Banyak pertanyaan yang ditujukan kepada kami, bermula dari idiom - idiom serta statement yang kami keluarkan terutama lewat artikel - artikel kami dari site ini. Misalnya, "Mengapa harus kalimat: Salam Rimba Indonesia , bukan Salam Lestari yang selama ini akrab di gunakan para penggiat alam bebas?"
Itu karena nama kami BELANTARA INDONESIA, hutan rimba Indonesia yang selama ini jauh dari kata terjaga keasriannya, sedangkan para penggiat alam bebas, senang berteriak salam lestari kebanyakan, tetapi hanya sebatas kalimat tersebut, tanpa benar - benar mewujudkan agar alam ini bisa lestari, contoh kecil, sampah di lereng gunung hingga puncaknya masih penuh sesak!
Salam kami untuk sekedar mengingatkan, kita punya rimba yang sebenarnya terhijau dan terluas di dunia. Dan inilah rimba Indonesia!
Kemudian kalimat yang menjadi "Trade Mark" kami selama ini, : Puncak Bukan Segalanya . Bukankah mendaki gunung tujuan hakiki adalah puncak?
Sebagian memang benar, tetapi, proses perjalananlah yang sebenarnya adalah hal hebat yang dilupakan para pendaki gunung.
Tujuan hidup ini adalah bukan mencapai puncak ketinggian. Ukuran kesuksesan bukan ketika berada pada puncak gunung. Tujuan hidup adalah menyadari kenikmatan.
Dan kenikmatan itu ditemukan dalam perjalanan menuju puncak tertinggi, saat melintasi jurang, saat mendaki tebing terjal, saat terjebak di tengah hutan, saat terancam binatang buas. Lalu, dimanakah kenikmatannya?
Kenikmatannya adalah saat kita bisa menyelesaikan permasalahan itu. Saat kita mampu melindungi diri dari ancaman. Jadi tujuan hidup itu adalah menginsyafi pergulatan hidup itu sendiri.
Mari kita mengambil metode seperti kronikel, bahwa selembar photo dan sertifikat yang sering menjadi acuan sebagai bukti pendakian kita adalah simbolik, tetapi tidak menunjukkan peristiwa itu sendiri.
Proses pendakian yang lebih dalam, pernik dan krisis pendakian sebuah tim dipandang dari urutan awal hingga akhir. Hal ini akan membuat kita lebih mudah sadar dan mengerti, setiap pendakian gunung dimana saja, janganlah dipandang sebuah hasil akhir saja.
Tetapi harus dilihat adanya proses panjang yang menentukan seorang pendaki itu adalah pendaki yang sebenarnya. Jadi, tak salah bila kami menyebut: Puncak Bukan Segalanya.
Hanya mendaki gunung itu mudah , naik kemudian turun kembali. Tetapi turut menjaga alamlah yang sulit. Tidak membuang sampah di gunung, tidak mencabut Edelweis dari rumahnya, tidak menjadi pendaki vandalisme itu juga terkadang sulit di lakukan sebagian para penggiat alam bebas. Cobalah, Tanamkan spirit pendakian konservatif .
Jadi, anda pasti akan kecewa bila menanyakan, kapan Belantara Indonesia ada acara pendakian gunung? Terus terang kami tidak pernah mengagendakan acara pendakian gunung. Komunitas kami tidak berkonsentrasi di pendakian gunung.
Bila acara tersebut ada, pasti kami bertujuan utama, konservasi dan perawatan alam dimana kami kunjungi, sekecil apapun yang bisa kami lakukan. Dengan itu, semua kami fasilitasi dan akan semampu mungkin kami mudahkan.
Itulah sebagian alasan - alasan kami, dari sebuah pertanyaan, apakah kami anti kemapanan ? Tidak, kami tidak anti kemapanan, kami hanya ingin, dengan segenap kerendahan hati, ingin agar kemapanan tersebut dan yang telah mengakar di jiwa para pendaki gunung akan lebih mapan lagi, dengan lebih ikut peduli dan menjaga alam ciptaan Tuhan ini.
Marilah kita menjadi sahabat alam! Dan bila anda sevisi dan setujuan dengan kami, maka jadikan kami sahabat anda.
Jangan segan apabila bertemu kami di alam terbuka, sapalah kami dengan hangat, sehangat alam yang terawat. Sapalah kami dengan bahasa anda, dan dengarkan dan sambut sapaan kami, Salam Rimba Indonesia! Kami ada karena alam yang bersahabat. Viva Belantara Indonesia!
ARTIKEL TERKAIT:
Inspirasi
- Ternyata Air Lebih Mahal Dari Emas
- Rindu Gunung Yang Dulu...
- Pendaki Era 90 an, Penuh Perjuangan
- Jangan Salah Pilih Teman Pendakian Gunungmu!
- Norman Edwin Quotes
- Tips Seru Petualangan Dengan Anak
- Inilah Sensasi Saat Mendaki Gunung
- Ingin Sahabat Sejati? Carilah Di Hutan Belantara
- Berilah 'Kelas Alam' Bagi Si Kecil
- 10 Lagu Wajib Nasional Indonesia Yang Menggetarkan Hati
- Romantisnya Mendaki Gunung Dengan Pasangan
- Mengharukan: Demi Anak, Seorang Ayah Jual Pena
- 70 Kali Dalam Sehari Maut Dekat Dengan Manusia
- Menikmati Pemandangan Alam Adalah Hak Kita, Tapi....
- Mendaki Gunung Tidak Akan Merubah Apapun!
- Inilah Masjid Portable Yang Pertama Di Indonesia
- Tips Berwudhu Di Alam Bebas
- Tips Packing Yang Tepat Untuk Mendaki Gunung
- Modal Utama Pendakian Gunung: Niat Belajar Dari Alam
- Menjadi Pendaki Yang Cerdas
- Gunung, Racun Yang Menyembuhkan!
- Sang Pemberani Yang Masuk Dalam Kawah Merapi
- Jatuh Cinta Paling Indah Itu Di Puncak Gunung
- Izinkanlah Aku Mendaki Gunung, Sekali Ini
- Dari Gunung Untuk Para Pendakinya
Belantara Indonesia
- Open Trip Menggapai Gunung Rinjani
- Open Trip Gunung Argopuro Bersama Belantara Indonesia
- Guiding Indonesian Mountains
- Tampil Menarik Dengan Shopious
- Tips Belanja Alat Pendakian Gunung Secara Online
- Rindu Tebalku Pada Gunung
- Lebih Dekat Dengan Belantara Indonesia
- Ullen Sentalu Di Kaki Merapi
- Open Recruitment Sesi 2 Belantara Indonesia
- Bergabunglah Menjadi Keluarga Besar Belantara Indonesia
- Jadwal Menggapai Rinjani Bersama Belantara Indonesia
- Rinjani, Kami Akan Kembali!
- Damn, I Love Belantara Indonesia!
- Tetaplah Bertualang
- Pergantian Tahun Di Gunung
- The Colour Mood For A Bathroom
- Kaos Spesial Edisi Rinjani
- Belantara Indonesia Charity
- Sterno Gel, Bahan Bakar Dalam Kegiatan Outdoor
- Wajahmu Adalah Wajah Belantara Indonesia
- Ekspedisi Merbabu Merapi
- Terima Kasih Untuk Pendaki Gunung Indonesia!
- Belantara Indonesia, Metala Dan Arya Maulana
- Sampai Jumpa Di Cemoro Kandang Gunung Lawu
- Entertainment At Home With Easy