Indonesia sendiri merupakan negeri yang kaya akan media petualangan di alam bebas.
Mulai dari dinginnya gunung, kerasnya tebing - tebing yang kokoh menjulang tinggi, derasnya sungai, dalamnya kegelapan abadi di dalam goa, panjang garis pantai yang membentang, hingga keindahan taman bawah laut yang penuh fantasi, semuanya ada di negeri ini.
Tak heran jika banyak wisatawan mancanegara yang gila adventure berdatangan ke negeri ini. Begitu juga dengan penduduk asli Indonesia.
Mengingat kegiatan yang dilakukan di alam bebas memiliki resiko cukup tinggi, peningkatan jumlah penggiat tentunya menimbulkan berbagai dampak bahkan hal tidak diinginkan, seperti meningkatnya jumlah kecelakaan saat kegiatan, penggiat yang tersesat, bahkan meningkatnya korban jiwa.
Hal ini terjadi karena kurangnya pengetahuan para penggiat alam bebas tentang safety procedure dalam berkegiatan.
Ada kalimat menarik yang berhasil kami dapat dari beberapa anggota Tim SAR. Rata - rata, pendaki yang tersesat karena kesombongannya, selain itu juga kelelahan dan sendirian.
Pada beberapa kesempatan saat melakukan kegiatan outdoor banyak pendaki yang menggunakan pakaian untuk ke kampus, sepatu kets, bahkan sandal saat mendaki.
Sampah di gunung juga tampak berserakan. Padahal banyak himbauan kepada para penggiat alam bebas khususnya pendaki gunung agar memperhatikan keselamatan saat mendaki serta tidak membuang sampah sembarangan.
Kemudian bagaimana agar kita tetap aman dan nyaman saat berpetualang di alam bebas? Tentunya dengan melakukan persiapan yang matang baik fisik maupun mental.
Buatlah Rencana Operasi Perjalanan ( ROP ) sebelum berkegiatan agar perjalanan kita lebih terjadwal, kumpulkan data sebanyak mungkin sebagai pertimbangan dalam membuat ROP. Pastikan logistik yang kita bawa cukup sampai akhir kegiatan.
Selain itu, bawalah Standart Operating Procedure ( SOP ) yang lengkap seperti sepatu tracking, pakaian hangat, alat penerangan, baterai cadangan, obat - obatan, dan sebagainya.
Untuk mengantisipasi kita agar tidak tersesat bawalah alat navigasi seperti peta, kompas, dan protracktor.
Pada zaman modern ini juga sudah tersedia GPS atau Global Positioning Service sebagai alat petunjuk arah.
Sebelumnya pahami terlebih dahulu pengetahuan tentang ilmu navigasi darat, survival, dan P3K.
Selama berkegiatan catatlah waktu perjalanan, serta jangan lupa membawa kamera untuk dokumentasi agar kegiatan yang kita lakukan tidak sia - sia belaka.
Cintailah lingkungan, jagalah kebersihan dengan mengemas semua sampahmu dan buanglah pada tempat sampah sesampainya di peradaban.
Ingat selalu safety procedure untuk keselamatan kita serta tanamkanlah sikap cinta lingkungan untuk menjaga kelestarian alam Indonesia.
Jadikan petualanganmu aman dan nyaman dalam menyusuri indahnya negeri tercinta ini. src
ARTIKEL TERKAIT: