Hal penting yang perlu diperhatikan untuk mempertahankan tubuh tetap nyaman adalah tingkat ketebalan dan kualitas bahan yang dipakai. Maka didesainlah sebuah sistem yang dapat mempertahankan tubuh tetap dalam temperatur konstan dalam keadaan cuaca yang paling berat sekalipun. Sistem pertahanan berlapis untuk menjaga kondisi tubuh ini kemudian sekarang dikenal bernama layering system.
Sistem ini membagi tiga bagian besar lapisan pakaian yang harus digunakan bila ingin bergiat di alam bebas. Lapisan yang pertama adalah bagian terdalam pakaian ( base layer ), kemudian bagian tengah ( mid-layer ) dan terakhir bagian terluar ( outer layer ).
Prinsip kerja pakaian terdalam ( base layer ) yang utama adalah mengeluarkan keringat dari dalam tubuh serta membuat pemakai tetap merasa kering dan nyaman. Di kondisi suhu tidak terlalu dingin bisa digunakan pakaian dalam seperti singlet atau kaus tipis. Sedangkan untuk keadaan yang ekstrem kita bisa menggunakan long john ( pakaian dalam seluruh tubuh ). Untuk celana dalam dan bra pilih yang memang digunakan untuk berolahraga. Sekarang ini sudah banyak dijual bebas di toko - toko di Indonesia.
Tugas kedua dari pakaian dalam adalah menjaga panas tubuh. Tapi karena bahan pakaian dalam yang rata - rata tipis maka tak dapat dielakkan akan banyak hangat tubuh yang lepas menuju lapisan yang kedua / tengah.
Bila kita melakukan aktivitas, tubuh kita akan menghasilkan panas. Sangat sayang sekali bila panas yang sudah timbul tersebut hanya disia - siakan. Maka diperlukan lapisan yang bisa menahan panas tubuh yang terbuang tersebut, inilah fungsi utama bagian kedua / tengah ( mid layer ).
Bagian tengah dari sistem ini berfungsi sebagai motor penghangat. Di bagian ini sebagian besar panas tubuh yang terlepas dari pakaian dalam dapat tertahan. Biasanya bagian ini terdiri dari lapisan bahan pakaian berserat atau berbulu. Bahan berjenis Polar-Tex sangat dianjurkan di sini. Tapi bila tak ada seminimal-minimalnya sediakan sweater berbahan wol sebagai alternatif.
Pakaian untuk lapisan ini kalau bisa juga mempunyai risleting di bagian mukanya. Sehingga bila kita merasa panas dan berkeringat ketika memakainya kita tak perlu repot sampai harus melepaskannya.
Di cuaca ekstrem dianjurkan juga memakai celana yang berbahan serat dan berbulu seperti jenis Polar-Tex meskipun pada kenyataaannya masih sulit didapat di tanah air. Tapi celana panjang berbahan polyster bisa menjadi pilihan lain untuk pakaian bagian bawah, karena selain mudah kering juga ringan dibawa.
Bagian terluar ( outer layer ) adalah bagian terakhir yang akan dibicarakan dari sistem ini. Lapisan ini berfungsi untuk melindungi tubuh dari angin dan hujan. Bahan di lapisan ini haruslah bisa membiarkan uap tubuh yang menembus lapisan dalam dan tengah keluar. Bahan berjenis Gore-Tex dan Triplepoint dianjurkan untuk lapisan ini. Membran bahan tersebut yang sangat kecil membuat pakaian berjenis ini dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Di mana pori - pori yang dimiliki bahan tersebut teramat kecilnya sehingga tak mungkin dapat dimasuki cairan jenis apa pun. Tapi pori - pori kecil ini ternyata cukup besar untuk membiarkan udara keluar dari dalam tubuh.
Tapi jangan gunakan bahan jenis ini dalam keadaan cuaca panas. Karena uap panas yang keluar akan mengkondensasi di bagian dalam lapisan sebelum sempat lepas keluar. Dan ini akan berakibat lembabnya bagian dalam pakaian.
Ada beberapa orang yang memisahkan dua fungsi utama pakaian terluar ini. Mereka lebih memilih pakaian penahan angin ( wind breaker ) yang bisa dipadukan dengan pakaian anti - air. Keuntungan terbesar dari pemisahan fungsi tersebut adalah dapat membiarkan uap keringat keluar lebih cepat dan terasa lebih nyaman.
Pilihan yang paling baik untuk lapisan terluar adalah jaket tebal, tapi usahakan jangan jaket kulit karena sulit kering dan terasa berat. Juga usahakan lapisan yang terluar ini mempunyai sistem anti - air. Juga gunakan pakaian yang berwarna cerah. Karena pakaian yang berwarna cerah cenderung menangkis panas.
ARTIKEL TERKAIT: