Senter adalah alat penerangan yang praktis dan mudah di gunakan dan pilihannya banyak di pasaran. Tetapi kita harus pandai - pandai memilih senter yang tepat untuk kegiatan pendakian kita.
Dan kriteria senter yang baik adalah:
- Awet dan tidak mudah rusak
- Tahan lama
- Tahan air
- Dan lain sebagainya
Awet di sini maksudnya adalah tidak mudah rusak, terutama lampunya. Senter adalah alat yang tidak di gunakan setiap saat, namun ketika di butuhkan ia harus siap.
Kebayang kan kalau tiba - tiba di butuhkan senter malah lampunya tidak menyala, kita akan mebenahi pakai apa?
Ada beberapa jenis senter, yang intinya secara garis besar dapat di bagi dua. Yaitu senter yang mengunakan pirces ( bohlam, pijar tradisional ) sebagai lampunya dan satu lagi yang mengunakan LED.
Senter bohlam menghasilkan panas yang cukup besar yang dapat mengurangi umur pemakaian, biasanya ia memiliki ketahanan 1.000 sampai 2.000 jam, sedangkan LED dapat berkisar dari 20.000 jam hingga 50.000 jam.
Namun hal yang paling penting adalah, lampu led biasanya terdiri dari beberapa lampu sehingga bila ada satu lampu yang tidak bisa berfungsi, senternya masih bisa menyala. Di banding dengan bohlam yang lebih rawan terhadap guncangan.
Tahan lama disini sebenarnya telah di bahas pada sebelumnya, namun sisi lain adalah tahan lama dari konsumsi dayanya.
Semakin rendah konsumsi daya, maka senter akan lebih tahan lama dalam menghasilkan sinar.
Senter LED dapat bertahan sampai 10 kali lebih lama pada satu set baterai dari senter pijar tradisional.
Kelemahan bohlam adalah pada saat tenaga mulai habis, sinar akan melemah berbeda dengan lampu senter led
Tahan air disini adalah suatu fitur tambahan, dimana kita tahu bahwa senter mengunakan aliran listrik dimana listrik akan rentan terhadap air.
Bisa kita membeli senter yang memang di lapisi oleh karet sehingga tahan air, atau memang kita mewaspadainya dengan membungkus senter tersebut.
Pertimbangan lainya adalah biaya tentunya, semakin baik senter semakin mahal pula senter tersebut.
Kemudian pertimbangkan juga untuk membawa senter yang seperti apa, apakah yang besar dengan mencangkup untuk banyak orang atau memang membutuhkan yang kecil sebagai kebutuhan personal.
Yang jelas, setiap orang wajib membawa satu sebagai kebutuhan kalau kalau di perlukan survival. Terakhir, perlu juga membawa senter atau bohlam cadangan kalau terjadi disfungsi senter.
Semoga ini bisa membantu Anda dalam memilih senter untuk pendakian. src
ARTIKEL TERKAIT:
Pengetahuan
- Manfaat Bagi Yang Suka Naik Gunung
- Stop Sampah Dan Vandalisme Di Gunung
- Mengenal Bunga Edelweiss Lebih Jauh
- Cara Mencuci Dan Merawat Jaket Gunung
- 5 Gunung Dengan Jalur Tersulit Di Indonesia
- 7 Puncak Gunung Tertinggi Di Jawa Tengah
- 8 Fakta Gunung - Gunung Di Sumatera Barat
- 7 Gunung Tertinggi Di Jawa Barat
- 5 Mitos Seru Di Gunung Lawu
- Fakta Menarik Tentang Gunung Rinjani
- Fakta Tentang Gunung Bawakaraeng
- Inilah Fakta Tentang Gunung Semeru
- Tips Membuat Bivak
- 5 Gunung Yang Berselimut Mistis
- Tips Tidur Nyenyak Dalam Tenda
- Pastikan 5 Hal Ini Sebelum Mendaki Rinjani
- Tips Memakai Tabir Surya Bagi Pendaki Gunung
- Tips Mendaki Gunung Dalam Hening
- Inilah Tehnik Aklimatisasi Yang Baik
- Tips Sebelum Mendaki Gunung
- Mengenal Gejala Acute Mountain Sickness
- 5 Gunung Tertinggi Di Dunia
- Himalaya Untuk 5 Negara
- Hindari Sambaran Petir Saat Mendaki Gunung
- Fontus, Botol Ajaib Untuk Pendaki