Tehnik Sederhana Dalam Pendakian Gunung

Pendakian gunung adalah favorit para penggiat alam bebas, selain susur gua, rafting dan panjat tebing. Tingkat kesulitan akan sebanding dengan hasil ketika bisa mencapai puncak dan melihat serta menikmati keindahan alam dari puncak tinggi. Keagungan sang Pencipta juga sangat terasa jika berhasil meraih impian tertinggi para pendaki, yakni puncak gunung. Bayangkan kita seolah bisa melihat dunia dari negeri di awan! Beragam cara di lakukan agar bisa menggapai puncak gunung. Trik - trik bisa di suguhkan demi alam.

Berdasar pengalaman Belantara Indonesia dalam mencapai suatu puncak gunung, memang tak semudah ketika bercerita atau berbicara, tetapi metode itu bisa di sarikan secara sederhana tanpa harus mengeluarkan banyak biaya dan tenaga yang mumpuni di bidang pendakian. Tehnik sederhana bisa kita terapkan demi keselamatan dan kenyamanan dalam pendakian. Bila kita melakukan pendakian secara rombongan atau dalam bentuk tim, kita harus ada pemimpin dan wakil pemimpin dalam tim, yakni pemimpin akan berjalan di depan rombongan untuk memantau jalur dan wakil pemimpin di jajaran paling belakang untuk memantau keadaan rombongan, ada yang mesti istirahat atau tidak. Dan jika mendaki berombongan di sarankan untuk tiap orang membawa peluit atau bisa kata sandi grup, misalnya kata sandi bisa berupa kata - kata singkat penanda rombongan.

Seperti Belantara Indonesia gunakan kala mendaki yaitu kata: BlindCamp!. Itu bisa di pakai jika ada salah satu rombongan yang terpisah, saat di tengah rimba, jika terpisah bisa meneriakkan kata tadi agar bisa di cari atau mencari teman pendaki satu tim. Meminimalisir kejadian tak di inginkan. Berlaku dan berkata sopan di alam bebas juga wajib bagi penggiat alam bebas yang murni, akan menandakan bahwa kita adalah manusia terdidik, dan menjadi dan mengatas namakan pecinta alam bukan hanya sekedar ikut - ikutan. Tak pantas rasanya jika kita di tengah rumah milik alam, kita berlaku buruk, semisal mengumbar nafsu cinta lawan jenis atau sama jenis serta berkata atau mengucap kata yang tak sepantasnya. Memaki rekan atau bisa dan sering terjadi adalah memaki kesalahan sendiri.

Misalkan kita terpeleset karena jalan licin, kita akan meneriakkan : Bangs**..jalan gila!..nah siapa yang salah sebenarnya? Lebih baik kita giatkan candaan sehat atau berupa banyolan yang akan membuat teman lain tertawa dan sedikit melupakan kelelahan. Budayakan mencari teman daripada mencari musuh. Jika saat mendaki sering kita jumpai pendaki lain, nah kenapa kita tak berusaha mengenalnya? Tetapi jangan lalu meminjam duit apalagi celana yang di pakai lho...bisa gempar rimba raya! Kita sapa dan saling kenal, siapa tahu suatu saat bisa bertemu lagi atau berjanji melakukan kegiatan pendakian lagi. Menambah kawan ternyata berguna, apalagi jika kita tersesat dan ketinggalan bis..eh rombongan, kita bisa dompleng mereka bahkan bisa comot sana sini perbekalan mereka, asal jangan comot dompet!..halah..

Utamakan alat keselamatan pendakian saat membawa perbekalan. Jangan hanya di isi alat pribadi semacam pasta gigi, handuk, pemutih wajah, lipstik dll. Tetapi juga jangan lupa asupan makanan dan minuman, pakaian pelindung dan penghangat badan, atau bisa juga selimut atau sarung yang bisa kita gunakan di saat dingin menerpa. Seperti kawan Belantara Indonesia si Ebit saat menuju Merapi. Di Base Camp Merapi dia bilang, " Ngapain naik gunung bawa air minum? Yang penting rokok man! " Dan pada akhirnya Ebit membawa rokok sampai 4 bungkus dengan alasan rokok bisa membunuh dingin. Apa yang terjadi? Sepanjang jalur pendakian Merapi dia mengerang kehausan dan mulut kering karena asap rokok, dan akhirnya mengemis air minum rekan lain. Ya jawab rekan," Minum tu rokok!".. Itu contoh agar waspada terhadap situasi alam yang tak bisa kita prediksikan.

Dan tak perlu membawa hewan peliharaan semisal kucing atau ayam menuju puncak. Akan merepotkan dan tak diperlukan, walau kita sayang dengan hewan peliharaan kita. jangan lebay..hehehe Lalu yang paling pasti, jangan sok merasa tahu jalur. Walaupun kita pernah mendaki gunung tadi yang kesekian kali, tetapi jalur pendakian bersifat fluktuatif, tak selalu sama saat seperti pertama kita tahu. Seperti saat kami menuju Merbabu , jalur turun yang seharusnya sama dan lancar tiba - tiba berubah karena ada pohon yang tumbang. Di luar prediksi semula. Jangan sok tahu apalagi merasa pandai ya, baik di kegiatan alam bebas maupun kegiatan lain yang menyangkut hajat orang banyak.

Selamat berpetualang ya sahabat Belantara Indonesia.

ARTIKEL TERKAIT:

Alamat:

Labasan Pakem Sleman Yogyakarta 55582

Jam Kerja:

Senin - Kamis dari Jam 9.00 Wib to 17.00 Wib

Telepon:

0813 9147 0737

"Salam Rimba Indonesia"

Indonesia kaya akan keindahan alam dan tugas kita untuk menjaga sekaligus menikmatinya.

Kami, Para Sherpa selaku admin webblog Belantara Indonesia mengucapkan:
"Selamat menjelajah alam cantik Indonesia".

×