Perusakan hutan ini, telah menyingkirkan satwa yaitu gajah Sumatera dan juga manusia yang tinggal di kawasan tersebut, dan seringkali menimbulkan konflik antara manusia dan satwa dengan jatuhnya korban di kedua belah pihak.
Sebuah video baru yang dirilis oleh The Ecologist merekam kerusakan hutan di kawasan lindung Ekosistem Leuser di Sumatera demi perkebunan kelapa sawit.
Gajah Sumatera, dalam konteks ekspansi perkebunan kelapa sawit dipandang sebagai hama yang seringkali merusak perkebunan, sementara di sisi lain, penduduk lokal dengan pengetahuan yang sangat terbatas dan sumber daya yang seadanya berusaha menghindarkan pasukan gajah ini dari kebun mereka.
Gajah Sumatera ( Elephas maximus sumatranus ), baru saja ‘naik kelas’ menjadi satwa yang masuk dalam kategori “Kritis” atau Critically Endangered dalam Daftar Merah IUCN. Pada tahun 1985 terdapat sekitar 44 habitat gajah di Pulau Sumatera, kini diperkirakan hanya tinggal tersisa 23 wilayah habitat gajah Sumatera di pulau ini.
Salah satunya adalah di Kawasan Ekosistem Leuser ini, yang merupakan salah satu tempat terbaik yang tersisa untuk gajah Sumatera, badak, harimau dan orangutan yang hidup secara bersamaan. Sama seperti gajah Sumatera, semua spesies tersebut, kini masuk dalam daftar kritis. src
ARTIKEL TERKAIT:
konservasi
- Stop Sampah Dan Vandalisme Di Gunung
- Mengenal Bunga Edelweiss Lebih Jauh
- Ranu Kumbolo, Surga Yang Tak Lagi Dirindukan
- Pentingnya Hutan Bagi Kehidupan
- Inilah Ancaman Hukum Bagi Perusak Satwa Liar Yang Dilindungi
- Menjadi Artis Di Medsos Dengan Membunuh Kucing Hutan!
- Karena Menyantap Kucing Hutan, Mahasiswi Jember Ini Di Bekuk Polisi
- Inilah 10 Negara Yang Ikut Menyumbang Rusaknya Bumi
- Pak Sadiman, Sang Penyelamat Hutan Negara
- Inilah Cara Tumbuhan Bertunas Setelah Kebakaran Di Alam
- Apa Yang Menyebabkan Kebakaran Di Hutan?
- Sampah Di Gunung - Gunung Indonesia Semakin Mengkhawatirkan
- Benarkah Harimau Jawa Telah Punah?
- Tangisan Rinjani Karena Pendakinya
- Inilah Elang Jawa, Wajah Asli Garuda Indonesia
- Satu Spesies Satwa Punah, Apa Yang Terjadi?
- Mari Selamatkan Rinjani!
- Pentingnya Pohon Dan Alam Terbuka Bagi Manusia
- Mengenal Gunung Rinjani Lebih Jauh
- Tips Mengurangi Sampah Saat Mendaki Gunung
- Mengenal Penghargaan Kalpataru
- 16 Jenis Burung Elang Di Pulau Jawa
- Hutan Tropis Sumatera Terancam Bahaya
- Misi Menjaga Slamet Tetap Lestari
- Pesan Bumi Di Hari Bumi