Klasifikasi medan pendakian dalam kelas tingkat kesulitan yang harus di hadapi:
Kelas 1 : Berdiri tegak tanpa memerlukan perlengkapan kaki khusus atau walking.
Kelas 2 : Medan agak sulit, hingga perlengkapan kaki dan tangan sebagai pembantu keseimbangan di butuhkan atau scrambling.
Kelas 3 : Medan semakin sulit hingga di perlukan tehnik pendakian tertentu, tetapi tali pengaman belum di perlukan.
Kelas 4 : Makin sulit hingga di perlukan Python dan tali pengaman untuk anchor atau penambat ( exposed climbing ).
Kelas 5 : Rute sulit tetapi tali pengaman semacam sling, python masih di gunakan.
Kelas 6 : Tebing tak memberikan pegangan, celah rongga dan gaya geser yang di perlukan untuk memanjat. Jadi pendakian sepenuhnya tergantung pada tali pengaman dan peralatan ( aid climbing ).
Setelah kelas 6, jika raport bagus ya pindah SMP!... Selamat mendaki sahabat....
ARTIKEL TERKAIT:
Gunung
- 5 Gunung Dengan Jalur Tersulit Di Indonesia
- 7 Puncak Gunung Tertinggi Di Jawa Tengah
- 8 Fakta Gunung - Gunung Di Sumatera Barat
- 7 Gunung Tertinggi Di Jawa Barat
- 5 Mitos Seru Di Gunung Lawu
- Fakta Menarik Tentang Gunung Rinjani
- Fakta Tentang Gunung Bawakaraeng
- Inilah Fakta Tentang Gunung Semeru
- Cobalah Daki Gunung Kencana
- Mengapa Gunung Papandayan Pas Untuk Pendaki Pemula?
- Gunung Angker? Tetap Mendaki!
- 5 Gunung Yang Berselimut Mistis
- Pastikan 5 Hal Ini Sebelum Mendaki Rinjani
- Jalur Pendakian Gunung Andong
- 5 Gunung Pilihan Di Indonesia Untuk Didaki
- Cobalah Jalur Mistis Di Gunung Lawu
- 5 Gunung Tertinggi Di Dunia
- Himalaya Untuk 5 Negara
- Watu Rejeng Dan Gunung Ayek - Ayek
- Cobalah Daki Merbabu Lewat Jalur Suwanting
- Inilah 6 Jalur Pendakian Gunung Prau
- Ranu Kumbolo, Surga Yang Tak Lagi Dirindukan
- Branding Di Segara Anak Rinjani
- Fakta Tentang Gunung Prau
- Cara Menuju Jalur Torean Rinjani