Penutupan jalur pendakian pasca tahun baru hingga beberapa saat mungkin masih menjadi solusi terbaik untuk pemulihan ekosistem walaupun hanya bertahan beberapa bulan saja. Setelah jalur pendakian kembali dibuka maka tetap saja ekosistem kembali terancam.
Tidak semua pendaki paham bagaimana air bisa mengalir dan bertahan di Ranu Kumbolo, sehingga masih banyak yang belum tahu cara menjaga kebersihan di sekitaran Ranu Kumbolo.
Semakin banyak manusia yang mengujungi ke suatu tempat, maka semakin terancamlah tempat tersebut. Sayangnya Ranu Kumbolo hanyalah sebuah danau yang menyajikan keindahan serta ketersediaan air untuk para pendaki.
Andaikan saja Ranu Kumbolo menyajikan free WiFi, mungkin semua sebagian besar pendaki akan merawatnya.
Semoga kedepannya Ranu Kumbolo akan tetap dan semakin lestari dengan beragam kebijakan dari pihak pengelola TNBTS dan semakin banyak para pendaki Gunung Semeru yang semakin sadar akan kebersihan dan kelestarian alam. phinemo
Salam Rimba Indonesia!
ARTIKEL TERKAIT: