur Wates
Pendakian Gunung Prau via Wates, jalur pendakian termasuk dalam kategori landai, sehingga waktu tempuh bisa sekitar 3 jam untuk jarak sekitar 4,7 Km. Base Camp Wates terletak di Desa Wates, Kecamatan Wonoboyo, Kabupaten Temanggung. 

Semoga Gunung Prau tetap menjadi favorit pendaki dan tetap terjaga, serta semakin lestari.  phinemo
 

Ranu Kumbolo, Surga Yang Tak Lagi Dirindukan

Mungkin karena efek kepintaran dalam memamerkan kegiatan mendaki Gunung Semeru di media sosial atau bisa jadi keberhasilan tayangan film 5Cm, pengunjung Semeru yang melintasi Ranu Kumbolo hampir tak terbendung. Semakin padat.

Ranu Kumbolo, Surga Yang Tak Lagi Dirindukan

Penutupan jalur pendakian pasca tahun baru hingga beberapa saat mungkin masih menjadi solusi terbaik untuk pemulihan ekosistem walaupun hanya bertahan beberapa bulan saja. Setelah jalur pendakian kembali dibuka maka tetap saja ekosistem kembali terancam.

Tidak semua pendaki paham bagaimana air bisa mengalir dan bertahan di Ranu Kumbolo, sehingga masih banyak yang belum tahu cara menjaga kebersihan di sekitaran Ranu Kumbolo.  

Semakin banyak manusia yang mengujungi ke suatu tempat, maka semakin terancamlah tempat tersebut. Sayangnya Ranu Kumbolo hanyalah sebuah danau yang menyajikan keindahan serta ketersediaan air untuk para pendaki. 

Ranu Kumbolo, Surga Yang Tak Lagi Dirindukan

Andaikan saja Ranu Kumbolo menyajikan free WiFi, mungkin semua sebagian besar pendaki akan merawatnya.

Semoga kedepannya Ranu Kumbolo akan tetap dan semakin lestari dengan beragam kebijakan dari pihak pengelola TNBTS dan semakin banyak para pendaki Gunung Semeru yang semakin sadar akan kebersihan dan kelestarian alam.   phinemo

Salam Rimba Indonesia!

Branding Di Segara Anak Rinjani

Branding terbuat dari plang besi berada di Segara Anak Rinjani. Setelah diamati dan dilacak, ternyata  plang besi Danau Segara Anak Lake di tepi danau itu tampak nyata dan menyebalkan. Sontak saja, para penggiat lingkungan dan pecinta alam terkejut.

Branding Di Segara Anak Rinjani

‘’Sedih sekali liat pemandangan indah Rinjani terganggu dengan adanya papan nama lokasi seperti ini. Kan gak semua tempat mesti dipasangin tulisan macem gini. Sangat merusak pemandangan dan keindahan Gunung Rinjani kita,’’ kata Cindy Pricilia dalam akun FB - nya.

Postingan itu pun membuat Ramli Bin Ilmar melontarkan kritik pedas. Ramli yang tercatat sebagai salah satu pengurus Rinjani National Geopark ini menilai pemasangan plang besi tepi Danau Segara Anak Rinjani itu keterlaluan.

‘’Siapapun yang bikin ini, norak dan kampungan,’’ ungkap Ramli. Terkait pemasangan plang besi ini, Ramli juga selaku pengurus Rinjani National Geopark mengaku tidak tahu menahu. ‘’Bukannya menyelesaikan masalah, ini justru membuat masalah,’’ kata Ramli.

Branding Di Segara Anak Rinjani

Selain itu, beberapa postingan lain terkait pemasangan plang di tepi Danau Segara Anak ini muncul. Sayangnya, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani tidak bisa dikonfirmasi terkait pemasangan plang ini.

Ini sekedar informasi untuk Kepala Badan Taman Nasional Gunung Rinjani. Karena sepertinya, Kepala BTNGR yang baru ini belum memahami benar makna Rinjani bagi masyarakat Lombok. Makna Rinjani bagi masyarakat adat.  

Makna Rinjani bagi pecintanya. Atau mungkin, Kepala BTNGR ini tidak menyangka, ini akan menimbulkan penilaian buruk bagi Rinjani yang tengah di gadang menjadi taman dunia ( Geopark ).

Dulu, era 90 - an, pemerintah sempat memberikan izin pendaratan helikopter di Danau Segara Anak. Pemerintah pun sempat berencana membangun heliped di dekat danau. Tetapi, rencana itu ditentang keras oleh masyarakat adat dan para pecinta alam NTB.

Branding Di Segara Anak Rinjani
Persiapan pemasangan di pos Senaru
Sempat juga, ada beberapa kali rencana investor asing yang mau bangun kereta gantung di Rinjani. Tetapi, ide kapitalis itu ditentang mentah - mentah.

Kini, tiba - tiba BTNGR membuat plang besi yang norak dan kampung di tempat seindah Rinjani. Apa anda pikir karya anda ini bisa selaras dan sejalan dengan keindahan Rinjani. Sungguh ini branding konyol dan katrok. Norak dan memalukan.

‘’Akan saya hancurkan, buat apa itu,’’ tulis salah seorang netizen merespon postingan plang besi di tepi danau itu.  repost  utarakita
 

Alamat:

Labasan Pakem Sleman Yogyakarta 55582

Jam Kerja:

Senin - Kamis dari Jam 9.00 Wib to 17.00 Wib

Telepon:

0813 9147 0737

"Salam Rimba Indonesia"

Indonesia kaya akan keindahan alam dan tugas kita untuk menjaga sekaligus menikmatinya.

Kami, Para Sherpa selaku admin webblog Belantara Indonesia mengucapkan:
"Selamat menjelajah alam cantik Indonesia".

×