Pendakian Massal

Pendakian massal adalah pendakian gunung yang di lakukan dengan melibatkan banyak orang tak hanya dalam satu organisasi biasanya, tetapi bisa juga melibatkan organisasi pecinta alam lain. Pendakian massal memang cukup rumit dalam pengadaannya, tetapi juga akan berimbas pada bertambahnya kawan di alam dan kawan se hobby. Selain mempererat tali persaudaraan sesama penggiat alam bebas dan penempuh rimba. Lalu pentingkah pendakian massal ke gunung selain menambah kawan?

Alam dan gunung adalah rumah tersendiri bagi sekawanan flora dan fauna, sehingga merekapun mempunyai hak tersendiri dalam mengelola rumahnya. Itu tak bisa kita manusia turut menyumbang kerusakannya. Biasanya para pendaki gunung yang ber label pecinta alam, yang mendaki gunung hanya memburu kesenangan dan kata wah, apalgi di embel - embeli ikut - ikutan mode, ketika di alam bebas akan lupa menjaga peradaban alam dan segala keselarasannya. Merusak, baik di sengaja maupun tidak sengaja. Seperti tindakan Vandalisme , menerobos hutan dengan menyingkap pohon dan daun - daun, membuang sampah perbekalan, dan masih banyak lagi model yang pada akhirnya termasuk golongan merusak. Dan hak para pemilik alam, flora dan fauna yang menanggung akibat ulah kita tadi. Ber etika kah kita? Tidak tentu jawaban jujurnya.


Kembali kepada topik utama, pendakian massal. Sah dan tak ada yang melarang jika itu di lakukan, karena kami, Belantara Indonesia juga pernah melakukannya Pendakian Massal menuju Gunung Merapi , yang melibatkan ratusan pendaki. Tetapi yang perlu kita ingat, bahwa sekian banyak manusia dengan sifat yang tak sama cenderung sulit kita menjaganya dari kemungkinan mencemari alam. Yakni membuang sampah di tengah rimba! Ini kerugiannya pendakian massal menuju gunung. Bayangkan jika pendakian massal melibatkan 100 orang pendaki. Satu pendaki membuang sampah 2 bungkus plastik minimal, dan di alam nanti akan teronggok 200 plastik sampah! Dari 2 X 100. Itu hitungan yang minimal. Bayangkan lagi jika menjadi hitungan maximal? Itu yang berupa sampah. Ditambah dengan perusakan pohon? Hewan? Vandalisme? Tak bisa kita akan nantinya menikmati alam yang bersahaja.

Bukan bermaksud melarang pengadaan pendakian massal, tetapi kita perlu bersikap lebih bijaksana lagi jika ingin mengadakannya. Apa manfaat utama pendakian gunung dan menempuh rimba? Apa yang kita cari sebagai petualang sejati? Dan coba kita jawab, apa yang akan kita berikan untuk alam yang kita kunjungi? Semoga menjadi bahan perenungan kawan alam semua.

ARTIKEL TERKAIT:

Alamat:

Labasan Pakem Sleman Yogyakarta 55582

Jam Kerja:

Senin - Kamis dari Jam 9.00 Wib to 17.00 Wib

Telepon:

0813 9147 0737

"Salam Rimba Indonesia"

Indonesia kaya akan keindahan alam dan tugas kita untuk menjaga sekaligus menikmatinya.

Kami, Para Sherpa selaku admin webblog Belantara Indonesia mengucapkan:
"Selamat menjelajah alam cantik Indonesia".

×