Pendakian gunung membutuhkan persiapan yang tidak bisa di pandang remeh dan mudah. Semua di sediakan untuk menyangga raga dan jiwa kita, demi keselamatan saat berada di alam terbuka. Seperti yang sudah banyak diketahui, persiapan dan peralatan utama seorang pendaki, adalah hal yang harus ada.
1. Carrier, untuk menampung semua peralatan pendakian.
2. Matras, Fungsinya untuk alas duduk atau dapat juga digunakan sebagai pelapis di dalam carriel agar terlihat rapi.
3. Tenda, Besar kecilnya tenda ditentukan pula oleh jumlah kelompok pendaki. Untuk lebih praktis, gunakan bivoac / shelter dengan menggunakan jas hujan atau plastic shelter.
4. Rain Coat, Jas hujan khusus untuk para pendaki, yang berguna untuk melawan udara dingin dan menghalau terpaan hujan.
5. Sleeping Bag, Kantung tidur untuk menyelimuti tubuh dan berguna sebagai alas tidur tentu saja!
6. Senter, lilin, dan baterai cadangan, juga lampu badai. Biasanya dipakai jika sudah berada di atas gunung atau pada malam hari saja.
8. Pakaian secukupnya berupa jaket, kaus lengan panjang, dan celana panjang kasual dengan bahan yang kuat dan nyaman pakai.
9. Kompas dan alat tulis. Kompas digunakan sebagai penunjuk jalan dan alat tulis diperlukan untuk mencatat rute perjalanan.
10. P3K ( obat - obatan ) dan food suplemen, juga makanan instan / kalengan serta minuman mineral.
11. Peralatan makan seperti piring, gelas, sendok, garpu yang terbuat dari plastik.
12. Peralatan memasak. Bentuknya seperti rantang bersusun dan dapat digunakan untuk memasak air, menanak nasi, atau menggoreng.
13. Golok tebas. Untuk membuat pasak tenda atau untuk menebas track yang tertutup ilalang. Walaupun termasuk bagian dari safety procedure, namun untuk gunung-gungung tertentu penggunaannya tidak diperbolehkan oleh para penjaga pos karena track pendakian sudah ada.
14. Pisau lipat.
15. Alat dokumentasi seperti kamera.
16. Teropong sebagai alat pengamatan mengetahui kondisi medan.
17. Trash Bag atau kantung sampah.
18. Surat keterangan dari pemuka setempat atau ketua organisasi apabila pendakian gunung tertentu.
Tidak sedikit bukan peralatan yang harus dibawa? Untuk apa? Hanya untuk iseng dan membuang waktu dan melakukan pendakian gunung? Pendaki sejati, pendaki profesional tidak akan berpikir seperti itu, karena pendakian gunung adalah kegiatan positif dan bertaruh raga bahkan jiwa.
Waktu pendakian pun harus diperhitungkan dengan benar. Biasanya para pendaki gunung berangkat pagi - pagi atau menjelang subuh agar dapat mencapai puncak pada saat Matahari terbit. Yang perlu diperhatikan adalah sikap dan tindakan selama pendakian untuk tidak merusak alam sekitar. Tidak membuang sampah sembarangan dan tetap menjaga kebersihan lingkungan sewaktu hendak ditinggalkan. Berbicaralah dengan bahasa Bumi, maka alam akan memperlakukan kita layaknya sahabat.
Jadilah pendaki sejati untuk melihat indahnya bumi Indonesia dari ketinggian. Itulah tujuan utama, cobalah rasakan dan terapkan.
ARTIKEL TERKAIT: