Desain interior museum pun sangat modern dengan kombinasi kaca dan dinding abu - abu polos bersudut, serta berkesan lapang yang didapat dari atap yang tinggi.
Karena Museum Gunung Merapi masih relatif baru ( diresmikan tahun 2009 ) sejumlah koleksi dalam kondisi yang baik. Alur untuk menjelajahi museum dua lantai sangat terbantu dengan adanya sejumlah tanda penunjuk arah, serta juga ada staf museum yang siap menemani dan memberikan berbagai informasi tambahan yang sangat berguna bagi pengunjung.
Di museum ini pengunjung dapat banyak belajar mengenai dunia kegunungapian, tidak hanya di Indonesia, juga di dunia. Berbagai koleksi museum berupa peralatan survei diorama dan peraga statis - dinamis, hingga perkakas warga yang hangus karena terbakar awan panas Merapi tersaji dengan keterangan yang informatif.
Sejumlah panel juga dilengkapi dengan ilustrasi kartun sehingga akan sangat menarik dan mudah dimengerti oleh pengunjung anak - anak.
Selanjutnya, dari museum, para pengunjung dapat mengikuti lava tour, menapak tilas living museum: perumahan, persawahan, dan lanskap yang tertutup abu tebal—dampak erupsi Gunung Merapi tahun 2010 lalu.
Koleksi museum ini mencakup bangkai sepeda motor dan perkakas dapur warga yang hangus dilahap wedhus gembel ( awan panas ) tahun 2006. Juga bom gunung api ( volcanic bomb ) berupa materi pembekuan lava yang terlempar dari perut bumi saat terjadinya letusan gunung api.
Jangan lewatkan juga diorama besar tentang simulasi arah melajunya awan panas dari Gunung Merapi saat meletus pada sejumlah tahun. Sementara untuk aktivitas, Anda bisa mengikuti lava tour atau wisata dampak letusan Gunung Merapi tahun 2010 di Dusun Kinahrejo ( bekas rumah juru kunci, mendiang Mbah Maridjan ), Cangkringan, Sleman.
Anda bisa berkeliling dengan menggunakan jasa motor trail dengan biaya Rp 50.000,-/ 30 menit. Wisata ini dikelola oleh Paguyuban Warga Kinahrejo, para korban erupsi yang mengumpulkan dana untuk membangun kembali rumah mereka di area relokasi.
Satu lagi yang tidak boleh ketinggalan adalah Resto Kinahrejo yang berada di tidak jauh dari pusat Lava Tour. Resto ini dikelola oleh ibu - ibu korban erupsi yang semula membantu di dapur umum pengungsian.
Meja dan kursi resto ditata dengan kesan pedesaan yang sederhana dan menu yang disajikan diberi nama unik, seperti: nasi goreng vulkanik, mi goreng Geger Boyo, mendoan Kali Kuning, wedang gedhang, dan wedang jahe Kinah. NG
ARTIKEL TERKAIT:
Wisata Alam
- Fakta Menarik Tentang Gunung Rinjani
- Cobalah Daki Gunung Kencana
- Seribu Batu Songgo Langit, Sudut Menawan Di Yogyakarta
- Sunrise Dramatis Di Karimunjawa
- Inilah 6 Jalur Pendakian Gunung Prau
- Dieng, Dataran Tinggi Terbaik Di Indonesia
- Harmoni 3 Elemen Di Rinjani
- 5 Gili Selain Trio Gili Di Lombok
- Pusuk Sembalun Di Lombok Timur
- Trawangan, Gili Yang Tak Biasa
- Ada Kisah Kelam Di Balik Cantiknya Goa Jomblang
- Gua Si Oyot, Tantangan Demi Keindahan
- Wayag Yang Ikonik Di Raja Ampat
- Surga Kecil Terhampar Di Jayapura
- Satu Titik Cahaya Di Gua Cokro
- Top Selfie Pinusan Kragilan Lereng Merbabu
- Bercermin Di Kedung Pengilon
- Tegal Panjang, Savana Cantik Di Papandayan
- Gunung Pangonan, Destinasi Baru Kawasan Dieng
- Lau Kawar, Danau Cantik Di Kaki Sinabung
- Danau Sebening Kaca Di Gunung Kerinci
- 5 Gua Eksotis Di Indonesia
- Selimut Mistis Di Curug Penganten
- Benang Kelambu, Air Terjun Eksklusif Di Lereng Rinjani
- Sembalun Lawang, Desa Dalam Bayang Rinjani