Nuansa Gurun Sahara Di Indonesia

Gurun Sahara adalah sebuah padang pasir yang seolah luasnya tak berbatas memang sangat terkenal di Afrika dan seluruh dunia. Tetapi corak dan model pasir yang cantik ala Afrika juga ada di Gumuk Pasir Parangkusumo Yogyakarta. Silahkan jadikan salah satu destinasi wisata Anda.

www.belantaraindonesia.org

Memiliki curah hujan yang tinggi sebenarnya tidak memungkinkan bagi Indonesia memiliki gurun pasir. Gurun pasir yang umumnya berada di Timur Tengah dan Afrika nyatanya juga ada di Indonesia. Ya, Gumuk Pasir Parangkusumo di Bantul, Yogyakarta menjadi Gurun Sahara - nya Indonesia.

Gumuk pasir umumnya terjadi karena bentukan alam akibat hembusan angin. Tiupan angin yang berhembus, membawa endapan pasir ini hinga membentuk corak yang unik. Gundukan - gundukan pasir di Parangkusumo ini menjadi penyempurna keindahan alamnya.

www.belantaraindonesia.org

"Darimana asal pasir - pasir ini?" Ini menjadi pertanyaan untuk setiap wisatawan yang datang ke tempat ini. Partikel - partikel ini berasal dari abu vulkanik Gunung Merapi yang dibawa oleh aliran Sungai Opak dan Sungai Progo menuju Laut Selatan. Jadi wajar saja, bila gurun pasir di tanah Jawa ini berada di sepanjang Sungai Opak sampai Pantai Parangtritis.

Gelombang angin yang terlukis di permukaan Gumuk Pasir menjadi daya tarik bagi wisatawan. Banyak dari mereka menyebut ini sebagai lukisan angin. Tidak hanya ada di satu spot, tapi corak ini menghiasi hampir di seluruh permukaan gurun pasir ini.

Karena kecantikan struktur dan bentuk lukisan anginnya, kini banyak wisatawan yang melirik destinasi ini. Bahkan penyanyi, Agnes Monica memilih panorama Gumuk Pasir sebagai latar belakang video klip "Paralyze". Ya, keeksotisan Parangkusumo memang tidak kalah dengan Gurun Sahara di Afrika.

www.belantaraindonesia.org

Sebagai fenomena alam yang jarang dijumpai di Indonesia, destinasi ini layak untuk dikunjungi. Apalagi untuk pecinta fotografi, lokasi ini bisa menjadi latar yang terlihat anggun dan memesona. Tidak perlu jauh - jauh ke Timur Tengah dan Afrika, untuk mendapatkan efek eksotis. Cukup datang ke Parangkusumo, bidikan - bidikan cantik senantiasa tercipta dari kamera pelancong.

Akan tetapi, sama seperti gurun pasir di Timur Tengah dan Afrika, suhu di kawasan Gumuk pasir Parangkusumo berubah - ubah. Saat siang hari panas di tempat ini sangat terik, tapi malam hari udara akan berubah menjadi sangat dingin.

Jadi, untuk wisatawan yang kurang suka dengan panas harus membawa persiapan yang matang. Kalau kita merasa lelah, banyak penduduk sekitar yang menyewakan kuda, lho. Kalau sudah begini semakin samalah keadaan di Parangkusumo dengan Sahara. Hanya bedanya, di Sahara menggunakan Onta sedangkan Parangkusumo menggunakan kuda. source

ARTIKEL TERKAIT:

Alamat:

Labasan Pakem Sleman Yogyakarta 55582

Jam Kerja:

Senin - Kamis dari Jam 9.00 Wib to 17.00 Wib

Telepon:

0813 9147 0737

"Salam Rimba Indonesia"

Indonesia kaya akan keindahan alam dan tugas kita untuk menjaga sekaligus menikmatinya.

Kami, Para Sherpa selaku admin webblog Belantara Indonesia mengucapkan:
"Selamat menjelajah alam cantik Indonesia".

×