Dan banyak lagi tanya yang timbul tenggelam bersamaan dengan suasana sepi sunyinya alam. Jawaban seolah muncul di tengah keheningan malam.
Cobalah kita sekali - kali merasakan saat kita jauh dari tempat tinggal kita. Jauh dari Handphone, jauh dari Komputer, Televisi, Radio, Tape Recorder, jauh dari kebisingan.
Mata bisa lebih melihat. Pendengaran bisa lebih mendengar. Perasaan bisa lebih merasa. Makanan apa saja jadi bisa lebih enak. Karena selain tak banyak yang bisa kita dibawa, apa yang ada pun sangat kita syukuri.
Teman - teman di mana kita tinggal dan jauh dari kita, justru bisa dekat disini. Karena kita dan lainnya ada ketergantungan dan perasaan satu nasib dan satu tujuan. Saling membantu. Dan terasa sepi tanpa teman.
Bila Anda ingin tahu arti sepi, pergilah seorang diri untuk beberapa hari ketempat sunyi di gunung atau di hutan.
Cobalah rasakan, bagaimanapun kau marah dengan seseorang, rasa marahmu jadi tak berarti. Dalam sejenak kau sudah lupa. Disitulah kau akan tahu apa arti seorang kawan.
Bayangkanlah dini hari kau di puncak Merapi dan menatap Gunung Merbabu di sebelahnya. Kemudian awan berkabut yang menutup puncak Merapi turun perlahan - lahan.
Sangatlah tidak mungkin ditengah segalanya kau tak bicara tentang Tuhan. Bagi saya, Anda dan lainnya mungkin mendaki gunung bagaikan upacara agama. Menapak jejak ke batas suci.
Walaupun kami lelah dan letih, wajah akan berseri dan mata bersinar. Kami tak pernah bosan. Dan niscaya kami akan datang lagi, menikmati kesunyian malam di tengah alam.
Apabila Anda dan saya pernah tahu dan mendengar, ada yang mati di gunung, dan itu menghambat rasa rindu kita kepada gunung, maka alangkah sia - sianya hidup kita kalau kita tidak berani hidup. Berani mati itu sulit, tetapi berani hidup itu lebih sulit.
Kepada para pendaki gunung, para petualang dan para penjelajah alam terbuka, teruslah susuri apa yang engkau cari dan lalu temukan. Andai kita bermimpi mendaki gunung, segeralah bangun dan wujudkan! Jangan tidur kembali dan mengulang mimpi. Salam Rimba Indonesia!
Note: Gambar di unggah dari Google
ARTIKEL TERKAIT:
Inspirasi
- Ternyata Air Lebih Mahal Dari Emas
- Rindu Gunung Yang Dulu...
- Pendaki Era 90 an, Penuh Perjuangan
- Jangan Salah Pilih Teman Pendakian Gunungmu!
- Norman Edwin Quotes
- Tips Seru Petualangan Dengan Anak
- Inilah Sensasi Saat Mendaki Gunung
- Ingin Sahabat Sejati? Carilah Di Hutan Belantara
- Berilah 'Kelas Alam' Bagi Si Kecil
- 10 Lagu Wajib Nasional Indonesia Yang Menggetarkan Hati
- Romantisnya Mendaki Gunung Dengan Pasangan
- Mengharukan: Demi Anak, Seorang Ayah Jual Pena
- 70 Kali Dalam Sehari Maut Dekat Dengan Manusia
- Menikmati Pemandangan Alam Adalah Hak Kita, Tapi....
- Mendaki Gunung Tidak Akan Merubah Apapun!
- Inilah Masjid Portable Yang Pertama Di Indonesia
- Tips Berwudhu Di Alam Bebas
- Tips Packing Yang Tepat Untuk Mendaki Gunung
- Modal Utama Pendakian Gunung: Niat Belajar Dari Alam
- Menjadi Pendaki Yang Cerdas
- Gunung, Racun Yang Menyembuhkan!
- Sang Pemberani Yang Masuk Dalam Kawah Merapi
- Jatuh Cinta Paling Indah Itu Di Puncak Gunung
- Izinkanlah Aku Mendaki Gunung, Sekali Ini
- Dari Gunung Untuk Para Pendakinya