Inilah Pondok Kecil Di Ketinggian 4.003 Mdpl!

Di barisan pegunungan Alpen terdapat banyak gunung yang bisa di daki. Salah satunya adalah Gunung Matterhorn yang berada di perbatasan Swiss dan Italia. Para pendaki harus menuju ke kota Zermatt dulu di bagian selatan Swiss. Gunung Matterhorn punya ketinggian 4.478 Mdpl dengan bagian puncak yang memilki es abadi, gletser dan selalu tertutup salju setiap tahun.

www.belantaraindonesia.org

Satu hal yang menarik perhatian para pendaki di Gunung Matterhorn adalah suatu rumah atau pondok kecil bernama Solvay Hut. Bukan di kaki gunung, rumahnya berada di pinggiran tebing gunungnya!

Solvay Hut adalah pondok atau rumah kecil yang berada di pinggir tebing Gunung Matterhorn, Swiss. Lokasinya di ketinggian 4.003 Mdpl dengan panorama rangkaian pegunungan Alpen bersalju. Serba putih! ketinggian yang bukan main-  main karena suhunya pasti bisa di bawah 0 derajat Celcius. Tapi pertanyaannya, mengapa ada rumah di situ?

Solvay Hut ternyata sudah ada sejak tahun 1915. Orang yang mendirikan pondok tersebut, adalah seorang pendaki asal Belgia bernama Ernest Solvay.

Solvay membangun pondoknya agar menjadi tempat darurat untuk para pendaki yang sedang menuju puncak Gunung Matterhorn. Usut punya usut, ketika sedang mendaki gunungnya, dia terkena badai hebat dan nyaris meninggal. Maka setelah kejadian itu, dia mengumpulkan uang dan membangun pondok kecil tersebut.

www.belantaraindonesia.org

Pondoknya tidak terlalu besar, hanya terbuat dari kayu dan paling maksimal menampung 10 orang. Dari kaki gunung, pondok ini tidak terlihat dengan mata telanjang. Tapi begitu sedang mendaki ke puncak, para pendaki akan dikagetkan dengan pondok atau rumah kayu di pinggir tebing ini.

Tahun 1966, rumahnya diambil alih oleh Swiss Alpine Club, organisasi pendaki gunung paling besar dan tertua di Swiss. Swiss Alpine Club menambah beberapa fasilitas di sana, seperti memasang telfon satelit dan menambah pemanas ruangan agar lebih nyaman. Tapi tentu, tidak mengubah fungsi aslinya sebagai tempat darurat. Untuk mengenang Solvay, akhirnya rumah ini diberi nama Solvay Hut.

Para penghuni Solvay Hut adalah tim pendaki dari Swiss Alpine Club. Mereka bertugas berjaga di sana, untuk memantau para pendaki dan berjaga - jaga ketika terjadi badai. Para pendaki pun dilarang untuk bermalam di Solvay Hut, kecuali dalam keadaan darurat.

www.belantaraindonesia.org

Pemandangan dari Solvay Hut pun sangat menakjubkan. Terlihat, rangkaian Pegunungan Alpen yang bagian atasnya tertutup salju. Gumpalan awan pun serasa dekat sekali. Tapi untuk ke sana, sama seperti naik ke puncak Gunung Matterhorn, harus memakai tali dan menggunakan teknik panjat tebing.

Walau tak bisa bermalam di sana, para pendaki tidak kecewa. Cukup mampir sejenak di bagian 'teras' di luar rumahnya sudah bikin puas. Sudah membuat para pendaki merasakan, rumah dengan pemandangan paling indah di Bumi.  src
 

ARTIKEL TERKAIT:

Alamat:

Labasan Pakem Sleman Yogyakarta 55582

Jam Kerja:

Senin - Kamis dari Jam 9.00 Wib to 17.00 Wib

Telepon:

0813 9147 0737

"Salam Rimba Indonesia"

Indonesia kaya akan keindahan alam dan tugas kita untuk menjaga sekaligus menikmatinya.

Kami, Para Sherpa selaku admin webblog Belantara Indonesia mengucapkan:
"Selamat menjelajah alam cantik Indonesia".

×