Kenali Plastik Lebih Dekat

Plastik kini sudah menjadi bahan yang paling umum dan sering digunakan dalam kehidupan kita sehari-hari. Akan tetapi, perlu diperhatikan kembali bahwa ternyata plastik bukan merupakan bahan yang ramah lingkungan dan juga memiliki dampak yang berbahaya bagi kesehatan.

Seperti diketahui bahwa untuk proses penguraian plastik secara alami membutuhkan waktu selama 500 tahun. Salah satu pemanfaatan produk plastik yang cukup umum di masyarakat adalah sebagai pembungkus atau kemasan makanan, misalnya kantong kresek.


Bila diperhatikan untuk setiap produk plastik yang ada saat ini terdapat Resin Identification Code ( RIC ) yang ditujukan untuk memberikan keterangan / identitas plastik dari jenis bahan pembuatnya serta perlakuan terhadap cara dan dampak pemakaiannya. RIC tersebut dikeluarkan oleh The Society of Plastic Industry sejak tahun 1998 sebagai suatu kode berstandar internasional untuk memudahkan proses sortir, pengumpulan, pembersihan, dan daur ulang.

Hanya saja terkait dengan kode - kode tersebut belum banyak yang mengetahui ataupun memahaminya. Kode RIC berupa tanda panah yang berputar searah jarum jam membentuk segitiga tertutup yang di tengahnya terdapat angka dan di bawahnya ada sebuah akronim / singkatan jenis bahan plastik tersebut.

Bentuk panah berputar tersebut juga untuk menunjukkan bahwa produk plastik tersebut dapat didaur ulang. Kode tersebut umumnya terdapat pada bagian bawah kemasan atau pada pembungkus luar kemasan. Berikut ini penjelasan dari kode - kode RIC pada produk plastik:

1. PETE atau PET ( polyethylene terephthalate ) 
Biasa dipakai untuk botol plastik, berwarna jernih / transparan / tembus pandang seperti botol air mineral, botol, jus, dan hampir semua botol minuman lainnya. Botol jenis ini direkomendasikan hanya sekali pakai. Bila terlalu sering dipakai, apalagi digunakan untuk menyimpan air hangat apalagi panas, akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik ( dapat menyebabkan kanker ) dalam jangka panjang.

2. HDPE ( high density polyethylene )
Biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu, tupperware, galon air minum, kursi lipat, dan lain - lain. HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi. HDPE merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan / minuman yang dikemasnya.

3. V atau PVC ( polyvinyl chloride ) 
PVC merupakan yaitu jenis plastik yang paling sulit didaur ulang. Plastik ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus ( cling wrap ), dan botol - botol. Jenis plastik ini sebaiknya dihindari terutama untuk penggunaan sebagai pembungkus makanan dikarenakan akan terjadi reaksi antara kandungan DEHA pada PVC dengan makanan dan berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan. Sebaiknya mencari alternatif plastik pembungkus makanan lain ( bukan plastik bertanda 3 dan V ) seperti plastik yang terbuat dari polyethylene atau menggunakan bahan alami ( misalkan daun pisang ).

4. LDPE (low density polyethylene) 
LDPE merupakan plastik tipe cokelat ( thermoplastic ), biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan botol - botol yang lembek. Sifat mekanis jenis plastik LDPE adalah kuat dan fleksibel, pada suhu di bawah 60oC sangat resisten terhadap senyawa kimia, daya proteksi terhadap uap air tergolong baik, dan dapat didaur ulang. Barang berbahan LDPE ini sulit dihancurkan, tetapi tetap baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini.

5. PP ( polypropylene )  
Polypropylene merupakan pilihan bahan plastik terbaik, terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Karakteristiknya adalah transparan yang tidak jernih atau berawan. Polypropylene lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap.

6. PS ( polystyrene )
Polystyrene merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Contoh produk yang menggunakan bahan ini adalah styrofoam, tempat minum sekali pakai, dll. Selain tempat makanan, styrene juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari, karena selain berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, dan pertumbuhan dan sistem syaraf, juga karena bahan ini sulit didaur ulang. Kalaupun didaur ulang, bahan ini memerlukan proses yang sangat panjang dan lama.

7. Other 
Umumnya produk plastik ini terbuat dari bahan polycarbonate dengan contoh produknya adalah tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga. Polycarbonate bisa mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas.

Oleh karenanya hindari penggunaan tempat makanan ataupun minuman yang terbuat dari bahan plastik polycarbonate. Perlu diperhatikan kembali bahwa penggunaan produk plastik yang aman bagi kesehatan adalah produk plastik dengan kode 1, 2, 4, dan 5 – dengan catatan bahwa untuk produk plastik dengan kode 1 dan 2 disarankan hanya untuk satu kali penggunaan ( sekali pakai ).

Dengan demikian hindari produk plastik dengan kode 3, 6, dan 7. Di samping itu semua, perlu dipahami kembali bahwa plastik merupakan bahan yang kurang ramah lingkungan karena sulit untuk diurai secara alami. Kini saatnya untuk lebih bijak dalam memilih dan menggunakan produk plastik dalam kehidupan sehari - hari dan memulai gaya hidup sehat dan ramah lingkungan. 

ARTIKEL TERKAIT:

Alamat:

Labasan Pakem Sleman Yogyakarta 55582

Jam Kerja:

Senin - Kamis dari Jam 9.00 Wib to 17.00 Wib

Telepon:

0813 9147 0737

"Salam Rimba Indonesia"

Indonesia kaya akan keindahan alam dan tugas kita untuk menjaga sekaligus menikmatinya.

Kami, Para Sherpa selaku admin webblog Belantara Indonesia mengucapkan:
"Selamat menjelajah alam cantik Indonesia".

×