Badak Terakhir Di Priangan

Secarik kertas menjelaskan salah satu koleksi yang menyolok di Museum Zoologi, Bogor. Badak jantan berwarna hitam dan berukuran sangat besar itu adalah badak asli yang diawetkan. Beratnya lebih dari 2 ton. Bisa dibayangkan betapa besarnya badak itu.

www.belantaraindonesia.org

Namun, ada kisah sedih di balik badak yang diawetkan dan menjadi koleksi Museum Zoologi. Inilah badak terakhir di Jawa Barat. Seperti judul yang tercantum pada kertas informasi mengenai badak itu, “Badak Terakhir di Priangan”.

Badak terakhir di Jawa Barat yang menjadi koleksi Museum Zoologi ini sebenarnya masih satu jenis dengan badak Ujungkulon, yaitu jenis badak Jawa ( Rhinoceros Sondaicus ). Badak menjadi hewan langka di Indonesia, baik badak Jawa maupun badak Sumatera.

Selain pemburuan, badak hanya beranak satu ekor. Perkembangbiakannya yang lambat ini makin menjadikan badak sebagai hewan langka.

Saat masih hidup, “Badak Terakhir di Priangan” ini tak sendiri. Ada seekor badak betina yang sama - sama hidup di daerah Karangnunggal, Tasikmalaya, Jawa Barat. Di tahun 1914, badak betina itu dibunuh pemburu gelap.

Akhirnya, hanya tersisa seekor badan jantan yang sudah tua. Sedihnya, ia tak bisa lagi menggabungkan diri dengan badak lain di Cagar Alam Ujung Kulon, Banten. Pihak Muzeum Zoologi yang saat itu masih dikelola pemerintah Hindia Belanda pun membuat keputusan untuk memburu badak jantan itu.

Keputusan ini dibuat agar badak itu tak jatuh di tangan pemburu gelap. Dengan sebutir peluru, badak itu tewas di tangan petugas museum di tahun 1934. Sejak itu, badak jantan itu pun menjadi penghuni baru Museum Zoologi. Ditempatkan di etalase kaca di tengah ruangan mamalia.

Satwa yang Diawetkan
Bersama - sama dengan Kebun Raya Bogor dan Museum Etnobotani, Museum Zoologi di bawah pengelolaan LIPI ( Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ). Museum Zoologi berdiri pada tahun 1894 dan sejak dulu berada di dalam kawasan Kebun Raya Bogor.

Awalnya, museum ini hanya laboratorium kecil di dalam Kebun Raya Bogor. Pengunjung bisa melihat beragam satwa Indonesia yang diawetkan. Ruang seluas 1.500 meter persegi itu memuat sekitar 2.000 jenis satwa.

Jika Anda pikir koleksi museum ini banyak, pikirkan kembali. Sebab, koleksi yang dipajang di Museum Zoologi hanya sekitar satu persen dari spesimen binatang yang dimiliki LIPI. Sisanya tentu berada di Cibinong Science Centre.

Dalam museum, pengunjung akan melihat koleksi mulai dari unggas, mamalia, ikan, reptil, sampai serangga. Binatang - binatang langka pun bisa ditemukan, seperti jalak bali sampai harimau. Siaplah terkejut saat masuk ke bagian ikan, kepiting raksasa bisa mengagetkan Anda.

Menuju Museum Zoologi
Museum Zoologi berada di dalam Kebun Raya Bogor, tepatnya di Jalan Ir. H. Juanda Nomor 09. Dari pintu masuk utama Kebun Raya Bogor, cukup arahkan perjalanan ke kiri dan ikuti petunjuk jalan. Sangat mudah menemukan bangunan berarsitektur Belanda tersebut.

Menuju Kebun Raya Bogor bisa dengan jalur kereta yaitu melalui Stasiun Bogor atau bus melalui Terminal Baranangsiang. Dari Stasiun Bogor cukup berjalan kaki ke arah Kebun Raya Bogor sekitar 15 menit. Bisa saja naik angkutan umum, tetapi lebih enak berjalan kaki saat menjelajahi kawasan kota Bogor.

Harga tiket masuk Kebun Raya Bogor adalah Rp 9.500. Dengan satu tiket tersebut, pengunjung bisa masuk ke kawasan Kebun Raya Bogor, Museum Zoologi, Taman Anggrek, dan lainnya. Sebelumnya, harga tiket masuk Kebun Raya Bogor memang lebih murah, tetapi pengunjung harus membeli tiket masuk untuk Museum Zoologi. source

ARTIKEL TERKAIT:

Alamat:

Labasan Pakem Sleman Yogyakarta 55582

Jam Kerja:

Senin - Kamis dari Jam 9.00 Wib to 17.00 Wib

Telepon:

0813 9147 0737

"Salam Rimba Indonesia"

Indonesia kaya akan keindahan alam dan tugas kita untuk menjaga sekaligus menikmatinya.

Kami, Para Sherpa selaku admin webblog Belantara Indonesia mengucapkan:
"Selamat menjelajah alam cantik Indonesia".

×