Gunung ini berada di perbatasan Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Pemalang, Propinsi Jawa Tengah. Di kaki gunung ini terdapat sebuah kawasan wisata bernama Baturaden atau Batur Raden. Kawasan wisata ini biasa dicapai orang dari kota Purwokerto, ibukota Kabupaten Banyumas.
Gunung Slamet terletak di perbatasan Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, Banyumas, dan Brebes. Dengan posisi geografis 7°14,30' LS dan 109°12,30' BT serta ketinggian 3432 Mdpl, membuatnya merupakan gunung berapi yang tertinggi di daerah Jawa Tengah.
Gunung ini mempunyai empat kawah di puncaknya. Gunung yang berada di sebelah utara kota Purwokerto dan di sebelah barat kota Purbalingga ini juga mempunyai beberapa sumber air panas.
Dalam buku yang berjudul "Three Old Sundanese Poems", terbitan KITLV Leiden tahun 2006, J. Noorduyn menyebutkan bahwa nama gunung Slamet adalah relatif baru yaitu saat masuknya Islam ke Jawa. Dengan merujuk kepada naskah kuno Sunda Bujangga Manik, J Noorduyn menuliskan bahwa nama lama dari gunung ini adalah Gunung Agung.
TIPS BAGI PENDAKI GUNUNG SLAMET
Jalur pendakian standar adalah dari Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Purbalingga. Jalur populer lain adalah dari Baturraden. Dan disarankan bagi pendaki pemula untuk lewat jalur Bambangan, karena jalur tersebut relatif lebih "ramah".
Pendakian Gunung Slamet dikenal cukup sulit karena hampir di sepanjang rute pendakian tidak ditemukan air, walaupun ada itu juga merupakan genangan air. Kepada pendaki sangat disarankan untuk membawa persediaan air yang cukup dari bawah.
Faktor lain adalah kabut. Kabut di Gunung Slamet sangat mudah berubah - ubah dan pekat. Tetapi jika anda melewati jalur Bambangan, mungkin masalah air tidak terlalu sulit. Memang para pendaki harus banyak membawa air dari bawah, tetapi sesampainya di Pos V atau tepatnya di Pos Sanghyang Rangkah akan terdapat sungai kecil yang letaknya tepat berada di bawah Pos V.
Kawah Gunung Slamet |
ARTIKEL TERKAIT: