Gunung Semeru merupakan destinasi favorit bagi para pecinta olah raga hiking dan climbing. Panorama yang indah serta hembusan asap tebal yang menjulang ke udara di puncaknya membuat gunung ini sangat menarik.
Untuk mencapai puncaknya, pendaki harus melintasi bukit - bukit, danau, hutan cemara dan bukit pasir yang menantang.
Terletak di kota Malang Jawa Timur, pendaki bisa menggunakan kereta jurusan Malang atau transportasi lain yang menuju Kota Malang.
Dari Stasiun Malang Anda bisa menyewa angkutan kota ataupun ojek untuk menuju Pasar Tumpang. Di pasar inilah Anda melihat jeep - jeep yang akan mengantarkan pendaki menuju Desa Ranu Pani yang bisa ditempuh dengan waktu sekitar 1,5 jam.
Desa Ranu Pani yang merupakan desa terakhir di lereng Gunung Semeru ini, pendaki harus daftar dan check point.
Dimulai dari membayar biaya masuk Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ( TNBTS ), asuransi, dan mengecek barang bawaan. Bagi Anda yang membawa tenda dan kamera akan dikenakan biaya tambahan.
Selama di perjalanan pendaki bisa menyaksikan kepulan asap Mahameru dan panorama hutan lebat yang begitu indah.
Di Danau Ranu Kumbolo yang merupakan surga bagi para pendaki Semeru, Anda dapat beristirahat dan menikmati keindahan alamnya.
Danau dengan luas sekitar 15 hektar ini memang mempunyai keindahan tersendiri. Air tawar yang berwarta hijau toska, ikan dan burung yang menghiasi di sekitarnya, ditambah dengan udara yang sejuk membuat rasa lelah setelah perjalanan jauh seakan hilang.
Danau Ranu Kumbolo |
Jarak yang ditempuh kurang lebih 3 - 4 jam untuk mencapai Pos Kali Mati. Di Pos ini para pendaki bisa mendirikan tenda untuk beristirahat, makan, dan menyimpan barang bawaan.
Dari Pos ini Puncak Mahameru yang juga menjadi puncak tertinggi di Pulau Jawa terlihat begitu jelas dan indah.
Untuk mencapai puncak, dari Pos Kali Mati pendaki bisa melakukan perjalanan sekitar pukul 22.00 WIB untuk menghindari gas beracun ketika berada di puncak.
Perjalanan menuju puncak dimulai dari memasuki hutan lebat, menanjaki jurang yang terjal dan sampai di Arcopodo, wilayah vegetasi terakhir di Gunung Semeru.
Arya Mulyana Sugianto Di Puncak Mahameru |
Satu kali melangkah diikuti dengan setengah langkah kaki terperosok ke bawah, begitulah perjalanan yang ditempuh hingga sampai di puncak.
Ditambah lagi dengan bahaya, yakni banyaknya batu yang menggelinding dari atas puncak mengharuskan pendaki untuk ekstra hati - hati. Ada juga jurang yang terjal di sebelah kanan dan kirinya.
Namun, itu semua akan terbayar dengan indahnya panorama yang disajikan oleh Puncak Mahameru.
Hamparan awan putih yang biasa disebut negeri di atas awan, pemandangan Gunung Tengger dan Bromo, hingga Matahari terbit bila Anda sampai di puncak lebih cepat.
Mahameru Dan Belantara Indonesia |
Cobalah daki Semeru dan cumbui Mahameru dengan hatimu, niscaya rindu akan tumbuh saat engkau lama tak memeluknya. Itulah Mahameru, Puncak Abadi Para Dewa.
ARTIKEL TERKAIT: