Mengatasi Bosan Di Alam Bebas

Bosan dan jenuh sering melanda kapan saja dan di mana saja. Sulit untuk di hindari jika hanya dengan tetap berpola tak beniat mengatasinya. Dalam kegiatan di alam bebas, rasa bosan juga tak dapat di elakkan, apalagi jika pendakian gunung misalnya,  membutuhkan waktu yang tak sedikit. Lalu adakah hal - hal yang bisa mengatasinya dan bahkan meredam rasa bosan dan jenuh tersebut? Ada tentunya, juga berdasar pengalaman kami sebagai sebuah tim penggiat alam bebas selama ini.

Bila bosan melanda, apalagi di tengah rimba, jika membawa tas carrier besar, cobalah bongkar sampai keluar semua barang dari dalam tas carrier, lau satu persatu kita masukkan dan tata kembali ke dalam tas tadi, niscaya akan sedikit mengatasi rasa bosan.
Bagi sebuah tim, tentu mudah mengatasi bosan, karena banyak kawan yang bisa menjadikan melupakan rasa bosan, dengan candaan dan tawa yang sehat. Jadi jangan lupa sertakan kawan pelawak,  lain jika mendaki gunung secara solo atau sendiri, bosan mudah datang apalagi jika lelah juga menimpa. Cobalah cari kawan di alam bebas yang juga mendaki, dan ajak ngobrol serta menambah kawan baru. Dan keuntungan bagi kita yang lain, bisa basa - basi minta rokok karena kita hanya membawa korek api! Menguntungkan bukan?

Bila kita mendaki Gunung Lawu , setelah Pos 3 akan mudah mendapatkan air, cobalah menjadi tukang cuci piring atau pakaian bagi pendaki lain, niscaya kita akan sibuk dan tak mudah bosan, yang ada hanya capek!

Biasanya bagi pendaki yang telah banyak makan asam garam pendakian, akan mudah jenuh jika mendaki di gunung yang sama, yang telah di daki berulang kali, solusinya, ajak kawan pendaki yang baru yang belum menuju gunung tersebut, nantinya kita akan menjadi sibuk sebagai pemandu, dan bisa sekalian menjadi porter atau bahasa mudahnya tukang angkat berat! Bosan pasti tidak, tapi lelah pasti iya!

Yang paling bagus sesuai pengalaman, bagi pendaki Muslim, silahkan bawa tasbih lalu cobalah ber dzikir, sebut nama Allah Ta'alla sesering mungkin, selain tak bosan juga menjamin keselamatan. Karena kita juga sedang berada di tengah rumah Allah Swt dan alam juga kepunyaanNya. Menjadikan ingat satu ayat:

Allah Berfirman : "Dan apakah kamu kira gunung - gunung itu diam di tempat? Padahal gunung-gunung itu berjalan seperti jalannya awan..." ( Q.S. an Naml : 88 ).

Gunung - gunung itu menempel di bumi, dalam hal ini benua. Jadi, benua pun berjalan atau bergeser. Ini kata Allah Swt. Bagaimana kata ilmuwan? Sudah dibuktikan secara ilmiah, lempeng benua itu berjalan ( bergeser ) tiap tahun sejauh 10 - 15 cm. Klop bukan? Subhanallah...

ARTIKEL TERKAIT:

Alamat:

Labasan Pakem Sleman Yogyakarta 55582

Jam Kerja:

Senin - Kamis dari Jam 9.00 Wib to 17.00 Wib

Telepon:

0813 9147 0737

"Salam Rimba Indonesia"

Indonesia kaya akan keindahan alam dan tugas kita untuk menjaga sekaligus menikmatinya.

Kami, Para Sherpa selaku admin webblog Belantara Indonesia mengucapkan:
"Selamat menjelajah alam cantik Indonesia".

×